Sejarah Awal Kipas Angin - Kipas Angin adalah sebuah alat yang digunakan sebagai penghasil udara yang bisa untuk pendingin udara, penyegar udara, ventilasi (exhaust fan), pengering (umumnya memakai komponen penghasil panas). Kipas angin juga ditemukan di mesin penyedot debu dan berbagai ornamen untuk dekorasi ruangan.
Tahu tidak kalau
Tapi kini desain kipas angin tradisional telah di klaim kurang sempurna dalam menghasilkan angin. Udara yang ditangkap dan dihembuskan kurang dapat mengasilkan angin yang maksimal. Jauh dibandingkan teknologi kipas angin tanpa kipas hasil temuannya, kata james dyson.
sumber foto : www.websejarah.com |
Foto di atas adalah james dyson dengan teknologi kipas angin multiplier udara temuannya, dimana menggunakan besi pipih melingkar yang ia sebut “blade”, dengan konsep tekanan udara yang melingkar disisi besi pipih tersebut digabungkan dengan konsep teknologi sudut lekukan sayap pesawat terbang untuk membuat aliran udara yang cepat tapi lembut. Temuan ini adalah temuan terbaik kipas angin paling sederhana sepanjang tahun ini.
Meskipun kipas angin telah mengalami transformasi menjadi bentuk beberapa alat pendingin lain yang lebih di sukai orang seperti AC, james dyson, penemu dari inggris ini tetap bersikukuh dengan teknologi hasil temuannya yang luar biasa simpel yaitu dengan menggunakan teknologi "air multiplier" untuk menekan 119 galon udara yang lembut keluar tiap detiknya.
Cara kerja kipas angin multipier udara (kipas angin tanpa kipas)
Meskipun kipas angin telah mengalami transformasi menjadi bentuk beberapa alat pendingin lain yang lebih di sukai orang seperti AC, james dyson, penemu dari inggris ini tetap bersikukuh dengan teknologi hasil temuannya yang luar biasa simpel yaitu dengan menggunakan teknologi "air multiplier" untuk menekan 119 galon udara yang lembut keluar tiap detiknya.
Cara kerja kipas angin multipier udara (kipas angin tanpa kipas)
Udara di dorong kedalam mesin silinder dengan daya seperti kipas pendorong yang menggunakan cara kerja teknologi untuk mesin jet. Kemudian udara menghembus ke dalam cincin “blade”. Lalu udara akan menekan keluar melalui celah 1,3 milimeter (kurang dari seperenam belas inchi) yang berputar sepanjang cincin blade.
Kemudian bagian tersulit yang dikembangakn selama 4 tahun masa percobaan adalah bagian setelah udara keluar dari celah cincin “blade”, udara berhembus ke tiap sudut cincin, yang bentuknya mengambil model sayap pesawat terbang. Bayangkan sayap pesawat terbang di aplikasikan memutar sepanjang cincin, udara ditahan agar terarah menghembus sepanjang sudut tertentu sayap pesawat terbang, sehingga pada sudut tertentu kecepatan udara meningkat, membentuk area bertekanan udara rendah. Kemudian membentuk wilayah hembusan angin yang lembut.
Setelah udara keluar dari loop, sebuah tekanan rendah menekan air dari sepanjang kipas angin, dan udara sekitar (depan) juga tertekan memasuki putaran. Dan dihembuskan keluar, begitu seterusnya. Mekanisme ini juga merupakan jalan untuk menciptakan turbulen udara bebas yang cara kerjanya seperti “blade”.
Dengan menggunakan teknologi “blade”, memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan kipas angin konvensional ; tidak perlu pengaman, bagian-bagiannya mudah dibersihkan, cukup digerakkan dengan motor dynamo yang kecil, dan hembusan angin yang dihasilkan, putarannya bisa dikontrol atau di rubah-rubah menggunakan switch yang ada.Referensi :
http://www.klikunic.com/2011/11/sejarah-kipas-angin.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kipas_angin
Sumber Artikel :
No comments:
Post a Comment