Showing posts with label Sains. Show all posts
Showing posts with label Sains. Show all posts

Saturday, November 8, 2014

Benarkah, Pasien AIDS Bisa Disembuhkan?

Penderita HIV/AIDS punya harapan baru untuk bisa sembuh dari penyakit mematikan tersebut. Para ilmuwan di Prancis menemukan rekayasa genetika yang mengakibatkan virus penyebab HIV/AIDS itu tidak bisa berkembang biak. Penemuan tersebut mereka tuangkan dalam jurnal Mikrobiologi Klinik dan Infeksi. Jika dikembangkan, hal itu bisa menjadi strategi baru untuk memerangi penyebaran penyakit tersebut.

"Penemuan ini ibarat sebuah jalan besar untuk penyembuhan," ujar salah seorang penulis jurnal Didier Raoult dari Institut Kesehatan dan Penelitian Medis Prancis, Selasa kemarin (4/11/14).

Penelitian itu dimulai ketika mereka menemukan adanya dua pria yang tiba-tiba sembuh dari HIV/AIDS. Masing-masing didiagnosis positif HIV sejak 30 tahun lalu dan seorang lagi sejak 2011. Kondisi dua orang tersebut pernah drop dan jatuh sakit. Namun, belakangan tes darah rutin mereka bersih. Tidak ada virus penyebab AIDS yang ditemukan. Para ilmuwan memercayai bahwa fenomena tersebut bukanlah sesuatu yang baru dan dua orang itu tidak unik. Mungkin, masih ada pasien seperti itu di luar sana.

Benarkah, Pasien AIDS Bisa Disembuhkan?

Setelah dilakukan penelitian pada keduanya, virus HIV penyebab AIDS di tubuh dua pasien tersebut tidak aktif. Penyebabnya adalah perubahan kode genetik dalam virus HIV yang terhubung dengan sel di tubuh manusia. Hal itu tidak dijelaskan secara pasti bagaimana genetik virus HIV di dua pasien tersebut bisa berubah. Namun, berdasar penelitian para ilmuwan Prancis itu, simulasi dari sebuah enzim bisa mendapatkan efek serupa dengan yang terjadi pada kedua pasien diatas. Enzim tersebut sejatinya diteliti untuk menangani kecanduan obat.

Baca juga:

Dalam jurnal itu, juga ditegaskan bahwa virus HIV tidak bisa memperbanyak diri akibat perubahan kode DNA tersebut. Para peneliti menyimpulkan bahwa hal itu adalah bagian dari evolusi yang terjadi secara tiba-tiba antara virus tersebut dan manusia. Itu disebut dengan endogenisasi.

Benarkah, Pasien AIDS Bisa Disembuhkan?

Benarkah, Pasien AIDS Bisa Disembuhkan?

"Penyembuhan HIV mungkin bisa muncul melalui endogenisasi HIV ke manusia," tulis para peneliti dalam jurnal mereka. "Kami percaya bahwa adanya perubahan kode DNA HIV ini bisa menjadi sebuah langkah untuk penyembuhan dan perlindungan dari HIV," tambahnya. Saat ini penelitian tersebut masih dikembangkan.

Akan tetapi, mendengar adanya kemajuan ini apakah sobat Penghuni 60 berarti harus senang atau sebaliknya? Karena selama ini yang menjadi alasan ilmiah dari digembar-gemborkannya pelarangan "free sex" adalah ketakutan mereka terhadap adanya penyebaran penyakit AIDS ini. Nah, jika ternyata penyakit ini dapat disembuhkan, mungkinkah akan membuka peluang semakin banyaknya kasus akibat free sex? Semoga apa yang aku pikirkan tidaklah terjadi. Dan kita semua akan menanggapi penemuan penting ini dengan sebijak mungkin.

