Aku ingin berbagi cerita...
Waktu itu hari sedang mendung, sengaja aku sempatin berangkat ke kantor pagi-pagi banget, biar aku bisa mampir terlebih dahulu ke ATM BCA untuk mengambil sejumlah uang. Maklum, waktu itu aku benar-benar lagi butuh uang banget. Jarak yang aku tempuh untuk bisa mencapai ATM yang terdekat, memang agak jauh, setidaknya harus memakan waktu paling lama setengah jam, itu jika aku tempuh dengan naik angkot, sudah menghitung waktu macet dijalan, dan waktu untuk kendaraan angkot ngetem.
Setiap hari memang aku berangkat kerja tidak membawa kendaraan, alias menumpang angkutan umum saja. Sesampainya di ATM BCA, masih agak pagi banget, kantor BCAnya pun masih tutup, namun ternyata disitu udah ngantri ada tiga orang di depanku. Diurutan pertama seorang cewek, dan diurutan kedua seorang cowok, sementara yang ketiga cewek lagi, ibu-ibu lebih tepatnya.
Dengan sabar aku menunggu si cewek urutan pertama, lumayan lama dia itu berada dalam ATM, tapi sepertinya jika dilihat dari raut wajahnya, terpancar ada rasa kesal, entah kenapa. Begitu dia keluar, dia menggerutu sendiri, “sial, ATMnya gi rusak kayaknya..” kemudian aku lihat cewek itu berjalan menuju ke Bapak Satpam yang sedang berjaga. Aku sedikit menangkap pembicaraan mereka, kata Pak Satpam, “iya mba, online nya lagi masalah, kemungkinan bisa sampe sore mba.” ujar Pak Satpam.
Waduh, gimana ini, kalo benar sampe sore, pikiranku jadi gak tenang saat itu juga mendengar ucapan Pak Satpam itu. Namun entah kenapa, kaki ini sepertinya tidak mau beranjak pergi dari tempat itu. Mungkin karena aku masih penasaran, alias belum percaya kalo belum ngalamin sendiri., maka dengan tenang aku pun masih berdiri di posisi ketiga karena urutan kini sudah berubah. Kini giliran si cowok masuk. Selang beberapa detik, si cowok keluar lagi. Sama seperti si cewek yang pertama, si cowok itu juga menggerutu, “iya nih, sepertinya onlinenya gi gak beres, masa transaksi ngambil uang cuma 2 juta aja gak bisa.” gerutunya.
Aku pun mencoba bertanya,”rusak ya mas?” tanyaku.
“Kata Pak Satpam sih, onlinenya lagi eror, kemungkinan ampe sore,” jawab cowok itu. Setelah menjawab pertanyaanku, dia beranjak pergi dengan motornya. Sementara ibu-ibu yang ada didepanku terlihat agak kebingungan, dia ingin masuk tapi gak jadi, lalu ngeloyor begitu saja dengan raut wajah yang agak kecewa, tapi tanpa basa-basi apapun. Sekarang giliranku. Dalam hati aku berucap,”biarlah, gak ada salahnya kan aku coba, siapa tau pas giliranku bisa.”
Akhirnya, dengan kemantapan yang bercampur keraguan, aku masuki ATM, dan ternyata..
Alhamdulillah...
“Kok aku bisa sih..!” seruku dalam hati.. sambil tidak henti-hentinya aku bersyukur.
Nah, sobat Penghuni 60, kisah yang aku alami ini, membuktikan bahwa “kemujuran itu memang ada” bayangin aja, hanya berselang beberapa menit saja dari jarak waktu si cowok itu pergi karena gak bisa mengakses ATMnya, sedangkan aku bisa, inilah yang namanya “faktor keberuntungan seseorang" itu memang berbeda-beda satu sama lainnya.
Yang aku sayangkan, kenapa si ibu itu tidak mencobanya terlebih dahulu. Kalo saja dia mencobanya, siapa tau dia juga mendapatkan keberuntungan itu.
"Mencoba lebih baik, daripada menyerah sebelum mencoba."
Apakah kalian ada yang pernah mengalami mendapatkan keberuntungan yang tidak terduga sepertiku? Silahkan di share disini.
Semoga bermanfaat, happy weekend !
No comments:
Post a Comment