Showing posts with label Kompetisi. Show all posts
Showing posts with label Kompetisi. Show all posts

Wednesday, December 4, 2013

Asiknya Ikut Kursus Website Di Dumet School

logo

Jaman sekarang internet seolah sudah menjadi jendelanya dunia. Bahkan internet bukan lagi menjadi kebutuhan sekunder, melainkan sudah beralih menjadi kebutuhan yang primer. Coba saja Anda telusuri, jumlah individu yang mulai memakai internet sudah hampir semua penghuni planet ini mengenal yang namanya internet. Internet pun kini mulai menguasai setiap gerak-gerik aktifitas kita dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari bangun tidur hingga kita tertidur kembali. Tanpa beranjak dari tempat duduk pun, semua aktifitas bisa kita lakukan hanya melalui internet.

Nah, jika berbicara mengenai internet, tentunya tidak lepas pula dengan apa itu yang namanya website. Ya, karena semua hal yang kita peroleh dari internet itu tak lepas dari peran serta adanya website.

Bagi Anda yang sudah mengenal internet pasti sudah tahu apa itu website. Website adalah halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Website merupakan komponen atau kumpulan komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara animasi sehingga lebih merupakan media informasi yang menarik untuk dikunjungi oleh siapapun para pengguna internet di seluruh dunia.

Untuk itu tidaklah mudah dalam membuat sebuah website. Kita di tuntut untuk mengetahui dasar-dasar dari sebuah pemrograman yang rumit dalam membangun sebuah website. Akan tetapi, kalian tidak perlu bingung. Hanya dengan mengikuti kursus saja kita bisa dengan mudah membangun sebuah web di internet. Yups, tempat kursus website dan kursus web design yang paling asik itu adalah kursus di www.DumetSchool.com.

Apa itu Dumet School?

Dumet School merupakan lembaga kursus yang secara khusus bergerak di bidang web training dan mobile app training. Dumet School telah diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, dosen, staff IT, pengusaha, dan lain-lain.

banner


Untuk mendaftar, silahkan kunjungi websitenya di www.dumetschool.com atau Anda bisa menghubungi contact di bawah ini:

contact

Bagi sobat Penghuni 60 yang berdomisili di wilayah Jakarta, sebaiknya kunjungi saja langsung ke alamatnya di bawah ini:

peta
Alamat Dumet School:
Ruko Permata Regensi Blok B - 18, Jalan Haji Kelik, Srengseng Jakarta Barat 11630

kantor dumet school

Dengan kursus website di Dumet School, kita akan bisa membangun sebuah website yang tentunya akan memberikan banyak manfaat untuk kita sendiri juga untuk orang lain. ^_^ Yuk daftar!!



Signp60


Wednesday, June 19, 2013

Belanja Online, Bikin Ketagihan !


Sebenarnya, aku ini termasuk ke dalam tipe cowok yang gak begitu demen dengan namanya shoping atau belanja. Biasanya, kalo lagi pas ada barang yang dibutuhkan saja baru aku keluar untuk mencarinya. Itu juga tidak membutuhkan waktu yang lama. Alias tidak musti berjam-jam pilih ini pilih itu, yang akhirnya justru malah “kejeblos” dapat barang yang gak sesuai dengan selera tapi udah terpaksa kebeli. Nyesel deh ujung-ujungnya.

Tapi anehnya, justru hal tersebut pernah aku alami, jadinya aku pengen cerita sedikit nih, cerita ini saat aku masih bujangan, alias belum punya istri. Tau sendiri kan gimana tuh seorang bujangan kalo lagi pas punya duit, waktu itu memang aku sengaja pergi ke mall, selain untuk cuci mata, juga di lubuk hati paling dalam aku berharap bisa menemukan jaket yang aku cari, waktu itu aku lagi kepengen banget beli jaket.

Singkat cerita, entah karena mataku terhipnotis sama pelayan-pelayan cewek yang cantik, atau karena rayuan-rayuan mereka, eh aku comot setelan jaket yang berwarna hitam, trs ada garis-garis warna merah muda di lengannya, tanpa banyak basa-basi aku membayar jaket itu di kasir. Sesampainya di rumah, aku baru nyadar, ini jaket kok style nya kayak style cewek ya..? aku bolak-balik depan-belakang, atas-bawah, akhirnya aku baca tulisan yang ada di kerahnya, “tuh kan bener, ini buat cewek!” ya ampuuuun, kok bisa sih aku beli jaket cewek. Pengen ketawa, tapi gak bisa keluar suaranya, akhirnya aku cuma senyum-senyum sendiri aja. Sejak kejadian itu, aku jadi malas belanja ke mall. Kalian pasti nanya, “kenapa gak dicoba dulu?” Karena badanku kecil, meskipun udah aku coba, tetep aja gak keliatan kalo itu tuh jaketnya cewek. Akhirnya ya, jaket itu cuma dipajang aja dalam lemari. (sekarang sih udah dipake istri ^_^)

Nah, terus kaitannya dengan belanja online apa?