Good luck... ! ^_^





Signp60


Friday, October 3, 2014

5 Hewan Buas Purba Yang Punah Akibat Evolusi

5 Hewan Buas Purba Yang Punah Akibat Evolusi - Walaupun sampai saat ini banyak yang tidak mempercayai teori evolusi yang dilontarkan oleh Carles Darwin. Mulai dari zaman purba puluhan ribu tahun yang lalu hingga bumi modern saat ini, telah banyak hewan hewan yang punah akibat tidak dapat bertahan dari seleksi alam. Tidak sedikit dari hewan hewan purba tersebut yang masuk dalam kategori predator buas. Beberapa dari mereka diyakini berevolusi menjadi hewan yang lebih kecil dan sederhana sehingga tingkat kebuasannya jauh berkurang.

Misalnya, terdapat penelitian yang menyatakan bila nenek moyang dari burung yang kita kenal saat ini adalah dinosaurus. Tetapi evolusi tersebut juga dianggap menjadi penyelamat umat manusia. Mengapa? Sebab, beberapa nenek moyang dari beberapa hewan buas yang ada saat ini dapat mengancam kelangsungan hidup manusia. Beberapa diketahui berukuran berkali kali lipat lebih besar dari predator paling berbahaya saat ini seperti beruang.

Berikut adalah 5 Hewan Buas Purba Yang Punah Akibat Evolusi :


1. Deinosuchus

Hewan Buas Purba Yang Punah Akibat Evolusi


Jika Anda berpendapat buaya dan aligator adalah dua pemangsa berukuran raksasa, ada baiknya pemangsa purba yang satu ini telah punah. Deinosuchus adalah kerabat dekat dari buaya dan aligator yang mempunyai ukuran jauh lebih besar dari dua spesies reptil modern tersebut. Ukuran rata rata dari buaya saat ini adalah 4 sampai 6 meter saja.

Sementara, Deinosuchus dewasa dapat mencapai panjang 12 meter lebih! Dengan ukuran sebesar itu, tidak salah bila pemangsa perairan ini menjadikan dinosaurus sebagai makanan hariannya. Ilmuwan yakin Deinosuchus mempunyai pola berburu mirip dengan buaya. Kedua spesies beda generasi tersebut lebih senang berdiam di tepi sungai sambil berkamuflase sebagai batang pohon mati. Saat mangsanya mulai mendekat, Deinosuchus akan langsung menyergapnya dan menyeretnya ke dalam sungai.( Baca Juga 7 Jenis Buaya Purba )


2. Smilodons

Hewan Buas Purba Yang Punah Akibat Evolusi

Apabila Anda pernah menontong film francise Ice Age pasti familiar dengan pemangsa buas yang satu ini. Ya, Smilodons terlihat seperti sejenis kucing besar purba yang dikenal dengan sebutan Saber Toothed Tiger atau harimau gigi pedang. Mirip dengan Diego di film Ice Age, Smilodons adalah karnivora pemakan daging yang kerap memangsa Mammoth atau gajah purba.Kedua spesies tersebut memang menjadi hewan penguasa zaman es. Yang lebih mengerikan, Smilodons juga diketahui suka berburu dalam kawanan untuk meningkatkan peluang keberhasilan.

Dengan ukuran sebesar singa dan gigi taring tajam sepanjang beberapa inci, tentu saja bertemu dengan kawanan ini di dunia modern akan sangat berbahaya. Uniknya, penelitian menunjukkan Smilodons tidak termasuk dalam spesies kucing besar seperti singa dan harimau. Pemangsa purba ini ternyata masuk dalam jajaran hewan berkantung atau marsupial. Sehingga, Smilodons lebih dekat kekerabatannya dengan golongan kanguru atau koala ketimbang harimau.


3. Megalania

Hewan Buas Purba Yang Punah Akibat Evolusi

Reptil buas purba yang puluhan juta tahun yang lalu menjadi penghuni daratan Australia ini diklaim sebagai kadal terbesar yang pernah ada. Megalania sendiri diyakini sebagai salah satu nenek moyang dari kadal monitor dan naga Komodo. Jika Komodo dapat tumbuh hingga panjang 3 meter dan berat 70 kilogram, Megalania jauh lebih menakutkan lagi. Sebab, spesies kadal yang punah sekitar 35.000 tahun yang lalu ini dapat mencapai ukuran panjang dan berat dua kali lipat seekor komodo! Ilmuwan juga yakin bila penduduk Aborigin pertama yang mendiami Australia menjadi saksi keberadaan Megalania.


