Terapi Kesehatan Oil Pulling yang Ajaib

Terapi ayurveda Oil Pulling, merupakan salah satu terapi yang menjadi alternatif dalam menjaga kesehatan mulut. Karena terapi ini dilakukan dengan cara berkumur menggunakan minyak.

Lalu, apa itu Oil Pulling sendiri? Menurut berbagai sumber, Oil Pulling adalah terapi alami yang telah dilakukan sejak ribuan tahun lalu. Banyak orang percaya bahwa suksesnya terapi Oil Pulling disebabkan oleh penyerapan racun dan bahan kimia melalui pembuluh darah di mulut dan lidah, serta penyerapan asam lemak yang terdapat dalam minyak yang digunakan oleh kelenjar sublingual yang terletak di bawah lidah.

Berdasarkan presentasi Dr. Karach, Oil Pulling dapat membantu menyembuhkan berbagai macam penyakit, mulai sakit kepala, sakit gigi, bronchitis, eksim dan bisul, hingga berbagai penyakit dalam dan beberapa penyakit spesifik yang dialami perempuan. Bahkan juga dapat menyembuhkan gangguan saraf, kelumpuhan, mencegah pertumbuhan tumor ganas, dan masih banyak gangguan lainnya.

Pernah suatu hari, teman saya ini alergi banyak makanan. Setiap kali mengonsumsi makanan tertentu, kulitnya menjadi kemerahan dan gatal yang disertai dengan bengkak. Kondisi yang amat menakutkan. Namun, setelah menjalani rutinitas Oil Pulling setiap pagi selama 2 bulan, penyakit itu tidak pernah kembali dan kulitnya menjadi lebih bersih walaupun pola makan sama sekali tidak berubah.

Terapi alami yang berasal dari India ini sudah dicoba dan diyakini khasiatnya oleh jutaan orang di seluruh dunia. Hal ini meningkatkan keyakinanku untuk mencoba jenis terapi ini untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan yang aku alami.

Metodenya sangat sederhana, tidak berbahaya, dan amat murah: hanya seharga sesendok minyak masak nabati setiap hari! Jenis minyak yang paling sering digunakan adalah minyak wijen dan minyak bunga matahari. Namun bisa juga menggunakan minyak kelapa organik cold pressed.

Bagaimana cara melakukannya?

• Pilih Jenis Minyak Anda

Lakukan di pagi hari sebelum makan dan minum. Tuangkan satu sendok makan minyak bunga matahari / wijen / kelapa atau apapun minyak yang telah Anda pilih, dan berkumurlah dengan minyak tersebut selama 15-20 menit. Anak-anak juga bisa melakukan hal ini dengan jumlah minyak yang disesuaikan, asalkan mereka dapat mengontrol untuk tidak menelannya.

• Cara Berkumur

Usahakan berkumur dengan sempurna. Pastikan minyak di dalam mulut mengenai semua bagian rongga mulut, termasuk sela-sela gigi dan di bawah lidah. Minyak ini akan mulai bercampur dengan air liur. Jika otot rahang menjadi pegal, itu berarti Anda terlalu ngotot berkumur. Santai dan kendurkan otot-otot rahang dan gunakan lidah Anda untuk membantu menyetir minyak dalam mulut.

Jika ada gangguan, sehingga sobat Penghuni 60 khawatir akan menelan minyak, seperti ingin bersin atau batuk, maka keluarkan isi mulut dan coba lagi dari awal. Pada mulanya memang sedikit tidak nyaman karena belum terbiasa, tetapi jika Anda sabar dan tekun melaksanakannya, maka dalam beberapa minggu, Anda akan merasakan hasil positifnya. Di dalam mulut, minyak akan berubah warnanya menjadi putih seperti susu. Setelah berkumur selama 15-20 menit, muntahkan isi mulut.

• Bersihkan Mulut Anda

Setelah semua minyak telah dikeluarkan, bilas mulut (dengan cara berkumur juga) dengan air hangat yang telah dicampur dengan garam meja. Air garam tidak mutlak diperlukan, tetapi sangat membantu sebagai anti mikroba dan baik untuk peradangan, juga efektif dalam membilas racun apapun yang mungkin masih tersisa di mulut.

• Ulangi terapi ini setiap hari selama minimal 30 hari, tetapi idealnya 45-60 hari.

Selamat mencoba dan semoga bermanfaat! ^_^

---

(sehatindonesia)