Saturday, March 31, 2012

Labah-labah si Penjaga Rumah

Labah-labah si Penjaga Rumah

Apa kabar sobat Penghuni 60 semua? Semoga kalian dalam keadaan baik-baik saja. Tidak seperti keadaan Indonesia saat ini yang sedang dilanda oleh demo dimana-mana. Hampir seluruh acara berita diberbagai media memuat hal yang sama, yaitu demo kenaikan BBM. Bosaaan !

Postinganku kali ini, hanya akan berbagi sedikit cerita yang aku alami. Kalian percaya dengan sebuah mitos? Atau entah apalah namanya, yang jelas semua bermula dari omongan orang tua, lebih tepatnya nenekku. Dulu. Dulu sekali, saat usiaku masih kecil.

Perlu kalian ketahui, dan mungkin sudah pernah aku singgung di postinganku “Identity of Penghuni 60”, bahwa aku fobia banget terhadap hewan yang bernama Labah-labah.

Ceritanya gini:

Dulu, saat aku masih kecil, aku menemukan seekor labah-labah yang berukuran besar di dalam rumahku, kira-kira besarnya sebesar telapak tanganku waktu itu, sontak aku pun ketakutan. Kakakku yang waktu itu berusia selisih 2 tahun denganku, mencoba membantuku dengan cara mengusir labah-labah itu dengan sapu, malah sapu itu hampir saja membunuh si labah-labah. Namun waktu itu nenekku mengetahui kejadian itu, nenekku berteriak,”jangan dibunuh labah-labah itu, biarkan dia pergi sendiri”.

Aku searching di google kira-kira bentuk labah-labahnya seperti ini:


“Emangnya kenapa Nek?” tanyaku,

“Jangan dibunuh, dia itu penjaga rumah sini”.

Walaupun aku dan kakakku masih belum mengerti apa yang dimaksud omongan nenek, tapi kemudian nenek pun bercerita tentang kisah labah-labah dan Rasulullah SAW. Kayaknya gak perlu aku ceritain disini lagi, karena aku yakin kalian pasti udah pada tahu ceritanya kan?

Sejak saat itu, setiap kali labah-labah besar itu muncul, kami gak pernah lagi merisaukan, atau bahkan mencoba membunuhnya, mungkin cukup mengusirnya saja.

Singkat cerita, usiaku sudah remaja, nenekku pun sudah tiada, suatu hari entah datang darimana, tiba-tiba saja labah-labah itu kembali muncul di tembok kamarku. Aku pun terkejut. Namun mendadak ada keinginan di benakku untuk berusaha menangkap labah-labah itu. Ya memang seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usiaku, rasa takutku itu agak sedikit berkurang. Malah semakin ingin mengetahui lebih banyak tentang labah-labah ini. Kenapa labah-labah ini bisa hidup di rumahku, tanpa sarang lagi, ukurannya tidak pernah berubah, bentuknya juga masih sama seperti dulu.

Dengan memberanikan diri aku mengambil sebuah toples plastik yang berukuran sedang, dengan perlahan tapi pasti aku dekati labah-labah itu, aku arahkan toples itu persis di atasnya. Setelah jaraknya pas langsung deh “hap !”

Berhasil!!!

Labah-labah itu masuk tepat ke dalam toples. Lalu dengan bantuan kertas karton yang udah aku persiapkan, aku selipkan kertas itu tepat di mulut toples yang masih aku tempelkan ke tembok, akhirnya aku berhasil menangkap labah-labah itu. Bayangkan, sedari umurku masih anak-anak baru sekarang aku berhasil menangkapnya.

Lalu aku apain labah-labah itu? Satu hari aku masih mengurungnya didalam toples. Malah aku berusaha memberinya makan, setiap hari aku beri dia beberapa ekor lalat yang masih hidup. Syukurlah dia mau memakan lalat itu. Tapi perlu kalian ketahui, ternyata labah-labah itu tidak memakan mangsanya sampai habis. Intinya, si mangsa hanya dihisap sari tubuhnya saja, sedangkan jasadnya dibuang begitu saja dalam keadaan mengering. Itu adalah sebuah pelajaran yang aku dapatkan waktu itu.

Dua hari berlalu. Tepat di hari ketiga, dia mogok makan. Aku merasa bersalah waktu itu, timbul juga rasa kasihan. Akhirnya, aku ambil keputusan, aku akan melepaskannya lagi, tapi tidak dirumahku. Aku bawa jauh-jauh ke sebuah kebun bambu yang jaraknya lumayan jauh dari rumahku. Disitulah labah-labah itu aku lepaskan.