4. Megaladon

Hewan Buas Purba Yang Punah Akibat Evolusi

Megaladon diketahui sebagai salah satu pemangsa air asin terbesar yang pernah mendiami bumi. Nenek moyang dari hiu ini menjadi penguasa lautan sekitar 28 hingga 1,5 juta tahun yang lalu. Hiu purba tersebut terlihat mirip dengan hiu putih raksasa modern yang memiliki panjang maksimal 8 meter. Namun, ukuran Megaladon tidak sekecil itu, hiu ini mempunyai panjang maksimal mulai dari 14 hingga 18 meter dengan bobot perkiraan melebihi empat ton.

Data lebih rinci dari Megaladon sendiri saat ini masih menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan, sebab kebanyakan fosil yang ditemukan hanya bagian giginya saja. Tetapi, hanya dengan melihat giginya sudah terbayang betapa menakutkannya Megaladon. Mengingat, salah satu fosil gigi yang ditemukan tercatat sepanjang 18 sentimeter! ( Baca Juga 10 Jenis Ikan Hiu Paling Besar Di Dunia ).


5. Andrewsarchus

Hewan Buas Purba Yang Punah Akibat Evolusi

Fosil dari pemangsa purba ini, Andrewsarchus, pertama kali ditemukan pada tahun 1923 oleh Kan Chuen Pao di gurun Gobi sekitar daerah Mongolia. Pemangsa purba yang dinyatakan hidup pada masa 45 sampai 36 juta tahun yang lalu itu diklaim sebagai mesin pembunuh yang sangat efisien dengan mengandalkan tubuh langsing mirip serigala dan rahang raksasanya. Melihat dari ukuran tengkorak yang berhasil ditemukan, ukuran rata rata dari Andrewsarchus adalah dua kali lebih besar ketimbang beruang Grizzly yang mendiami daerah Amerika Utara.

Ukuran tengkorak yang besar juga dianggap sebagai tanda bila Andrewsarchus mempunyai otak yang lumayan besar. Alhasil, Andrewsarchus diprediksi sebagai pemangsa yang buas dan juga pintar. Anehnya, ilmuwan berpendapat jika Andrewsarchus adalah nenek moyang dari kambing dan domba yang ada saat ini. Hal tersebut tak lepas dari sedikitnya fosil yang ditemukan. Namun, bukan hal yang mustahil apabila evolusi telah merubah hewan pemangsa utama ini menjadi hewan herbivora yang dikonsumsi manusia sehari hari.



Sumber : merdeka.com

Friday, September 26, 2014

Fakta Ilmiah Mengenai Gigitan Nyamuk

Nyamuk tidak hanya menjengkelkan dengan gigitan yang perih tetapi juga hewan kecil ini adalah pembunuh yang berbahaya. Cukup dengan satu gigitan sudah dapat menularkan penyakit dan nyamuk juga termasuk jenis hewan yang sangat susah untuk diberantas karena memiliki siklus perkembangbiakan yang sangat cepat.

Sehingga tidak berlebihan jika pada hari kesehatan sedunia yang diperingati pada 7 April 2014 kemarin WHO dan Kementerian kesehatan mencanangkan upaya untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk. Tapi berapa banyak yang anda benar-benar tahu tentang nyamuk dan risiko yang mereka bawa?

Fakta Ilmiah Mengenai Gigitan Nyamuk

Berikut beberapa fakta ilmiah mengenai gigitan nyamuk:

1. Tidak semua nyamuk menggigit

"Ada sekitar 170 spesies nyamuk berbeda di Amerika Utara (dan 3.500 di seluruh dunia), tetapi tidak semua dari mereka menggigit manusia. Dari semuanya, hanya betina yang merupakan pengisap darah, mereka menggunakan protein didalam darah untuk memproduksi telur. Ada dua spesies yang bertanggung jawab sebagai penyebar penyakit di Amerika Serikat: Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang pada umumnya dikenal sebagai nyamuk macan Asia karena garis-garis hitam dan putih.

