Perkembangan dunia robotika memang begitu cepat. Semakin banyak robot-robot tercipta dengan kemampuan yang mirip manusia. Mereka bisa melakukan aktivitas masak-memasak, bermain musik, membantu kegiatan rumah sakit, dan lain-lainnya. Apakah keberadaan mereka akan menggantikan manusia? Yuk kita intip kegiatan para robot ini, yang katanya mulai mirip manusia.
Hajime Robot Koki Di Restoran
Industri food dan baverages pelan-pelan mulai 'disusupi' oleh robot. Cobalah datang ke Hajime Robot Restaurant di Bangkok, Thailand. Restoran Jepang ini melayani pelanggannya dengan bantuan robot yang bisa menari. Robot tersebut bergaya ala tentara samurai Jepang dan mengantarkan daging dan sayuran kepada para pengunjung sambil melakukan tarian elektro ala robot.
Selain itu ada juga sebuah restoran di Harbin, China yang mempekerjakan 20 robot untuk memasak, melayani, dan menghibur para pelanggan. Robot-robot ini memiliki tinggi antara 1,2 sampai 1,5 meter dan bisa menampilkan 10 ekspresi wajah yang berbeda. Hebatnya, mereka dapat bekerja secara terus-menerus selama lima jam setelah baterai diisi selama dua jam.
Humanoid yang cantik dan seksi
Robot humanoid dibuat dengan tampilan yang sangat mirip manusia. Misalnya saja Actroid, humanoid yang dikembangkan oleh Universitas Osaka dan diproduksi oleh Kokoro Company Ltd. Actroid diperkenalkan pertama kali pada ajang International Robot Exposition 2003 di Tokyo, Jepang.
Kelebihan lainnya Actroid mampu melakukan berbagai ekspresi, seperti mengedipkan mata, berbicara, dan bernafas. Kulitnya sendiri terbuat dari silikon yang tampak menyerupai kulit manusia. Sebanyak 47 sensor penggerak terbenam di bagian atas tubuh Actroid sehingga mampu bereaksi secara alami layaknya manusia.
Ada juga HRP-4C, yakni robot humanoid yang diciptakan oleh National Institute of Advanced Industrial Science and Technology (AIST). HRP-4C dikenal dengan panggilan "Miim". Robot ini dapat berjalan layaknya manusia dengan menggerakkan 30 buah motor di dalamnya. Miim juga dapat merespon dan mengeja kata dan bernyanyi dengan bantuan perangkat lunak speech recognition.
Robot Asimo Honda dan Partner Robot Toyota
Dua pabrikan otomotif asal Jepang ini memang terus mengembangkan teknologi robot. Anda pasti sudah tahu Asimo, robot besutan Honda ini diperkenalkan pertama kali pada 28 April 2011, memiliki tinggi 130 cm dan bobot 54 kg. Kelebihan Asimo antara lain dapat berjalan dan berlari dengan gerakan yang lebih halus, menerima perintah suara dan mampu membedakan suara, mendeteksi benda yang bergerak, serta dapat mengenali postur tubuh dan bahasa isyarat.
Tujuan diciptakannya Asimo adalah untuk membantu tugas manusia dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan puluhan unit Asimo telah dikirim ke rumah sakit dan panti jompo di Jepang untuk membantu para petugas di sana.
Pesaing Asimo datang dari Toyota, yakni robot humanoid yang dijuluki Partner Robot. Robot ini mampu bermain alat instrumental, khususnya biola yang dipamerkan pertama kali pada tahun 2007. Dalam penampilan perdananya, robot canggih ini dapat memainkan karya komposer Edward Elgar yang bertajuk 'Pomp and Circumstance'.
Ketika bermain musik, robot ini juga mampu berkolaborasi dengan manusia sehingga pertunjukan menjadi lebih menarik. Partner Robot juga sempat hadir di Jakarta dalam ajang pameran otomotif terbesar di Tanah Air, Indonesia International Motor Show (IIMS) 2012.
Robot-robot memang diciptakan untuk membantu manusia. Yang perlu diperhatikan adalah, jangan sampai mereka berkembang menggantikan posisi manusia di dunia ini.
No comments:
Post a Comment