Sabar dulu dong, ceritanya kan belum selesai, karena pengalaman tersebutlah, akhirnya aku mulai ngelirik “belanja online”. Jika dibandingkan dengan belanja secara nyata, itu jauh berbeda banget. Kalo belanja online lebih asik dan lebih puas, kita bisa sepuasnya memilih mana barang yang dicari sampe ketemu, kalo gak ketemu, gak jadi beli juga gak masalah. Lain halnya dengan belanja di dunia nyata, kalo gak jadi beli kan gak enak hati. Kita udah ngacak-ngacak barangnya tapi gak dibeli, pasti aja ada satu atau dua pelayan yang ngedumel di hati.

Awal mula aku mulai mengenal “belanja online” itu dari teman sekantorku. Waktu itu, dia terlihat sibuk mondar-mandir ke tempat telpon. Lagi-lagi, dia telpon, sambil nanya,”udah sampe mana mas paketnya?” selang beberapa menit lagi, nelpon lagi, akhirnya aku tanya ke dia, namanya Dede,

“De, kamu lagi sibuk apaan sih, bolak-balik terus dari tadi?” tanyaku.
“Oh, ini lagi mantau paket.”
“Paket apaan?”
“Biasa, abis belanja di internet.”

Sejak peristiwa itu, aku jadi malah sering mantau dia kalo pas lagi internetan di kantor, waktu itu aku lihat dia lagi buka-buka situs belanja online www. lazada.co.id


Iseng aku tanya, “jadi modem yang kemarin kamu beli itu, dari Lazada toh?”
“Iya, Wan, belanja di Lazada barangnya murah-murah tapi kualitasnya bagus, terus suka ada diskonannya, dan yang paling aku suka, belanja di Lazada itu bebas ongkir. Mantep kan?”

“Masa sih?” aku yang waktu itu penasaran, akhirnya ikut-ikutan buka situs Lazada. Aku telusuri semua barang-barang yang dijual disitu. Ternyata memang benar yang dibilang sama temanku itu. Timbulah perasaan tertarik ingin membeli sesuatu. Waktu itu aku lagi butuh banget yang namanya sepatu, soalnya sepatu yang aku pake udah jebol gak keruan. Tapi, entah kenapa masih ada perasaan ragu di benakku, sempat-sempatnya aku berpikir, gimana ya kalo paketnya gak nyampe ke rumah lagi? Jujur ya, setiap kiriman pos atau paket yang ditujukan ke alamat rumahku yang sekarang, itu harus melalui balai desa terlebih dahulu. Setelah nyampe ke balai desa, barulah nantinya ada orang dinas desa yang akan mengantarkannya ke rumahku. Nah, karena sistem seperti itulah aku jadi bingung kalo berhubungan dengan pengiriman paket. Akhirnya, terpaksa aku bekerja sama dengan Dede.

Intinya, setiap kali aku belanja online, selalu aku hubungi Dede, terus dia yang ngurusin ini dan itunya, aku tinggal terima beresnya saja, alias terima barangnya saja. Tapi jujur, semenjak aku memperoleh barang belanjaan yang sesuai dengan seleraku, aku jadi malah ketagihan untuk beli lagi dan beli lagi melalui online. Dan situs belanja langgananku itu ya Lazada itu.

Intinya, aku bisa ketagihan belanja online karena:
  1. Aku gak perlu menghadapi pelayan-pelayan cantik lagi yang ternyata bisa membiusku untuk membeli barang yang ditawarkannya.
  2. Aku gak perlu merasa sungkan lagi bolak-balik keluar-masuk toko meskipun tanpa membeli. Karena gak ada pelayan yang dikecewakan.
  3. Aku jadi bebas ngacak-ngacak barang jualan toko... hehe.. :)
  4. Bebas belanja kapanpun aku mau, dan tentunya gak perlu beranjak dari tempat duduk.
  5. Tentunya lebih merasa puas ketimbang belanja di toko nyata.

Kira-kira seperti itulah sobat Penghuni 60 pengalamanku saat belanja online, dan aku mengucapkan terima kasih banyak pada temanku yang sampai detik ini masih bersedia membantuku saat belanja online. Suatu saat kalo alamat rumahku pindah, gak ribet lagi, aku pasti tidak akan merepotkan temanku lagi.

Belanja online, memang bikin aku jadi ketagihan!



Cerita ini diikutsertakan dalam Arr Rian's Giveaway -Pengalaman Belanja Online-


Signp60


Thursday, January 24, 2013

Pandangan Pertama Di Cafe Rumput Laut


Taukah kau...
Betapa setiap detik kulalui hanya untuk menunggumu di sini
Aku hampir gak mau melepas sedetik pun terlewati tanpa melihatmu
Meski aku harus menunggu
Sampai tetes terakhir ku sruput es rumput dari gelasku ini


Disinilah semua itu bermula. Disinilah cinta manis itu akhirnya aku temukan. Di sinilah akhirnya ku tambatkan hatiku pada seorang gadis manis yang baru pertama kali aku melihatnya. Ya, di sini, di sebuah cafe kecil milik temanku yang bernama Andi. Yang terletak di pinggir jalan berdekatan dengan tempat pemberhentian angkot. Yang setiap hari selalu menemani hari-hariku saat aku belum menemukan pekerjaan yang tetap.