Tidak begitu jelas apakah mereka (nyamuk) tertarik pada golongan darah tertentu," kata peneliti dan direktur medis dari Program Sistem Medis Pengendalian Infeksi Universitas Loyola dan penasihat Asosiasi Manajemen Hama Nasional, Jorge Parada, MD, seperti dilansir laman Fox News, Jumat (25/9).

2. Tidak begitu jelas apakah nyamuk tertarik pada golongan darah tertentu

“Penelitian telah mengklaim bahwa orang-orang dengan tipe darah O digigit lebih sering dari orang-orang dengan tipe A atau tipe B, namun temuan ini masih diperdebatkan,” kata Dr Parada.

Sedikit bukti bahwa mengenakan pakaian gelap akan lebih menarik nyamuk, seperti yang umum diyakini.

3. Nyamuk menyukai CO 2

Lebih mungkin, nyamuk tertarik terhadap orang-orang yang menghembuskan tingkat karbon dioksida yang lebih tinggi, seperti wanita hamil atau peminum bir. "Nyamuk menemukan inang (host) dengan mendeteksi panas tubuh dan sinyal kimia,” kata Dr Parada.

“Ada kemungkinan bahwa faktor-faktor ini berkontribusi terhadap peningkatan produksi karbon dioksida, sehingga memudahkan nyamuk untuk merasakan kehadiran manusia.”

4. Beberapa orang merasakan gatal yang lebih dari yang lain

Hampir semua orang akan merasakan gatal akibat gigitan nyamuk, meskipun bisa lebih buruk bagi orang-orang tertentu yang punya kecenderungan untuk mengembangkan benjolan yang lebih menonjol atau gatal-gatal yang berlebihan. Rasa gatal diakibatkan pelepasan histamin dalam tubuh kita dalam menanggapi air liur nyamuk yang disuntikkan saat mereka minum darah kita.

5. Menggaruk area gigitan membuat gatal lebih buruk

Jika anda dapat menahan, cobalah untuk tidak menggaruk area benjolan gatal. Hanya mengakibatkan meningkatnya reaksi air liur nyamuk tersebut dan meningkatkan respon histamin pada tubuh anda, sehingga membuat rasa gatal semakin parah. Selain itu, menggaruk secara berlebihan dapat menyebabkan iritasi kulit yang dapat menyebabkan infeksi.

Nah, itulah 5 Fakta Ilmiah Mengenai Gigitan Nyamuk yang mungkin saja belum sobat Penghuni 60 ketahui. Yang jelas, nyamuk memang sebagai perantara beberapa macam penyakit. Untuk itu, waspadalah, dan alangkah baiknya kita mencegah perkembangbiakan mereka sedini mungkin.




Signp60


Sunday, September 1, 2013

Mind Meld, Mesin Pengendali Pikiran Manusia

Bagi sobat Penghuni 60, yang hobi menonton film Sci-Fi, pasti tentunya tidak akan melewatkan serunya film Star Trek, film yang selalu mengisahkan tentang penjelajahan ruang angkasa ini hampir tak pernah bosan untuk kita tonton. Nah, dalam film tersebut pada salah satu sinema pernah diceritakan, Spock, salah satu tokohnya mendemonstrasikan “mind meld” atau peleburan pikiran. Lewat peleburan pikiran ini, Spock berbagi pemikiran, pengalaman, serta ingatannya tanpa kontak langsung.

Selama bertahun-tahun, manusia menganggap bahwa peleburan pikiran tersebut hanyalah ada pada fantasi belaka. Namun, riset terbaru oleh peneliti dari University of Washington menunjukkan bahwa peleburan pikiran tersebut bisa menjadi kenyataan. Wow!


