Thursday, April 14, 2011
Kamulah Satu-satunya
Sosok itu tiba-tiba terlihat di bayangan jendela. Kubalikan badanku. Kusapu pandangan ke sekeliling jalan.
"Aneh,"pikirku,"kemana dia pergi, bukankah barusan ia melintas di seberang jalan sana."
Ku seberangi jalan raya yang ramai dengan kendaraan. Ku telusuri trotoar, sambil sesekali kumenoleh ke kiri dan belakang.
Saatku tiba dipersimpangan,"Itu dia !"jeritku.
Aku berlari, menembus orang-orang yang berlalu lalang,"Triiii…!!Tungguuu!!" teriakku.
Sementara sosok itu, mengenakan gaun bercorak bunga-bunga indah nampak berhenti mendengar teriakanku.
Dia tersenyum melihatku. Dimatanya tersirat berjuta-juta rasa.
"Fitri, kamu kemana saja, kenapa aku tidak pernah melihat kamu lagi di panti?"
"Aku punya orang tua,Yu. Aku ingin mencarinya."
Aku terdiam sejenak.
"Aku boleh ikut?"
"Boleh…"
Ku raih tangannya, lalu berjalan bergandengan. Kemarin, tanpamu aku merasakan sepi. Hari-hariku terasa tak berwarna. Meskipun aku memiliki banyak teman, tapi kamu satu-satunya teman yang mengerti aku.
Sekarang, aku tidak ingin kehilanganmu lagi. Kita pasti bisa menemukan orang tuamu. Mewujudkan kembali impian,harapan, serta merajut bersama kenangan-kenangan indah.
*****
Note: Cerita di atas aku ikut sertakan dalam "Kuis Cerpelai Persahabatan" semoga ada hikmah yang terkandung di dalamnya.
Labels:
Kompetisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment