Aku terdiam sejenak, pertanyaan itu seringkali aku temukan, di sms, di secarik kertas, di buku-buku, di diari, di tembok lusuh kamarku, bahkan pernah suatu saat aku pun bertanya di hati hal yang sama,”apa itu cinta?” Aku jadi teringat kembali pada sebuah tulisan yang mana tulisan ini berisi tentang pencarian. Tak lain adalah pencarian untuk jawaban dari pertanyaan di atas.
Menurut yang ia tulis, pencariannya itu telah membawanya masuk ke dalam pusaran-pusaran yang membuatnya terhempas ke ruangan dengan gemerlap cahaya menyapu matanya. Menimbulkan sebuah pertanyaan baru, apa cinta itu seperti listrik? Hampir. Bedanya, ketika aku bisa mengukur listrik, menentukan parameter besaran bahkan mengontrol distribusinya, ternyata aku tak bisa melakukan itu pada cinta. Satu-satunya hal yang tak terukur bahkan mencapai titik tak hingga dari suatu deret hitungan ialah cinta, energi yang tak terdefinisi. Aku tercengang, itu berarti berlaku hukum kekekalan, "energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, energi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain". Cinta memang demikian, tak bisa dipaksa untuk datang ataupun pergi. Namun cinta bisa menjelma menjadi motivator ketika down, menjadi obat manjur bagi orang sakit dan tentu saja menjadi cahaya ketika gelap menghampiri. Jadi apakah cinta itu cahaya?
Namun saat cahaya itu belum sempat menjawabnya, kembali ia terhempas kedalam sebuah hamparan. Dimana dalam hamparan itu, peri-peri kecil yang beterbangan pun menyapanya. Di kejauhan, terlihat anak-anak kecil bermain di dalam rumah coklat. Tak ketinggalan para putri dan pangeran yang bersanding di istana awan. Ia yakin, ini adalah negeri dongeng. Luar biasa, bertabur keajaiban. Lalu ia pun tersadar. Timbul berbagai pertanyaan di benaknya. Apa cinta juga seperti ini? Apa cinta itu penuh hal-hal ajaib yang membuat apapun bisa terjadi. Lalu keajaiban itu sendiri adalah sebuah ilusi, tak nyata alias maya. Kesimpulannya, cinta itu maya. Kalau benar demikian, apa boleh kukatakan cinta itu adalah diriku? Dan karena aku adalah seorang maya yang nyata, jadi cinta itu juga nyata, keajaiban yang nyata. Jadi siapa sebenarnya cinta?
Namun sebelum sempat terjawab lagi, ia pun kembali terhempas, hempasan kali ini membuat ia harus bertemu dengan hati yang menangis. Mengapa dia menangis? Apakah ada cinta yang melukainya? Dengan sigap ia mengamati sekeliling, begitu banyak jejak kaki yang tertinggal. Dengan cemas, ia pun menatap lekat sang hati, “apakah ada cinta yang melukaimu?”tanyanya. Aku memang tidak menemukan bekas luka tetapi tidak berarti tidak terluka. Ia tersadar, cinta bisa melahirkan tangis dan luka, entah karena rasa maaf atau karena rasa hilang. Sesaat ia pun termenung hingga ia tidak menyadari, perlahan tapi pasti hati dibawa pergi oleh seseorang. Ia gelagapan, lamunannya buyar, ia berlari mengejar bayang-bayang orang si pencuri hati itu.
Namun sayang, ia tak pernah bisa menemukan si pencuri hati itu. Akhirnya, satu-satunya tempat ia mengadu adalah kembali ke Sang Pemilik Hati. Hanya kepada-Nya lah ia akhirnya serahkan semua hal yang sedang dipikirkan bahkan semua hal yang tak mampu ia pikirkan. Samar-samar, ia pun merasa ada seseorang yang mendekat, membawa sang hati kembali ke hadapannya. Dengan tersenyum, ia menyambut kehadiran sosok itu, yang tak lain dan tak bukan dialah sosok yang sudah memberikan tulang rusuknya. Meski ia masih belum tahu siapa dan bagaimana dia. Tapi ia sudah percayakan penuh hal itu kepada-Nya.
Lalu apa itu cinta? Sudahkah terjawabkan?
Cinta adalah anugerah. Seandainya saja kita tahu betapa indah anugerah cinta yang diberikan pada kita. Begitu indah dunia dengan hadirnya cinta. Cinta adalah anugerah terindah yang pernah diterima manusia, dan akan selalu hidup dalam setiap hati manusia. Cinta bukanlah benda yang diberikan begitu saja dan lalu bisa kita buang bila kita tidak menyukainya.