Siang itu, aku baru saja melalui hari yang cukup berat, ku seka keringat di dahiku, ku longgarkan kancing kemeja putihku, lalu aku melangkah gontai menuju gerobak es rumput laut yang sudah nampak dekat di mataku. Sapaan khas terdengar dari jauh,

“Rapih amat, Wan, dari mana, nglamar kerja ya, dapet?” sapa Andi, si pemilik Cafe rumput laut itu. Entah kenapa aku lebih senang menyebutnya Cafe ketimbang warung atau kedai. Biar kerenan dikiit.. hehe..

Aku balas dengan senyum yang aku paksain, lalu duduk dibangku panjang yang sudah tak asing lagi denganku. Ku lepaskan tas hitam yang sedari tadi melingkar di pundakku. Tanpa aku sadari, di sebelah kananku sudah duduk seorang gadis berjilbab yang mungkin sudah sedari tadi disitu. Dia duduk agak jauhan denganku, tepatnya diujung kanan bangku panjang ini. Mukanya tertunduk, sembari menikmati segelas minuman yang ada di depannya.

Aku berusaha melirik wajah gadis itu. Ups, lirikanku gagal karena terhalang badan Andi yang menghampiriku lalu duduk di sebelah kananku, “gimana Wan?”

Aku menghela nafas, aku tau arah pertanyaannya menuju kemana, “gagal Di, tinggi badanku gak sampe,” jawabku ketus.

“Ya udah yang sabar aja, belum rejekinya kali, mau minum apa nih?”
“Biasa aja, rumput laut, tapi gak pake lautnya ya..”
“Tenang aja, disini rumputnya praktis kok, tinggal ngambil aja tuh di depan gerobak...”
“Sialan.. emangnya aku kambing..”

Gak disangka, gurauanku barusan rupanya nyetrum ke telinga gadis berjilbab itu. Samar aku dengar suara ketawa kecil keluar dari mulutnya. Aku pun menoleh, dalam waktu bersamaan gadis berjilbab itu pun menoleh juga ke arahku, tanpa ada yang menghalangi lagi, kedua mataku ini pun akhirnya bertemu dengan kedua bola mata indah gadis itu. Sesaat aku rasakan waktu seolah berhenti.

Benarkah yang aku lihat ini? Bidadarikah? Atau... aku hanya mimpi?

Aku tersadar dari lamunanku sejenak tadi saat Andi datang bersama segelas es rumput laut kesukaanku itu. Selang beberapa menit mendadak gadis berjilbab itu bangkit dari duduknya lalu memanggil temanku sambil menyodorkan sejumlah uang, dan berlalu pergi meninggalkanku. Jauh. Semakin jauh, dan lenyap dibalik pintu sebuah angkot yang berwarna kuning.

Aaakh, bodohnya aku! Kenapa aku lewatkan begitu saja kesempatan tadi? Kenapa aku tidak berkenalan dengannya. Sungguh bodoh aku!

“Eh, Di, gadis berjilbab yang imut tadi siapa Di? Kamu kenal ya?”
“Sering mampir kesini kok.”
“Sering??? yang bener Di?”
“Iya, dia kan lagi kursus komputer di BSC, tiap pulang kursus pasti mampir kesini.”
“Namanya siapa Di?”
“Siapa ya.. aduuuh, lupa Wan.. tar aja deh kalo kesini lagi nanya..”
“Bener ya, skalian tanyain no hapenya donk Di..”
“Hayooo...naksir ya..”

Pertanyaan terakhir itu cuma aku balas dengan senyam senyum tipis yang agak malu-malu gitu deh..

Andi itu teman baikku satu-satunya yang paling baik di dunia ini. Kenapa aku bilang gitu, karena dia tuh tempat curhatku yang paling aman sedunia. Tak jarang kita seringkali tukar pikiran, berbagi cerita ini-dan itu, sampe hal-hal yang berbau cinta dan jodoh segala, selain itu Andi juga rajin dan pandai mengaji, itulah yang membuat aku kagum.. Tapi yang lebih bikin aku kagum lagi, adalah semangatnya berjualan es rumput laut tak pernah pudar sampe sekarang.

Sejak pandangan pertama itu. Aku seolah-olah menemukan sesuatu yang selama ini aku cari. Raut wajah itu seolah tak asing di mataku. Hingga tanpa aku sadari, setiap detik waktu berlalu membuatku ingin lagi, lagi, dan lagi bertemu dengan bola mata indah itu lagi.

Singkat cerita, satu bulan, dua bulan, tiga bulan akhirnya aku berhasil memperoleh nama dan no hapenya. Empat bulan, lima bulan hingga bulan ketujuh akhirnya kita pun resmi 'jadian'. Aku dan gadis berjilbab yang imut itu kini menjadi sepasang kekasih. Sungguh, ini tanpa pernah aku sangka-sangka sebelumnya. Hari-hari indah pun kini menjadi milik kita berdua. Meskipun kita hanya bisa bertemu sebulan 2 kali saja. Namun itu tak pernah menyurutkan cinta kasih kita berdua.

Setahun pun berlalu, lika-liku pahit manisnya cinta sudah kita lalui berdua. Hingga timbul di hati ini untuk menjadikannya sebagai pelabuhan terakhirku. Ku temui kedua orang tuanya. Dan restu kedua orang tuanya pun akhirnya aku dapatkan. Senang rasanya saat itu. Hingga tepat setahun kemudian, dia resmi menjadi istriku. Menjadi pendamping hidupku selama-lamanya. Dan menjadi ibu dari generasi penerus Penghuni 60 kelak..

Satu hal yang tak terlupakan, saat pandangan pertama di cafe es rumput laut itu...

“Pandangan Pertama Special Untuk Langkah Catatanku”


Signp60


Friday, March 23, 2012

Makasih Ibu Makasih Ayah

Biasanya, bahkan tak jarang seorang anak akan merasa lebih dekat dengan ibunya. Kenapa bisa begitu? Kemungkinan karena sosok ibu lah yang seringkali menemani anaknya hampir di setiap waktu. Sedangkan ayah, ia mungkin terlalu sibuk dengan segala urusan pekerjaannya. Tapi sadarkah kalian, jangan pernah berpikir kalau ayah tidak pernah memberikan perhatian kepada kita. Kepada kita sebagai anaknya.

Mungkin karena Ibu yang lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Ayah-lah yang mengingatkan Ibu untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Ibu-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Ayah bekerja dan dengan wajah lelah Ayah selalu menanyakan pada Ibu tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak lelaki kecil. Ayah biasanya mengajari putra kecilnya naik sepeda. Dan setelah Ayah mengganggapmu bisa, Ayah akan melepaskan roda bantu di sepedamu. Kemudian Ibu bilang : "Jangan dulu Ayah, jangan dilepas dulu roda bantunya", Ibu takut putra tercintanya terjatuh lalu terluka.

Tapi sadarkah kamu? Bahwa Ayah dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu bahwa putra kecilnya itu PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta mainan-mainan yang baru, Ibu menatapmu iba. Tetapi Ayah akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang" Tahukah kamu, Ayah melakukan itu karena Ayah tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Ayah yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata : "Sudah di bilang! kamu jangan suka hujan-hujanan!". Berbeda dengan Ibu yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut. Ketahuilah, saat itu Ayah benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu..

Ketika kamu sudah beranjak remaja..Kamu mulai menuntut pada Ayah untuk dapat izin keluar malam, dan Ayah bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh terlalu malam! Kamu memang anak laki-laki, tapi malam itu waktunya untuk istirahat, mending kamu ngerjain peer sana!". Tahukah kamu, bahwa Ayah melakukan itu untuk menjagamu? Karena bagi Ayah, kamu adalah sesuatu yang sangat-sangat luar biasa berharga. Setelah itu kamu marah pada Ayah, kamu akan bilang kalo Ayah itu masih menganggapmu anak kecil dan masuk ke kamar sambil membanting pintu.

Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Ibu. Tahukah kamu, bahwa saat itu Ayah memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, Bahwa Ayah sebenarnya sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?

Ketika seorang cewek mulai hadir dalam kehidupanmu. Mungkin sikap keseharianmu akan mulai berubah, mulai dari cara berpakaian, pulang ke rumah mulai telat, bahkan kamu akan lebih sering meminta uang, kalo bukan ke Ibu, pastilah ke Ayah. Dan Ayah pasti akan banyak protes bertanya, “untuk apa sih, kemarin kan kamu baru aja minta uang, sekarang minta lagi? Untuk apa?!” Saat mendengar itu, Ibu akan menggelengkan kepala sambil menenangkan emosi Ayah. Tahukah kamu, saat itu sebenarnya Ayah sedang mengajarkan kepada kita, bahwa mencari uang itu susah, jadi jangan menghambur-hamburkan.uang begitu saja.

Suatu hari, saat kamu datang kerumah bersama seorang gadis. Dan mulai mengenalkannya kepada Ibu dan Ayah. Maka Ayah akan memasang wajah paling cool sedunia. Bahkan, Ayah sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang mengobrol berdua-duaan di ruang tamu. Sadarkah kamu, meskipun hati Ayah saat itu merasa bangga melihat kamu bisa menaklukan hati seorang gadis. Tapi dilubuk hatinya yang terdalam, dia itu waspada. Dia tidak ingin melihat putranya melakukan hal-hal yang tidak baik terhadap seorang gadis.

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Ayah mulai melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya. Maka yang dilakukan Ayah adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir. Bukan karena kamu adalah seorang lelaki lantas Ayah kamu akan tinggal diam saja bahkan membebaskanmu kemana kamu suka. Tidak! Jikalau memang ada yang seperti itu, sesungguhnya dalam hatinya yang terdalam ia tidak ingin melihat kamu kenapa-napa. Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut-larut. Ketika melihat kamu pulang sampai larut tengah malam, hati Ayah akan mengeras dan Ayah memarahimu. Sadarkah kamu, bahwa ayah sedang mengajarkan kepadamu akan arti sebuah komitmen.

Setelah lulus SMA, Ayah akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur. Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Ayah itu semata-mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti. Karena kelak kamu juga akan mempunyai tugas yang sama dengannya. Tapi toh Ayah tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Ayah.

Ketika kamu menjadi lelaki dewasa. Dan kamu harus pergi kuliah di kota lain. Ayah harus melepasmu di bandara. Dengan bangga, Ayah akan memeluk dan menepuk pundakmu. Tahukah kamu, dibalik semua itu sebenarnya Ayah tidak ingin jauh darimu. Tidak seperti Ibu, Ibu nampak menangis dan memelukmu erat. Sebenarnya Ayah ingin melakukan hal yang sama seperti Ibu, tapi saat itu Ayah ingin mengajarkan kepadamu tentang arti sebuah kekuatan. Ayah hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini dan itu, lalu menyuruhmu untuk berhati-hati. Meski sesekali Ayah nampak berusaha menghapus sedikit air mata di sudut matanya, namun ia berusaha keras untuk menyembunyikannya, dengan suara agak serak Ayah menepuk pundakmu sambil berkata "Jaga dirimu baik-baik ya". Disinilah Ayah mengajarkan kepadamu bahwa kamu harus berusaha keras untuk bisa mandiri.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Ayah. Ayah pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain. Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta mainan baru, dan Ayah tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...
Kata-kata yang keluar dari mulut Ayah adalah : "Tidak.... Tidak bisa!" Padahal dalam batin Ayah, Ia sangat ingin mengatakan "Iya, nanti Ayah belikan untukmu". Tahukah kamu bahwa pada saat itu Ayah merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana. Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu. Ayah akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putra kecilnya yang kini berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"

Dan akhirnya....

Saat Ayah melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seorang wanita yang di anggapnya pantas untuk menjadi pendampingmu, Ayah pun tersenyum bahagia..Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Ayah pergi ke belakang panggung sebentar, dan menangis? Ayah menangis karena Ayah sangat berbahagia, kemudian Ayah berdoa....Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Ayah berkata: "Ya Tuhan tugasku telah selesai dengan baik....Putra kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi lelaki yang kuat, yang kelak akan menjadi pemimpin dalam keluarganya....Bahagiakanlah ia bersama istrinya..."

Setelah itu Ayah hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk... Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya.... Ayah telah menyelesaikan tugasnya.... Ayah, adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat, bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis... Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. Dan dia adalah orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal.

"Sayangilah AYAHmu sebagaimana engkau menyayangi IBUmu"

Karena sesungguhnya, merekalah hal yang paling berharga yang kau miliki sepanjang hidupmu.

"Ayah, Ibu, tanpa kalian aku tidak akan menjadi seperti saat ini. Kalianlah yang paling berharga yang aku miliki. Cinta kalian tak akan lekang dimakan waktu. Kasih kalian tak akan hilang sepanjang masa. Jikalau waktu bisa aku putar. Aku akan meminta, aku ingin kembali saat menjadi putra kecil kalian yang lucu. Dan aku tidak ingin menjadi dewasa. Agar aku bisa selalu berada di dekat kalian."[Penghuni 60]


"Tulisan ini diikutsertakan dalam Giveaway The Fairy and Me yang diselenggarakan oleh Nurmayanti Zain"




Signp60


Tuesday, January 17, 2012

Pencarian Cinta Seorang Nurmayanti Zain

Sebuah pertanyaan kecil terlontar begitu saja dari mulut seorang gadis kecil yang sedang asik menonton serial drama di TV tepat di sampingku. “Apa itu cinta, kak?”

Aku terdiam sejenak, pertanyaan itu seringkali aku temukan, di sms, di secarik kertas, di buku-buku, di diari, di tembok lusuh kamarku, bahkan pernah suatu saat aku pun bertanya di hati hal yang sama,”apa itu cinta?” Aku jadi teringat kembali pada sebuah tulisan yang mana tulisan ini berisi tentang pencarian. Tak lain adalah pencarian untuk jawaban dari pertanyaan di atas.

Menurut yang ia tulis, pencariannya itu telah membawanya masuk ke dalam pusaran-pusaran yang membuatnya terhempas ke ruangan dengan gemerlap cahaya menyapu matanya. Menimbulkan sebuah pertanyaan baru, apa cinta itu seperti listrik? Hampir. Bedanya, ketika aku bisa mengukur listrik, menentukan parameter besaran bahkan mengontrol distribusinya, ternyata aku tak bisa melakukan itu pada cinta. Satu-satunya hal yang tak terukur bahkan mencapai titik tak hingga dari suatu deret hitungan ialah cinta, energi yang tak terdefinisi. Aku tercengang, itu berarti berlaku hukum kekekalan, "energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, energi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain". Cinta memang demikian, tak bisa dipaksa untuk datang ataupun pergi. Namun cinta bisa menjelma menjadi motivator ketika down, menjadi obat manjur bagi orang sakit dan tentu saja menjadi cahaya ketika gelap menghampiri. Jadi apakah cinta itu cahaya?

