4 Fakta Masa Lalu Si Cantik Sasha Grey
Sasha Grey, nama yang sudah tidak asing lagi, wanita asal California ini sempat dikenal sebagai model vulgar sekaligus bintang porno di awal tahun 2000-an. Namun setelah pensiun dari film-film panas yang membesarkan namanya tersebut, Grey mulai fokus pada dunia musik, menulis buku dan berakting yang sewajarnya. Ya, diketahui sejak tahun 2011, wanita berusia 26 tahun ini meninggalkan dunia film dewasa tanpa menengok ke belakang. Langkahnya mantap mendobrak pintu industri Hollywood, meskipun dengan embel-embel mantan bintang porno yang masih melekat.
Reputasi Grey layaknya Linda Lovelace, wanita yang berkecimpung di industri pornografi selama 17 hari tetapi citra yang menempel pada dirinya bertahan seumur hidup. Tapi, itulah yang menguatkan tekadnya bahwa ia juga bisa berakting. Alhasil saat mendengar sutradara Nacho Vigalondo tengah mengerjakan proyek film 'Open Windows', Grey langsung meminta manajernya untuk menghubungi manajer Nacho. Dan, terbukti selain pandai beradegan di ranjang, Grey pun mampu berakting sebagai aktris yang sesungguhnya.
Berikut adalah 4 Fakta Masa Lalu Si Cantik Sasha Grey :
1. Tiga Kali Ganti Nama
Selama perjalanan karirnya di dunia hiburan, wanita yang terlahir dengan nama Marina Ann Hantzis ini sudah tiga kali bergonta ganti nama agar terlihat lebih komersil. Anna Karina merupakan nama panggung pertamanya di industri film. Nama Anna Karina terinspirasi dari artis film French New Wave. Namun pilihan nama tersebut agak kurang lazim diambil oleh seorang bintang porno karena biasanya yang lebih menjual adalah nama-nama yang terdengar sensual dan sedikit nakal.Alhasil, Sascha Grey pilihannya.
Nama itu diambil dari gabungan nama Sascha Konietzko, pentolan grup band Jerman, KMFDM yang dikenal sebagai ‘bapak’ dari industrial rock dan Dorian Grey yang merupakan salah satu karakter yang terdapat dalam Novel Oscar Wilde yang diangkat ke dalam film berjudul The Picture of Dorian Grey. Kombinasi nama ini cukup unik, sensual, pastinya populer. Selang beberapa lama, nama Sascha diganti menjadi lebih praktis menjadi Sasha. Hingga kini nama Sasha Grey melekat pada dirinya dan benar saja nama tersebut membawa keberuntungan baginya.
2. Model Porno Kelas Atas Paling Laris
Memiliki paras cantik dan bentuk tubuh yang aduhai, Grey pun laku keras sebagai model majalah, desainer, video klip hingga incaran para pelukis. Pada tahun 2007, Grey tampil di album Zeitgeist, grup band asal Amerika, The Smashing Pumpkins dan berperan menjadi seorang penari di video lagu mereka yang berjudul, 'Superchrist'.
Grey juga menjadi model video klip dalam lagu Birthday Girl oleh The Roots. Selain itu, Grey juga menjadi model Max Azria, desainer asal Perancis, brand sepatu Italia, Forfex untuk kampanye internasional, dan American Apparel. Tak hanya itu, sejumlah pelukis handal seperti James Jean, Zak Smith, David Choe, dan Frederic Poincelet juga banyak yang tertarik dengan penampilan fisiknya yang nyaris sempurna untuk diabadikan dalam sebuah gambar.
Sebagai artis porno papan atas kala itu, Grey tak ketinggalan tampil di majalah Playboy dua kali, yaitu pada tahun 2009 dan 2010. Puncaknya, pada Januari 2010 dalam iklan kampanye PETA tentang perlindungan hewan, Grey tampil berani dengan memamerkan tubuhnya tanpa sehelai kain apapun.
3. Tobat di Puncak Ketenaran
Berbeda dengan kebanyakan aktris film dewasa yang berkarir dalam waktu cukup lama, Sasha mengakhiri karirnya sebagai bintang porno pada saat masih berada di puncak ketenaran. Keputusan yang cukup menarik perhatian ini diwartakan melalui kanal Youtube yang dulu sering dipakai mempublikasikan karyanya. Setelah pensiun menjadi bintang porno, wanita kelahiran 4 Maret 1988 ini beralih menjadi DJ dan bermain film yang sebenarnya.
Selain itu, Grey aktif mengikuti program Read Across America, program yang dirancang untuk menambah kegemaran anak-anak dalam hal membaca. Grey pun ikut serta sebagai pembicara sekaligus pengajar di sekolah dasar Emerson. Ia mengungkapkan kebahagiaannya dapat bertemu dan bercanda dengan anak-anak. Namun, kehadiran ini menimbulkan kontroversi dari masyarakat yang tidak setuju, bahkan ia dikecam dan dinilai dapat memberi dampak buruk bagi anak-anak.
Dalam keterangan pada sejumlah wartawan, Grey mengatakan bahwa dia percaya bahwa pendidikan adalah hak semua orang dan dia berhak berpartisipasi di dalamnya. Tanpa membeda-bedakan latar belakang masa lalunya. Setelah itu, Grey menyibukkan dirinya dengan kegiatan amal dan mendedikasikan hidupnya untuk orang orang yang membutuhkan.
4. Merekam Perjalanan Hidup & Merilis Dua Buku
Sejak tahun 2006, Grey menggarap dokumentasi tentang perjalanan hidupnya dari saat dia berumur 18 tahun hingga 21 tahun. Tak hanya itu, wanita yang pernah mengaku tidak percaya pada keberadaan Tuhan ini mencoba mengembangkan bakatnya dalam hal menulis.
Pada 29 Maret 2011 silam, Grey pernah merilis buku pertamanya yang berjudul, 'Neu Sex', buku perdananya diketahui cukup laris. Dua tahun berselang, tepatnya pada 9 Mei 2013, Grey kembali menulis buku yang kedua berjudul 'The Juliette Society'. Sebuah novel yang lagi-lagi berkaitan dengan hal-hal erotis.
Baca Juga 10 Bintang Porno Paling Muda Di Dunia.
Sumber : sooperboy.com
No comments:
Post a Comment