Cobalah berpikir betapa cinta telah menyelamatkan nyawamu berulang kali. Bagaimana dia datang kembali padamu setelah kau nyaris kehilangan kendali pada dirimu. Bagaimana dia datang untuk memperbaiki hubunganmu yang kacau. Dan bagaimana dia membuatmu merasa bahwa kamu adalah orang yang paling bahagia di dunia ini.
Pikirkanlah bagaimana cinta menghadirkan dirinya dalam kehidupanmu. Terlalu banyak yang telah dilakukan cinta hingga mungkin kamu hanya berpikir, ah itu hanya keberuntunganku saja. Cobalah berterima kasih pada cinta. Banyak cara untuk berterima kasih pada cinta. Yang paling utama adalah, CINTAILAH PEMBERI CINTA PADA HIDUPMU. Bayangkan bila tidak ada cinta di dunia ini! Dunia akan hancur!
Cinta tidak akan pernah mengungkap keburukanmu, tidak pernah membuka sisi negatifmu, dan cinta akan menutup semua kejahatanmu. Cinta adalah saat kamu merasakan bagaimana buruknya keadaanmu setelah kamu kehilangan seseorang yang begitu berarti untuk dirimu, seseorang yang telah mengubah dirimu, seseorang yang membuatmu merasa penting dan akan selalu dibutuhkan. Pada saat itulah cinta datang memberimu harapan untuk dapat hidup kembali dan membiarkanmu meraihnya dengan cara apapun. Cinta akan membantumu menjalani kehidupanmu dengan lebih mudah.
Itulah cinta... masih banyak lagi yang belum bisa kita temukan jawaban dalam arti sebuah cinta. Namun bagi sobatku yang satu ini: Nurmayanti Zain, ia sudah berusaha keras mencari jawaban itu, hingga harus keluar masuk pusaran, yang telah berkali-kali menghempasnya. Hingga harus menteror orang-orang dengan telepon dan sms-smsnya. Perjuangannya dalam menemukan “apa itu cinta?” telah sanggup membuka mata hatiku, membuka pikiranku untuk segera menjawab pertanyaan gadis kecil yang ada disampingku itu.
Maka dengan rasa tenang dan damai aku pun berkata padanya,”adikku, cinta itu adalah saat kamu merasa bahagia ketika kamu melihat orang yang dekat denganmu bahagia, saat kamu merasa sedih ketika dia sedih, dan menjalani saat-saat sedih dan bahagia bersama-sama. Cinta adalah sumber kekuatan. Cinta adalah saat kamu harus jujur pada dirimu sendiri dan orang yang terdekat denganmu. Cinta adalah saat kamu mendengar, berbicara dan menghargai kebenaran dan tidak pernah menolaknya. Cinta adalah sumber kebenaran. Cinta adalah saat kamu saling mengerti secara keseluruhan bahwa kamu merasa seperti kamu adalah bagian dari orang lain. Cinta adalah sumber kebersamaan. Cinta adalah kebebasan untuk mengungkapkan segala keinginanmu saat kamu membaginya dengan orang terdekatmu itu. Cinta adalah ketika kamu dan orang yang terdekat denganmu mengerti perkembangan masing-masing dan bersama-sama mengembangkan cinta yang kalian punyai. Cinta sumber segala sukses. Cinta adalah kebahagiaan saat merencanakan segala sesuatu yang akan terjadi pada hidup kalian berdua dan melakukannya bersama. Cinta adalah pangkal masa depan. Cinta adalah dahsyatnya badai dan tenangnya pelangi. Cinta adalah pangkal dari semua perasaanmu. Cinta adalah saling memberi dan menerima kehidupan masing-masing, dan dengan sabar mengerti keinginan dan kebutuhan masing-masing. Cinta adalah berbagi segalanya. Cinta adalah saat kamu mengetahui bahwa orang yang terdekat denganmu akan selalu berada di sampingmu apapun yang akan terjadi. Cinta adalah saat kamu saling merindukan dengan orang yang terdekat denganmu pada saat dia tidak ada di sampingmu, dan mengetahui bahwa dia akan selalu ada di hatimu. Cinta adalah sumber dari semua perasaan amanmu. Cinta adalah sumber segala kehidupanmu!”
Aku gak sadar telah mengucapkan itu semua. Namun yang aku sadari, aku temukan binar indah di bola mata gadis kecil itu, seraya ia berucap, ”Makasih kak, aku sayang dan cinta sama kakak..”
Senyumnya pun telah mengalahkan badai diantara kita yang terjadi kemarin.
"Tulisan ini diikutsertakan dalam Giveaway Kemilau Cahaya Emas yang diselenggarakan oleh Nurmayanti Zain"
Semoga aku bisa dapet Buku Kemilau Cahaya Emasnya ya, aku bener-bener jatuh cinta ama buku itu, hihihi...
No comments:
Post a Comment