Namun saat cahaya itu belum sempat menjawabnya, kembali ia terhempas kedalam sebuah hamparan. Dimana dalam hamparan itu, peri-peri kecil yang beterbangan pun menyapanya. Di kejauhan, terlihat anak-anak kecil bermain di dalam rumah coklat. Tak ketinggalan para putri dan pangeran yang bersanding di istana awan. Ia yakin, ini adalah negeri dongeng. Luar biasa, bertabur keajaiban. Lalu ia pun tersadar. Timbul berbagai pertanyaan di benaknya. Apa cinta juga seperti ini? Apa cinta itu penuh hal-hal ajaib yang membuat apapun bisa terjadi. Lalu keajaiban itu sendiri adalah sebuah ilusi, tak nyata alias maya. Kesimpulannya, cinta itu maya. Kalau benar demikian, apa boleh kukatakan cinta itu adalah diriku? Dan karena aku adalah seorang maya yang nyata, jadi cinta itu juga nyata, keajaiban yang nyata. Jadi siapa sebenarnya cinta?

Namun sebelum sempat terjawab lagi, ia pun kembali terhempas, hempasan kali ini membuat ia harus bertemu dengan hati yang menangis. Mengapa dia menangis? Apakah ada cinta yang melukainya? Dengan sigap ia mengamati sekeliling, begitu banyak jejak kaki yang tertinggal. Dengan cemas, ia pun menatap lekat sang hati, “apakah ada cinta yang melukaimu?”tanyanya. Aku memang tidak menemukan bekas luka tetapi tidak berarti tidak terluka. Ia tersadar, cinta bisa melahirkan tangis dan luka, entah karena rasa maaf atau karena rasa hilang. Sesaat ia pun termenung hingga ia tidak menyadari, perlahan tapi pasti hati dibawa pergi oleh seseorang. Ia gelagapan, lamunannya buyar, ia berlari mengejar bayang-bayang orang si pencuri hati itu.

Namun sayang, ia tak pernah bisa menemukan si pencuri hati itu. Akhirnya, satu-satunya tempat ia mengadu adalah kembali ke Sang Pemilik Hati. Hanya kepada-Nya lah ia akhirnya serahkan semua hal yang sedang dipikirkan bahkan semua hal yang tak mampu ia pikirkan. Samar-samar, ia pun merasa ada seseorang yang mendekat, membawa sang hati kembali ke hadapannya. Dengan tersenyum, ia menyambut kehadiran sosok itu, yang tak lain dan tak bukan dialah sosok yang sudah memberikan tulang rusuknya. Meski ia masih belum tahu siapa dan bagaimana dia. Tapi ia sudah percayakan penuh hal itu kepada-Nya.

Lalu apa itu cinta? Sudahkah terjawabkan?

Cinta adalah anugerah. Seandainya saja kita tahu betapa indah anugerah cinta yang diberikan pada kita. Begitu indah dunia dengan hadirnya cinta. Cinta adalah anugerah terindah yang pernah diterima manusia, dan akan selalu hidup dalam setiap hati manusia. Cinta bukanlah benda yang diberikan begitu saja dan lalu bisa kita buang bila kita tidak menyukainya.

Cobalah berpikir betapa cinta telah menyelamatkan nyawamu berulang kali. Bagaimana dia datang kembali padamu setelah kau nyaris kehilangan kendali pada dirimu. Bagaimana dia datang untuk memperbaiki hubunganmu yang kacau. Dan bagaimana dia membuatmu merasa bahwa kamu adalah orang yang paling bahagia di dunia ini.

Pikirkanlah bagaimana cinta menghadirkan dirinya dalam kehidupanmu. Terlalu banyak yang telah dilakukan cinta hingga mungkin kamu hanya berpikir, ah itu hanya keberuntunganku saja. Cobalah berterima kasih pada cinta. Banyak cara untuk berterima kasih pada cinta. Yang paling utama adalah, CINTAILAH PEMBERI CINTA PADA HIDUPMU. Bayangkan bila tidak ada cinta di dunia ini! Dunia akan hancur!

Cinta tidak akan pernah mengungkap keburukanmu, tidak pernah membuka sisi negatifmu, dan cinta akan menutup semua kejahatanmu. Cinta adalah saat kamu merasakan bagaimana buruknya keadaanmu setelah kamu kehilangan seseorang yang begitu berarti untuk dirimu, seseorang yang telah mengubah dirimu, seseorang yang membuatmu merasa penting dan akan selalu dibutuhkan. Pada saat itulah cinta datang memberimu harapan untuk dapat hidup kembali dan membiarkanmu meraihnya dengan cara apapun. Cinta akan membantumu menjalani kehidupanmu dengan lebih mudah.

