Sarapan pagi diperlukan sebagai asupan pembentukan energi untuk memulai aktivitas termasuk memfokuskan pikiran, mengusir rasa kantuk dan lemas. Dilansir NHS News, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa terlalu sering melewatkan sarapan bisa memunculkan risiko penyakit jantung koroner.
Sajian ideal yang harus ada dalam menu sarapan adalah telur. Ini karena kuning telur memiliki banyak kalori sebagai bahan pembentuk energi hingga siang nanti.
Selain kalori, telur juga kaya akan lutien dan zeaxanthin. Dua zat yang memiliki 5 gram lemak dan 210 gram diet kolesterol. Telur juga memiliki senyawa yang bertanggung jawab untuk mengurangi risiko penuaan dan degenerasi makula yang merupakan salah satu penyebab utama kebutaan pada usia 50 tahun.
Tak seperti telur, tiga makanan yang kerap disajikan sebagai menu sarapan ini justru tidak disarankan.
Daging olahan
Daging olahan seperti bacon, ham, sosis mengandung nitrat yang dikaitkan dengan kanker kolorektal. Institute for Cancer Research bahkan pernah menebitkan daftar zat berbahaya pemicu kanker. Salah satunya nitrat. Bagi Anda yang gemar sarapan daging olahan, ada baiknya beralih ke menu yang lebih sehat.
Sereal manis
Produk sereal yang buruk dipenuhi karbohidrat dan gula. Sedangkan sereal baik mengandung banyak serat dan protein. Cara pintar membuat sereal lebih sehat adalah dengan menambahkan biji rami dan kenari untuk memperbanyak serat.
Pancake
Kue basah dengan lelehan krim cokelat dan es krim ini memang menggiurkan. Tapi tidak untuk sarapan, karena kadar gula dan lemaknya jelas tinggi. Begitu pula dengan siraman sirup yang banyak mengandung pemanis berbahan fruktosa yang disebut sebagai pemicu diabetes dan obesitas.
Jika menginginkannya, ganti segala jenis krim favorit dengan sirup maple yang merupakan pemanis sehat.
Muffins
Jenis kue ini menduduki daftar makanan paling tinggi kalori. Muffin memang diciptakan padat untuk memberi rasa kenyang. Tapi bahan pembuatnya, yakni tepung, minyak, mentega, dan gula tinggi tidak dianjurkan untuk kesehatan.
Sajian ideal yang harus ada dalam menu sarapan adalah telur. Ini karena kuning telur memiliki banyak kalori sebagai bahan pembentuk energi hingga siang nanti.
Selain kalori, telur juga kaya akan lutien dan zeaxanthin. Dua zat yang memiliki 5 gram lemak dan 210 gram diet kolesterol. Telur juga memiliki senyawa yang bertanggung jawab untuk mengurangi risiko penuaan dan degenerasi makula yang merupakan salah satu penyebab utama kebutaan pada usia 50 tahun.
Tak seperti telur, tiga makanan yang kerap disajikan sebagai menu sarapan ini justru tidak disarankan.
Daging olahan
Daging olahan seperti bacon, ham, sosis mengandung nitrat yang dikaitkan dengan kanker kolorektal. Institute for Cancer Research bahkan pernah menebitkan daftar zat berbahaya pemicu kanker. Salah satunya nitrat. Bagi Anda yang gemar sarapan daging olahan, ada baiknya beralih ke menu yang lebih sehat.
Sereal manis
Produk sereal yang buruk dipenuhi karbohidrat dan gula. Sedangkan sereal baik mengandung banyak serat dan protein. Cara pintar membuat sereal lebih sehat adalah dengan menambahkan biji rami dan kenari untuk memperbanyak serat.
Pancake
Kue basah dengan lelehan krim cokelat dan es krim ini memang menggiurkan. Tapi tidak untuk sarapan, karena kadar gula dan lemaknya jelas tinggi. Begitu pula dengan siraman sirup yang banyak mengandung pemanis berbahan fruktosa yang disebut sebagai pemicu diabetes dan obesitas.
Jika menginginkannya, ganti segala jenis krim favorit dengan sirup maple yang merupakan pemanis sehat.
Muffins
Jenis kue ini menduduki daftar makanan paling tinggi kalori. Muffin memang diciptakan padat untuk memberi rasa kenyang. Tapi bahan pembuatnya, yakni tepung, minyak, mentega, dan gula tinggi tidak dianjurkan untuk kesehatan.
No comments:
Post a Comment