Tuesday, May 7, 2013

12 Fakta Tentang Uban

 
 
Uban identik dengan usia tua. Namun kenyataannya beberapa orang meski terbilang muda rambutnya sudah beruban. Menurut dokter Tjut Nurul Alam Jacoeb dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, apabila uban muncul pada usia 40-an tahun, hal itu dinilai wajar. Secara alami, uban akan muncul seiring dengan bertambahnya usia.
Rambut menjadi beruban ketika sel-sel melanosit di folikel rambut berhenti memproduksi melanin (pigmen warna). Melanin rambut terdiri dari dua jenis yaitu eumelanin yang berwarna coklat tua atau hitam dan pheomelanin yang berwarna kuning atau merah. Konsentrasi dan kombinasi keduanya dalam proporsi yang berbeda menciptakan spektrum yang luas dari warna rambut manusia, dari hitam legam sampai pirang terang. Rambut yang telah kehilangan sebagian besar melanin akan berwarna abu-abu, rambut yang telah kehilangan semua pigmen itu akan berwarna putih. Proses kehilangan melanin ini biasanya bertahap, semakin lama semakin banyak rambut yang menjadi abu-abu dan putih.

Berikut beberapa fakta tentang uban:
1. Uban pada usia dini tidak mungkin dicegah, tapi bisa diperlambat. Asalkan Anda dengan rutin menyuplai tonikum, moisturizing serum, dan ekstra nutrisi secara intensif pada akar serta batang rambut.

2. Setiap orang mempunyai risiko beruban lebih cepat. Meski hingga saat ini belum ada penelitian yang bisa memastikan penyebab munculnya uban prematur ini, bila kelenjar rambut terganggu dan folikel rambut telah berhenti memproduksi melanin alias tidak menghasilkan pigmen, bisa dipastikan rambut akan memutih dengan sendirinya.

3. Bleaching, coloring, dan rebounding bisa menyebabkan rambut beruban. Zat peroksida, baik dari senyawa hidrogen atau alkaline yang biasa terdapat dalam produk pewarna rambut hanya akan menyerang di permukaan, lapisan kutikula, cortex, dan medula rambut. Meski memang berpengaruh terhadap elastisitas rambut, peroksida tidak mengganggu kerja produksi melanin. Artinya, pigmen rambut tetaplah bekerja memproduksi zat warna rambut seperti biasa, sampai saatnya ia melemah dan berhenti dengan sendirinya. Begitupun dengan produk hairstyling lainnya. Daya kerjanya tidak berhubungan dengan siklus pertumbuhan uban.

4. Uban merupakan gejala awal kebotakan. Mereka yang beruban sejak dini, misalnya pada usia sebelum 20-an tahun sudah beruban, sebaiknya perlu waspada. Sebab, saat Anda memasuki usia kepala tiga, biasanya uban akan tumbuh lebih banyak dan intensitas warna putihnya bertambah solid. Selain itu, kondisi kulit kepala biasanya menjadi sangat sensitif dan rawan komplikasi.

5. Makanan olahan, makanan cepat saji dan makanan yang diawetkan bisa meningkatkan risiko tumbuhnya uban lebih cepat. Banyak penyebab timbulnya uban dini yang masih belum tuntas diselidiki. Namun makanan olahan yang mengandung bahan pengawet atau yang dibiakkan dari hasil rekayasa teknologi hormonal bisa mengganggu metabolisme. Hal ini juga akan mempengaruhi sirkulasi oksigen dan nutrisi ke jaringan kulit kepala yang idealnya menyokong kerja melanin di sel-sel rambut.

6. Makin sering ditutup, uban semakin banyak. Menutup uban dengan topi hanyalah bertujuan menangkal efek buruk sinar matahari. Uban memang tidak bisa menjadi lebih buruk atau bertambah banyak. Hanya, warna rambut saja perlahan akan memudar. Tentang mencabut uban, menurut ahli dermatologi dari New York, Debra Jaliman, MD, hal ini tidak berdampak pada tumbuhnya uban lebih banyak. Hanya, selain akan merusak folikel dan saraf rambut, uban akan terlihat lebih outstanding karena berkurangnya jumlah rambut di sekitarnya.