Itulah cinta... masih banyak lagi yang belum bisa kita temukan jawaban dalam arti sebuah cinta. Namun bagi sobatku yang satu ini: Nurmayanti Zain, ia sudah berusaha keras mencari jawaban itu, hingga harus keluar masuk pusaran, yang telah berkali-kali menghempasnya. Hingga harus menteror orang-orang dengan telepon dan sms-smsnya. Perjuangannya dalam menemukan “apa itu cinta?” telah sanggup membuka mata hatiku, membuka pikiranku untuk segera menjawab pertanyaan gadis kecil yang ada disampingku itu.

Maka dengan rasa tenang dan damai aku pun berkata padanya,”adikku, cinta itu adalah saat kamu merasa bahagia ketika kamu melihat orang yang dekat denganmu bahagia, saat kamu merasa sedih ketika dia sedih, dan menjalani saat-saat sedih dan bahagia bersama-sama. Cinta adalah sumber kekuatan. Cinta adalah saat kamu harus jujur pada dirimu sendiri dan orang yang terdekat denganmu. Cinta adalah saat kamu mendengar, berbicara dan menghargai kebenaran dan tidak pernah menolaknya. Cinta adalah sumber kebenaran. Cinta adalah saat kamu saling mengerti secara keseluruhan bahwa kamu merasa seperti kamu adalah bagian dari orang lain. Cinta adalah sumber kebersamaan. Cinta adalah kebebasan untuk mengungkapkan segala keinginanmu saat kamu membaginya dengan orang terdekatmu itu. Cinta adalah ketika kamu dan orang yang terdekat denganmu mengerti perkembangan masing-masing dan bersama-sama mengembangkan cinta yang kalian punyai. Cinta sumber segala sukses. Cinta adalah kebahagiaan saat merencanakan segala sesuatu yang akan terjadi pada hidup kalian berdua dan melakukannya bersama. Cinta adalah pangkal masa depan. Cinta adalah dahsyatnya badai dan tenangnya pelangi. Cinta adalah pangkal dari semua perasaanmu. Cinta adalah saling memberi dan menerima kehidupan masing-masing, dan dengan sabar mengerti keinginan dan kebutuhan masing-masing. Cinta adalah berbagi segalanya. Cinta adalah saat kamu mengetahui bahwa orang yang terdekat denganmu akan selalu berada di sampingmu apapun yang akan terjadi. Cinta adalah saat kamu saling merindukan dengan orang yang terdekat denganmu pada saat dia tidak ada di sampingmu, dan mengetahui bahwa dia akan selalu ada di hatimu. Cinta adalah sumber dari semua perasaan amanmu. Cinta adalah sumber segala kehidupanmu!”

Aku gak sadar telah mengucapkan itu semua. Namun yang aku sadari, aku temukan binar indah di bola mata gadis kecil itu, seraya ia berucap, ”Makasih kak, aku sayang dan cinta sama kakak..”

Senyumnya pun telah mengalahkan badai diantara kita yang terjadi kemarin.





"Tulisan ini diikutsertakan dalam Giveaway Kemilau Cahaya Emas yang diselenggarakan oleh Nurmayanti Zain"

Semoga aku bisa dapet Buku Kemilau Cahaya Emasnya ya, aku bener-bener jatuh cinta ama buku itu, hihihi...




Signp60


Monday, June 20, 2011

Crush Novel: "Makes Your Imagination come true"


Sebuah novel fiksi yang penuh dengan petualangan imajinasi kini telah hadir. Novel ini sanggup membuat jantung saya berdegup kencang ketika membacanya. Padahal saya hanya membaca penggalan-penggalan dari keseluruhan ceritanya saja, namun ketegangan-ketegangan yang terjadi sanggup membawa saya ikut serta ke dalam petualangannya. Sedih, haru, mencekam, mewarnai kisah dalam novel ini. Novel yang berjudul “Crush” yang ditulis sendiri oleh sobat blogger saya Meutia Halida Khairani ini patut kita acungin jempol.

Ketegangan kisah ini sebenarnya bermula dari terungkapnya sisi jahat yang menguasai salah satu anak dari keluarga Salman Al-Farishi.


Salman Al-Farishi adalah seorang yang berasal dari garis keturunan yang dapat memanggil dan menguasai para penjaga dimensi lain, yaitu Guardian. Bahkan ia memiliki dua TerraGuardian terhebat. Ketika ia menikah dengan Aisyah, ternyata salah satu keturunannya harus mewarisi kemampuannya tersebut. Haekal mengikuti garis keturunan ibunya sebagai manusia biasa, sedangkan Allysha mengikuti garis keturunan Ayahnya. Sebenarnya Salman menikahi Aisyah agar garis keturunan itu selesai ketika dia meninggal. Tidak usah lagi ada orang yang bisa memanggil para Guardian karena hal itu membuat dia terpaksa mengikuti berbagai macam perang.

Hanya saja, kenyataan berkata lain. Anaknya yang bernama Allysha ternyata mewarisi kemampuan tersebut, dan yang lebih menyakitkan bahwa Allysha memiliki sisi jahat yang mungkin suatu hari, dia akan menjadi bumerang bagi keluarga Al-Farishi. Hal tersebut terbukti saat kematian ibunya di tepi danau. Tanpa sengaja sisi jahat yang ada pada Allysha muncul begitu saja dan tidak bisa dikendalikan olehnya karena usianya masih kecil dan belum mengerti apa-apa. Sisi jahat itulah yang telah merenggut nyawa ibunya.

