Monday, February 18, 2013

Reporter Pikun Salah Wawancara


Pagi ini, redaksi Penghuni 60 mendapatkan sebuah kabar tentang pembunuhan sadis yang terjadi semalam. Mendapatkan berita hangat seperti itu, segera saja pimpinan redaksi menugaskan seorang reporter muda untuk meliput peristiwa pembunuhan tersebut. Oleh perusahaan dia pun disewakan sebuah mobil lengkap dengan sopirnya.

Sesampainya di TKP, ternyata sudah banyak sekali orang-orang yang berkerumun.

Dengan sigap, reporter itu pun langsung melakukan wawancara dengan beberapa orang yang berada dalam kerumunan itu. Bahkan, dia pun mewawancarai anggota keluarga korban serta beberapa orang tetangganya. Sayangnya, informasi penting yang ia cari tidak didapatkan sama sekali. Tidak ada satu pun yang tahu persis kejadian yang baru saja terjadi.

Akhirnya, si reporter menemukan seseorang yang menarik perhatiannya. Orang itu kliatannya ramah dan si reporter merasa kenal dengannya. "Wah, sepertinya bapak itu termasuk orang yang baik, dia selalu tersenyum kepadaku, akan aku coba bertanya kepadanya, siapa tau bapak itu bisa memberi informasi yang akurat."

Dengan mantap, reporter itu langsung mendekati si bapak lalu tanpa basa basi mengajukan pertanyaan kepadanya.

Reporter: "Apakah Bapak ini tetangganya korban pembunuhan itu?"

Bapak: "Oh, bukan."

Reporter: "Wah, jangan-jangan Bapak adalah keluarga si korban?"

Bapak: "Ah, bukan juga."

Reporter: "Lho, terus ada hubungan apa Bapak dengan korban dan kejadian ini?"

Bapak: "Tidak ada sama sekali."

Reporter: "Kalo gitu, kenapa Bapak ada di sini?"

Bapak: "Saya kan sopir yang mengantarkan Anda ke sini."

Reporter: GUBRAAAK!



huahahahaha... hahaha... lupa ya mas bro?




Signp60


No comments:

Post a Comment