Sejak itu aku merasa aman dirumahku...

Singkat cerita lagi. Setelah aku menikah, aku masih menumpang di rumah mertuaku sampai sekarang. Maklum, aku masih belum bisa mengontrak sebuah rumah. Ada hal yang bikin aku terkejut saat hari-hari pertama aku tinggal di rumah mertua. Apa coba? Labah-labah itu ternyata aku temui lagi di rumah mertuaku! Wah, gila! Aku yakin jenisnya sama, ukurannya juga sama. Aku tanya ke istriku, “labah-labah itu udah lama ada disini?”

“Iya” jawab istriku.

Disini aku kembali teringat dengan omongan nenek waktu dulu. Nenek pernah bilang, kalo kamu temui seekor labah-labah besar di dalam rumah, jangan kamu bunuh labah-labah itu, karena sebenarnya labah-labah itu adalah penjaga rumahmu. Apa benar omongan itu? Apakah semua rumah memiliki seekor labah-labah yang besar?

Sampai detik ini, pertanyaan itu masih terus mengambang di benakku. Hingga sampai kejadian tadi malam. Saat aku dan istriku terbangun di waktu subuh, istriku menunjuk ke arah langit-langit kamar. Mataku pun langsung tertuju pada objek yang nemplok di langit-langit kamarku, aku kaget, labah-labah besar itu sudah nemplok disana. Rasa takut yang masih ada, membuat ku segera beringsut menghindar. Eh, istriku malah bangun hendak mengusirnya, tapi aku cegah, “jangan, biarin pergi sendiri”.

Disinilah keanehan itu muncul. Saat perhatianku dan perhatian istriku tidak sedang tertuju ke labah-labah itu. Dan saat pandanganku kembali ke arah labah-labah itu, aneh, labah-labah itu udah lenyap. Padahal aku yakin, selang waktunya hanya 3 detik saja. Tiga detik aku tidak memperhatikannya, dan 3 detik itu pula dia lenyap. Mana mungkin bisa kabur secepat itu. Aku berusaha mencarinya kemana-mana, tapi nihil. Dia seperti menghilang begitu saja. Kemana dia? Entahlah...

Ini hanya sebuah cerita kecil, semoga ada hikmahnya yang bisa diambil di dalamnya, perlu diketahui juga, bukankah Labah-labah adalah salah satu dari ketiga nama hewan kecil yang namanya diabadikan dalam al-Qur'an.

1.semut (an-naml)
2.lebah (an-nahl)
3.labah-labah (al-ankabut)

Tapi aku masih penasaran dengan pertanyaanku di atas, apakah kalian bisa bantu menjawabnya?

Oya, minggu-minggu kemarin aku kembali mendapatkan award dari sobat-sobatku. Rasanya aku ingin sekali memajang award itu sekarang. Yuk kita intip awardnya.







1. Award ini berasal dari Sobat Cindelaras, thanks ya..


2. Award yang ini berasal dari Sobat Baruku Dwi Yulianto, makasih ya Sob..


3. Award yang ada di posisi ketiga adalah award spesial dari sobat baruku juga CodeXgigas, kereen banget awardnya, makasih ya udah menjadikan blogku sebagai inspirasimu..


4. Award keempat ini baru kemarin saya dapetin, Award ini award spesial dari Sobat Insan Robbani, yang menjadikan blogku sebagai penginspirasinya. Makasih ya..



5. Award yang kelima ini baru aja beberapa menit lalu aku menerimanya dari sobatku Dhe_Bie yang ternyata hari ini, detik ini juga sedang merayakan 100 postingannya, wow, selamat ya Dhe... semoga makin kece and keren blognya, dan sukses menyertainya.amiin.


Terima kasih buat kalian semua yang udah memberikan award keren di atas. Semoga blog kalian makin sukses!

Nah, untuk award yang no.1 ingin saya bagikan kepada Sobat Baru Penghuni 60 yang tercantum dibawah ini:
>> Rayen [http://noterian.blogspot.com]
>> Abi Say Drunk [http://www.abisaysdrunk.com]
>> BYANTUPA [http://byantupa.blogspot.com]
>> Blogadexme [http://blogadexme.blogspot.com]
>> Suhaila Gani [http://sprinklesnow.blogspot.com]
>> Fahrulrozi [http://tech-updatesoftware.blogspot.com]
>> infobisabanget [http://infobisabanget.blogspot.com]

Silahkan diambil awardnya ya....

Dan untuk kalian yang menempati posisi 5 komentator pertama disini, silahkan award yang no.2 kalian bawa pulang ya...

Happy Weekend...!!!


Signp60


No comments:

Post a Comment