Dua peneliti asal University of Washington, Rajesh Rao dan Andrea Stocco, mendemonstrasikan peleburan pikiran antar-manusia untuk pertama kali. Sebelumnya, peleburan pikiran pernah didemonstrasikan antar-tikus serta antara manusia dan tikus.

Rajesh Rao (kiri) dan rekannya, Andrea Stocco (kanan) mendemonstrasikan konsep "mind meld" yang semula hanya ada dalam fantasi dan film fiksi ilmiah. | University of Washington

Dalam eksperimen yang dilakukan pada 12 Agustus 2013 lalu, Rao berhasil mengendalikan pikiran Stocco, tanpa kontak apa pun, tanpa bahasa apa pun, dan dari jarak jauh. Rao berhasil membuat Stocco menjalankan perintah yang tidak terkatakan, tetapi hanya ada di pikiran.

Untuk melakukannya, dua peneliti menggunakan beberapa perangkat, yakni electroenchepalograph (EEG) yang biasa digunakan kalangan kedokteran untuk merekam aktivitas otak, komputer, transcranial magnetic stimulation (TMS) untuk memicu gerakan motorik berdasarkan sinyal yang diterima, serta koneksi internet.

Rao melihat layar komputer dan memainkan video game dalam pikirannya. Di tengah permainan, ia berpikir bahwa ia sedang menembakkan meriam. Ia membayangkan bahwa ia menggerakkan tangan kanannya untuk mengarahkan kursor komputer ke tombol "fire".

Pikiran Rao ini direkam oleh perangkat EEG dan akhirnya diubah oleh komputer. Dengan bantuan koneksi internet, pikiran atau pesan Rao dikirim ke komputer Stocco. Pesan itu lalu diterima perangkat TMS yang dikenakan oleh Stocco.


Segera setelah pesan diterima, Stocco menggerakkan tangan kanannya secara tak sadar, seolah-olah menekan tombol "fire" untuk menembakkan meriam. Gerakan tangan tak sadar Stocco menunjukkan bahwa pengendalian pikiran yang dilakukan Stocco dan Rao berhasil.

Berkomentar tentang keberhasilannya, Rao seperti dikutip Reuters, Selasa (27/8/2013), mengatakan, "Sangat mengagumkan sekaligus ngeri, membayangkan aksi yang ada di pikiran saya diterjemahkan menjadi aksi nyata oleh otak orang lain."

Keberhasilan ini punya beberapa manfaat yang bisa dibayangkan. Misalnya, di masa depan, teknologi ini bisa membantu orang yang mengalami paralisis. Namun, jangan dibayangkan bahwa dengan teknologi ini seseorang bisa mengendalikan pikiran orang lain seenaknya.

Masih penasaran? Yuk kita intip video percobaan Mind Meld di bawah ini:



Gimana? keren kan? Asal jangan disalahgunakan aja teknologi ini.
d(^_^)b




Signp60


Tuesday, August 27, 2013

Gallium, Logam Unik Yang Bisa Mencair

Apakah sobat Penghuni 60 masih ingat dengan manusia dari logam cair di film Terminatornya Arnold Schwarzenegger ? Tahukah kamu bahwa logam cair seperti itu ternyata ada di dunia ini ? Logam tersebut adalah Gallium dan memiliki beberapa sifat mengagumkan.

Apa yang membuat gallium begitu istimewa? Pertama getas logam memiliki titik leleh hanya 29,76 ° C (85,57 ° F), jadi jika Anda memegangnya di tangan Anda cukup lam, logam itu akan menjadi cair. Cukup keren kan ? Ada juga sifat dari logam ini yang sangat keren. Gallium mampu menyerang logam lainnya seperti contoh aluminium. Hanya setetes galium cair mampu melemahkan struktur kaleng Coke ke titik leleh tertentu dan Gallium dapat menembus aluminium dengan sedikit tekanan.

Pada percobaan lain, saat gallium direndam dalam asam sulfat dan larutan dikromat, galium tampak seperti jantung berdetak, karena sulfat galium yang meningkatkan tegangan permukaan. Karenanya, gallium juga dijuluki sebagai "jantung berdetak".