Semenjak kematian ibunya, ketegangan demi ketegangan mulai terungkap seiring jalannya waktu yang membawa Haekal beranjak dewasa. Apalagi menjelang kematian sang ayah. Sebelum meninggal, Salman menceritakan semua hal ini kepada Haekal. Dia juga memutuskan akan mewariskan kemampuannya itu kepada anak pertamanya tersebut. Haekal tidak bisa berkata apa-apa, dia hanya pasrah saat ayahnya mewariskan 50% dari kekuatannya.

Cerita pun berlanjut. Haekal yang beranjak dewasa dan mewarisi 50% kekuatan ayahnya plus dua TerraGuardian milik ayahnya yang bernama Machinoo 1st dan Lelona 2nd. itu harus memikul tanggung jawab yang teramat besar, apalagi dia harus menjaga adiknya Allysha dari pengaruh sisi jahatnya. Petualangan demi petualangan pun membawa Haekal dan Allysha masuk jauh lebih dalam lagi ke dalam dunia para Guardian. Mereka juga bertemu dengan orang-orang yang sama juga seperti mereka. Salah satunya adalah kemunculan Fahmi, sosok pemain biola yang ternyata biolanya tersebut adalah Guardian terhebat yang mungkin lebih hebat dari Guardian yang mereka miliki.


Hmm, semakin seru saja ya...

Lalu bagaimana kelanjutan kisahnya? Siapa sebenarnya Fahmi? Langsung saja kalian miliki novelnya sekarang juga ya! Biar kalian gak penasaran.

Bagi saya membaca penggalan cerita novel ini, saya jadi kangen dengan ibu dan ayah saya. Betapa tidak, novel ini menceritakan begitu besarnya kasih sayang orang tua terhadap anaknya, bahkan ia rela berkorban nyawa sekali pun demi anaknya. Meskipun tanggung jawab yang ia pikul itu teramat sangat berat.

“Dunia ini dipenuhi oleh banyak hal. Baik terlihat maupun tidak terlihat. Diantara hal itu ada yang dikuasai oleh manusia dan ada yang tidak dapat. Sampai suatu hari hal yang terlihat itu meminta hak mereka untuk digunakan dalam peperangan hidup dan mati. Untuk menguasai hal yang terlihat mungkin mudah, sedangkan sesuatu yang tidak terlihat sangat sulit. Nyawa taruhannya. Hanya orang-orang tertentu yang dapat melihat hal yang tak terlihat. Dan hanya orang-orang yang terpilih yang bisa menguasai hal yang tak terlihat itu. Hal itu adalah Guardian, penjaga dimensi lain.”

Jika kita dijaga oleh para Guardian. Lalu siapa yang menjaga anak kita? Itulah tugas kita sebagai orang tua adalah menjaga mereka dengan segenap jiwa dan raga, serta kasih sayang kita.

I love this novel..!!!



Postingan ini aku ikut sertakan dalam Giveaway Review Crush Novel yang diselenggarakan oleh Meutia's Diary. Semoga judul yang saya tulis akan menambah ketegangan dari novelnya ya mbak... Sukses buat Sobatku Meutia H. K.


Signp60


Thursday, April 14, 2011

Kamulah Satu-satunya


Sosok itu tiba-tiba terlihat di bayangan jendela. Kubalikan badanku. Kusapu pandangan ke sekeliling jalan.

"Aneh,"pikirku,"kemana dia pergi, bukankah barusan ia melintas di seberang jalan sana."

Ku seberangi jalan raya yang ramai dengan kendaraan. Ku telusuri trotoar, sambil sesekali kumenoleh ke kiri dan belakang.

Saatku tiba dipersimpangan,"Itu dia !"jeritku.

Aku berlari, menembus orang-orang yang berlalu lalang,"Triiii…!!Tungguuu!!" teriakku.

Sementara sosok itu, mengenakan gaun bercorak bunga-bunga indah nampak berhenti mendengar teriakanku.

Dia tersenyum melihatku. Dimatanya tersirat berjuta-juta rasa.

"Fitri, kamu kemana saja, kenapa aku tidak pernah melihat kamu lagi di panti?"
"Aku punya orang tua,Yu. Aku ingin mencarinya."
Aku terdiam sejenak.
"Aku boleh ikut?"
"Boleh…"

Ku raih tangannya, lalu berjalan bergandengan. Kemarin, tanpamu aku merasakan sepi. Hari-hariku terasa tak berwarna. Meskipun aku memiliki banyak teman, tapi kamu satu-satunya teman yang mengerti aku.

Sekarang, aku tidak ingin kehilanganmu lagi. Kita pasti bisa menemukan orang tuamu. Mewujudkan kembali impian,harapan, serta merajut bersama kenangan-kenangan indah.


*****



Note: Cerita di atas aku ikut sertakan dalam "Kuis Cerpelai Persahabatan" semoga ada hikmah yang terkandung di dalamnya.



Signp60