7. Kloning rambut sebagai salah satu cara ampuh atasi uban. Hair multiplication atau penanaman rambut bukan untuk mengatasi uban. Namun, bila jumlah rambut sehat yang ditanam lebih banyak, otomatis sel rambut baru ini bisa menutup uban agar lebih tersamar.

8. Mencabut rambut beruban tidak menyebabkannya tumbuh lebih banyak. Berlawanan dengan kepercayaan umum, mencabut rambut beruban tidak akan membuat lebih banyak rambut beruban yang tumbuh menggantikannya. Yang biasanya terjadi adalah rambut Anda sudah dalam proses beruban dan ada tunas-tunas baru di sebelah rambut yang dicabut. Setelah rambut beruban dicabut, mereka seperti tumbuh untuk menggantikannya dalam jumlah yang lebih banyak.

9. Rambut beruban bisa disebabkan oleh malnutrisi. Malnutrisi karena kekurangan asupan gizi atau penyakit parah juga bisa menghentikan atau mengurangi produksi melanin. Contoh kondisi ini adalah defisiensi vitamin A atau B-12 dan masalah pada kelenjar tiroid atau pituitari. Perubahan warna rambut karena malnutrisi biasanya bersifat reversibel. Jika masalahnya diperbaiki, warna rambut akan kembali normal.

10. Stress mempercepat rambut beruban Hormon stress dapat memengaruhi kelangsungan hidup dan aktivitas melanosit. Seseorang yang mengalami stress berkepanjangan dapat memiliki rambut yang beruban dengan cepat. Dalam sebuah percobaan, tikus yang diinjeksi dengan adrenalin buatan (isoproterenol) untuk memicu stress memiliki penurunan jumlah protein yang melindungi tubuh dari kerusakan sel, dari yang bersifat kosmetik seperti rambut beruban sampai yang mengancam jiwa seperti kanker. Protein tersebut adalah P53, yang dijuluki sebagai "satpam genom" karena mencegah mutasi DNA dan pembentukan tumor. Stress yang berkepanjangan bertindak sama dengan injeksi adrenalin dalam mengurangi tingkat p53.

11. Rambut beruban disebabkan oleh penuaan. Meskipun bukan satu-satunya faktor, penuaan adalah penyebab utama rambut beruban. Sel-sel kulit kita menghasilkan sejumlah kecil hidrogen peroksida sebagai bagian dari siklus oksigen di tubuh. Senyawa kimia ini adalah radikal bebas yang harus dipecah oleh enzim katalase dan dibuang oleh tubuh kita. Penuaan menyebabkan produksi enzim katalase berkurang sehingga hidrogen peroksida berakumulasi dan mengganggu produksi melanin. Selain itu, penuaan juga mengurangi produksi enzim- enzim lain yang mendukung perbaikan rambut, yang pada gilirannya menurunkan produksi melanin. Namun demikian, lebih cepat memiliki rambut beruban tidak berarti lebih cepat menua. Sebuah penelitian pada sekitar 1.200 orang di Rancho Bernardo, California, misalnya, menunjukkan bahwa pertumbuhan uban tidak berkaitan dengan tingkat kepadatan tulang di usia lanjut. Seperti para pendekar kungfu di film Mandarin yang rambutnya sudah memutih semua tetapi masih tangkas bersilat, Anda bisa tetap penuh vitalitas meskipun rambut Anda dipenuhi uban.

12. Kecenderungan beruban dipengaruhi oleh faktor keturunan. Genetika berperan dalam menyebabkan pertumbuhan uban lebih cepat dibandingkan orang lain yang seusia. Jika rambut ayah atau kakek Anda mulai beruban di usia tiga puluhan maka kemungkinan Anda juga akan demikian. Orang kulit putih pada umumnya mulai beruban di usia awal 30-an, orang Asia di akhir 30-an, dan orang Afrika di pertengahan 40-an. Laki-laki lebih cepat beruban daripada perempuan. Helai rambut keperakan pertama biasanya muncul di sekitar usia 30 pada laki-laki dan usia 35 pada perempuan. Separuh dari orang yang berusia 50 tahun sudah memiliki jumlah uban yang signifikan.

No comments:

Post a Comment