Gallium, Logam Unik Yang Bisa Mencair

Keberadaan galium sudah diperkirakan oleh Dmitri Mendeleev, Penemu dari Tabel Periodik Unsur, pada tahun 1871. Meskipun belum ditemukan, kimiawan Rusia sudah meramalkan dengan akurat beberapa sifat utamanya, seperti kepadatan dan titik leleh rendah.

Namun Gallium baru ditemukan oleh ahli kimia Prancis, Paul Emile Lecoq de Boisbaudran yang menemukan elemen langka pada tahun 1875, sambil memeriksa sampel sfalerit. Sejak saat itu, Gallium digunakan dalam temperatur tinggi di aplikasi thermometric, dan dalam penyusunan paduan dengan sifat khusus dari stabilitas dan kemudahan pencairan. Hari ini, galium terutama digunakan dalam industri semikonduktor, dan dapat ditemukan di banyak gadget dan peralatan yang kita gunakan setiap hari.

Bentuk bebas galium tidak ada di alam, tetapi diekstrak sebagai komponen jejak dalam bauksit dan untuk sebagian kecil dari sfalerit. The United States Geological Survey memperkirakan cadangan galium melebihi 1 juta.

Meskipun sementara ini Gallium logam diyakini tidak beracun, tapi beberapa sumber mengklaim kontak yang terlalu lama dapat menyebabkan gangguan kondisi kulit seperti dermatitis.

Penasaran? yuk diintip videonya:




Signp60


Wednesday, July 3, 2013

Wow, Lumut Bisa Diubah Menjadi Minyak!

Sobat Penghuni 60 pasti sering mendengar himbauan tentang “menghemat energi”. Hal ini memang bertujuan agar kita tidak kehabisan energi. Sementara sumber-sumber energi yang ada di bumi lama-kelamaan kian menipis. Bayangkan energi yang terus menerus dipakai pasti akan habis juga bukan? Salah satunya adalah minyak bumi.

Para peneliti memang sudah melakukan pencarian-pencarian sumber energi baru. Berbagai upaya mencari sumber energi baru dilakukan mengingat ancaman makin berkurangnya cadangan minyak bumi. Bila alam memerlukan jutaan tahun untuk mengubah benda organik kuno menjadi minyak mentah, maka para peneliti mencari cara agar proses itu menjadi instan.

Sebenarnya sudah banyak dikembangkan cara mendapatkan biofuel atau bahan bakar biologis. Salah satu terobosan mungkin datang dari para insinyur kimia di Universitas Michigan. Karena mereka berhasil mengubah lumut jadi minyak mentah hanya dalam waktu 1 menit saja! Wow!

Wow, Lumut Bisa Diubah Menjadi Minyak!

Tumbuhan lumut merupakan sekumpulan tumbuhan kecil yang termasuk dalam Bryophytina (dari bahasa Yunani bryum, "lumut"). Tumbuhan ini sudah menunjukkan diferensiasi tegas antara organ penyerap hara dan organ fotosintetik namun belum memiliki akar dan daun sejati.

Dikutip dari VOA, Phil Savage, profesor yang memimpin penelitian mengatakan lumut yang diuraikan tidak hanya menghasilkan minyak, tetapi juga gula dan protein yang dapat digunakan untuk energi bentuk lain.

Wow, Lumut Bisa Diubah Menjadi Minyak!

Reaksi waktu singkat yang dibutuhkan untuk menciptakan biocrude atau minyak mentah biologis, dan ke-efisienan proses tersebut dapat membantu memotong ukuran dan biaya reaktor lumut-ke-energi, dan Universitas Michigan berharap untuk menyuling dan mengkomersialkan teknologi itu.

Profesor Savage yakin biocrude lumut dapat menjadi energi biofuel alternatif yang menarik yang diambil dari jagung dan biomassa lain. Ia mengatakan bahwa sekalipun mobil sedang bergerak ke arah sumber tenaga alternatif seperti dinamo listrik dan cell hidrogen, mesin pesawat terbang akan membutuhkan bahan bakar cair untuk jangka waktu yang lama ke depan, dan biofuel lumut dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

Semoga sumber energi baru ini bisa mengatasi tipisnya sumber energi yang ada.




