Friday, November 2, 2012

Jujurlah Pada Cinta Dan Hatimu

Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi pun makin berkembang pesat. Yang tadinya kita tidak bisa berhubungan dengan kerabat jauh kita. Kini yang jauh pun makin terasa lebih dekat. Semua itu berkat kemajuan teknologi yang tidak ada henti-hentinya. Seiring waktu yang terus berjalan maka teknologi pun semakin bertambah maju.

Nah, sudahkah sobat Penghuni 60 memanfaatkan kemajuan teknologi ini dengan sebaik-baiknya?

Disinilah letaknya apakah kita termasuk ke dalam orang-orang yang diuntungkan berkat kemajuan teknologi atau orang yang rugi karena tidak bisa memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut. Atau kita termasuk ke dalam kategori orang yang menyia-nyiakan kemajuan teknologi.


Kita sebut saja kemajuan teknologi tersebut adalah internet. Siapa yang tidak mengenal internet. Hampir semua penghuni planet Bumi ini sudah menggunakan yang namanya internet. Memang, dengan adanya teknologi internet ini, dunia itu serasa berada dalam genggaman kita. Dengan hanya duduk online di depan internet saja kita sudah bisa melakukan banyak hal dalam waktu cepat, yang semula hal itu mustahil untuk dilakukan.

Hal itu sudah dibuktikan dan dirasakan sendiri oleh perempuan berusia seratus tahun, Eugenie Bitar, asal Libanon yang sekarang tinggal di desa Akkar. Ini adalah kisah nyata. Meskipun nenek itu sudah berusia seratus tahun akan tetapi beliau bukanlah nenek biasa. Beliau seringkali dijumpai sedang duduk di depan laptop serta melakukan komunikasi video dengan kerabatnya yang berada jauh di luar negeri serta bertahun-tahun tidak bertemu dengannya.


Menurut nenek itu, kehebatan teknologi di jaman sekarang adalah berkah baginya. "Tidak ada orang yang lebih tua dari saya di desa ini. Kebanyakan usia mereka jauh lebih muda," katanya.

Saya sangat setuju sekali dengan perkataan nenek itu, teknologi memang suatu berkah. Untuk itu kita harus pandai bersyukur serta tidak menggunakannya untuk keperluan yang sia-sia belaka. Memanfaatkannya sebaik mungkin.

Kita harus bisa banyak belajar dari nenek itu. Beliau yang sudah tua saja masih tetap bersemangat untuk belajar internet. Katanya, beliau bisa dan mengenal internet itu belajar dari cucunya. Awalnya saat beliau meminta untuk diajari internet kepada cucunya yang masih berusia 12 tahun, cucunya malah mengolok-olok beliau, tapi lama-kelamaan akhirnya mau juga memberikan penjelasan kepada si nenek tentang cara memakai internet.

Beliau suka sekali berselancar di dunia maya. Apalagi semenjak beliau sudah tak sanggup lagi bepergian jauh dikarenakan usianya yang sudah membuat kondisi fisiknya melemah. Namun, berkat internet, dia jadi bisa berkirim surel serta berkomunikasi dengan memanfaatkan layanan Skype. Dia hampir selalu berkomunikasi dengan kerabatnya yang jauh dan sudah lama tidak bertemu.

"Dengan internet, kita bisa melihat kerabat kita sedang duduk di rumahnya," ujarnya sambil tersenyum.

Eugiene sekarang ini tinggal dengan keluarga anak laki-lakinya. Ketiga anaknya yang lain sudah meninggal. Dua diantara mereka meninggal saat perang saudara di Libanon. Kini nenek itu suka sekali berbagi rahasia umur panjangnya dengan siapa pun. Banyak sekali orang-orang yang bertanya tentang hal itu kepada beliau. Namun, dengan ikhlas beliau selalu menjawab orang-orang yang bertanya.

"Jujurlah pada cinta dan hatimu. Tak ada yang lebih kuat ketimbang kebaikan dan cinta dari orang-orang terdekatmu," ujarnya. Sebuah nasehat yang akan berguna sepanjang masa. Terima kasih Nek...

Sungguh sebuah perkataan yang sangat bijak.

Sudahkah kalian lebih bijak menggunakan internet? Jujurlah pada cinta dan hatimu.....



Signp60


No comments:

Post a Comment