Purgatory Museum. Di sini, Anda seolah diajak alam kematian. Purgatory Museum atau yang memiliki nama lokal Piccolo Museo Del Purgatorio, adalah museum yang akan mengajak Anda berinteraksi dengan alam kematian. Di sini, ada banyak pesan-pesan yang dipercaya berasal dari alam kematian.
Umat Katolik percaya adanya alam antara dunia dan akhirat. Arwah orang yang meninggal dipercaya bisa memberikan tanda kepada kerabat yang masih hidup untuk minta didoakan. Pesan-pesan inilah yang bisa Anda temukan di Purgatory Museum.
Museum ini didirikan oleh seorang pastur dari Prancis bernama Victor Jouet. Usut boleh usut, awal mula dibuatnya museum ini karena adanya pesan kematian (purgatori) yang terlihat seperti wajah seorang pria yang terbakar. Posisinya tepat di samping altar kecil pada gereja tersebut.
Sejak saat itu, Victor mengumpulkan setiap purgatori yang ada di gereja tersebut. Sampai pada saat Victor meninggal, koleksi purgatori yang ia awetkan disatukan dalam sebuah museum yang kini dikenal dengan nama Purgatory Museum.
Sejak saat itu, Victor mengumpulkan setiap purgatori yang ada di gereja tersebut. Sampai pada saat Victor meninggal, koleksi purgatori yang ia awetkan disatukan dalam sebuah museum yang kini dikenal dengan nama Purgatory Museum.
Salah satu pesan dari alam kematian yang bisa traveler lihat di sana adalah telapak tangan yang terbakar dalam sebuah buku doa. Wisatawan yang melihat percaya kalau itulah tangan seseorang yang terbakar dalam pencucian jiwa di alam lain.
Kemunculan telapak tangan yang misterius membuat koleksi ini jadi salah satu yang jadi favorit para pengunjung. Tak ayal, bisa melihatnya secara langsung jadi harapan hampir seluruh wisatawan yang datang.
Koleksi lain yang juga akan membuat bulu kuduk Anda berdiri mengingat kematian adalah lagi-lagi sebuah jejak. Kali ini yang muncul adalah jejak hangus tiga jari pada buku mendiang Maria Zaganti yang ditinggalkan oleh Rastelli Palmira untuk meminta kakaknya, Don Sante Rastelli melakukan Misa. Ada juga penampakan Luisa Le Senechal yang meninggalkan tanda bekas hangus berbentuk tangan di topi tidurnya, dan masih banyak yang lainnya.
Kemunculan telapak tangan yang misterius membuat koleksi ini jadi salah satu yang jadi favorit para pengunjung. Tak ayal, bisa melihatnya secara langsung jadi harapan hampir seluruh wisatawan yang datang.
Koleksi lain yang juga akan membuat bulu kuduk Anda berdiri mengingat kematian adalah lagi-lagi sebuah jejak. Kali ini yang muncul adalah jejak hangus tiga jari pada buku mendiang Maria Zaganti yang ditinggalkan oleh Rastelli Palmira untuk meminta kakaknya, Don Sante Rastelli melakukan Misa. Ada juga penampakan Luisa Le Senechal yang meninggalkan tanda bekas hangus berbentuk tangan di topi tidurnya, dan masih banyak yang lainnya.
Semua koleksi terpajang di dinding museum. Tanda-tanda ini pun memiliki arti dan permintaan khusus dari mereka yang sudah meninggal kepada keluarga atau orang terdekat di dunia.
No comments:
Post a Comment