Signp60


Sunday, June 23, 2013

Fungsi Batu Kerikil Di Rel Kereta Api

Ada yang pernah naik kereta api? Pasti jawabannya berbeda-beda. Tapi aku yakin kalian semua pasti sudah tau yang namanya kereta api. Nah, pernah tidak memperhatikan rel kereta api? Apa yang seringkali ditemukan pada rel kereta api?

Ternyata, hampir di sepanjang rel kereta api selalu terdapat batu kerikil yang terletak di bawah dan pada samping kanan dan kiri rel kereta api. Mengapa sengaja ditaruh batu kerikil dan apa fungsinya?

Bagi sobat Penghuni 60 yang ingin tahu, mengapa ada batu kerikil, berikut ini adalah alasan ilmiahnya:


1. Fungsi batu kerikil pada rel kereta api adalah sebagai bantalan pemberat. Dengan adanya lapisan batu kerikil ini rel dapat tetap berdiri dengan stabil. Sehingga kereta api yang berjalan di atasnya pun dapat berjalan dengan baik.

2. Batu kerikil ini juga berfungsi untuk menyerap getaran (shock absorber) yang terjadi ketika kereta api tengah lewat. Sehingga goncangan yang terjadi ketika kereta api melintas dapat dikurangi. Dan rel kereta api pun tidak cepat rusak dan dapat digunakan untuk waktu yang lama.

3. Fungsi berikutnya yaitu untuk menahan dan memperlancar aliran air di saat hujan. Fungsi ini berperan untuk mencegah terjadinya pengikisan tanah atau erosi pada tanah di sekitar rel kereta api.

4. Dan yang terakhir, batu kerikil juga berfungsi untuk menghambat tumbuhnya rerumputan di sekitar rel. Tumbuhnya rerumputan di sekitar rel dapat dapat secara langsung maupun tidak langsung menyebabkan penggemburan tanah di bawahnya. Hal ini tentunya dapat membahayakan karena jika tanah di bawah rel tidak stabil maka akan dapat membahayakan perjalanan kereta api.

Tapi ada beberapa tempat yang tidak ada batu kerikil seperti foto di bawah ini:



Memang, ada posisi-posisi tertentu tidak perlu batu kerikil, seperti rel kereta api yang terdapat di atas jembatan atau jalan raya. Hal ini terjadi karena semua fungsi dari batu kerikil tadi sudah diambil alih fungsinya oleh mekanisme lain.

Jembatan sudah dirancang khusus sedemikian rupa supaya dapat menahan getaran yang akan terjadi yang dihasilkan ketika kereta melintas. Demikian pun dengan rel kereta yang terdapat pada jalan raya, jalan aspal telah menggantikan peranan batu kerikil dengan baik. Sehingga pada tempat-tempat tersebut, tidak diperlukan lagi batu kerikil untuk diletakkan di bawah rel kereta api.

Amazing, meskipun batu kerikil itu kecil, tapi batu kerikil tersebut banyak manfaatnya ya... dan sangat membantu.





Signp60


Wednesday, September 12, 2012

Fosil Amber Serangga Berusia 230 Juta Tahun

Sobat Penghuni 60 yang setia, seperti yang kalian ketahui waktu memang tidak bisa kita putar balik. Masa lalu akan terus tertinggal, masa depan akan kita tapaki. Tetapi dalam ilmu arkeologi, masa lampau bisa kita jelajahi hanya dengan bantuan sebuah fosil.

Di Pegunungan Alpen Dolomite, timur laut Italia, ilmuwan telah menemukan serangga tertua yang terbungkus dalam tetesan getah karet. Serangga jenis arthropoda (hewan beruas) ini diperkirakan 100 tahun lebih tua dari yang pernah ditemukan sebelumnya.

Fosil Amber Serangga Berusia 230 Juta Tahun

Tetesan sepanjang 2-6 milimeter ini ditemukan oleh Eugenio Ragazzi dan Guido Roghi dari Univeritas Pandova, Italia. Dari tetesan tesebut, dua jenis spesies serangga baru ditemukan yaitu Triasacarus Fedelei dan Ampezzoa Triassica. Keduanya tampak seperti kutu, mempunyai bentuk tubuh beruas, cakar dan bulu-bulu halus.

Fosil Amber Serangga Berusia 230 Juta Tahun
Triascarus dan Ampezzoa mempunyai habitat di tanaman. 256 Fosil Serangga Berusia 230 Juta Tahun Terbungkus Getah Karet Hasil mikroskop dengan pembesaran sebanyak 1000 kali.

Temuan ini diterbitkan dalam Proceeding National Academy of Sciences, jurnal ilmiah Amerika yang telah ada sejak tahun 1914. Penemuan ini membuka jalan bagi pemahaman yang lebih baik dari evolusi serangga di dunia.

Getah karet (amber) merupakan alat alamiah yang mempunyai peran penting bagi ahli paleontologi, karena kemampuannya mengawetkan organisme baik hewan dan tumbuhan secara akurat, serta mampu bertahan selama jutaan tahun.

Triascarus dan Ampezzoa hidup pada periode Triassic, sekitar 251 hingga 199 juta tahun lalu.





Signp60


Friday, August 24, 2012

Semachrysa Jade, Spesies Serangga Baru

Minal Aidin Wal Faidzin kami ucapkan untuk sobat Penghuni 60 semua. Semoga amal ibadah kita diterima oleh-Nya.Amiin.

Ada yang tahu serangga? Kalo sudah berbicara tentang serangga, pasti kita akan di suguhkan oleh berbagai macam jenisnya. Bayangin aja, sebagian besar penghuni planet Bumi kita ini adalah serangga. Dari mulai bentuknya yang kecil hingga yang besar.

Baru-baru ini, seorang fotografer satwa liar mengklaim berhasil menemukan spesies yang belum pernah dilihat sebelumnya. Fotografer bernama Hock Ping Guek itu memposting gambar spesies baru tersebut ke situs berbagi foto, Flickr.

Dilansir dari Mashable, gambar yang diunggah Guek itu berhasil dipotret untuk pertama kalinya di sebuah hutan di Selangor, Malaysia pada tahun lalu. Beberapa bulan setelah mengunggah foto tersebut, seorang Entomologist (ahli ilmu serangga) bernama Shaun Winerton mengubungi Guek.



Entomologist tersebut mengidentifikasi hewan yang berhasil di foto oleh Guek sebagai spesies lacewing (serangga sayap jala) baru. Guek pun mengirimkan sampel serangga tersebut ke Winterton untuk dilakukan pengujian.



"Saya pertama kali melihat dan memotret spesies ini di alam liar di habitat aslinya pada 10 Mei 2011. Lalu seorang ilmuwan memberi tahu saya bahwa yang saya temukan itu bisa saja menjadi spesies baru," tulis Guek di blog-nya.





"Untungnya, saya menemukan kembali spesies indah ini pada 27 Januari 2012. Spesimen tersebut akhirnya saya kirim ke Winterton," jelasnya lagi.

Guek dan Winterton pun mendapatkan penghargaan berkat penemuan spesies baru tersebut, dengan memberi nama spesies baru itu Semachrysa jade. Hasil temuan tersebut pun telah diterbitkan dalam jurnal ilmiah ZooKeys.

Wah, berarti nambah lagi catatan spesies serangga di Bumi ini. Semoga saja dengan adanya keanekaragaman spesies ini, makin menambah kecantikan alam Bumi kita.

Nah, apakah ada diantara kalian yang menemukan spesies baru lagi?





Signp60


Friday, April 27, 2012

Bakteri "Alien", Sumber Listrik Baru Bumi

Bayangkan, apa jadinya jika dunia ini tanpa adanya listrik. Mungkin kegelapan akan menyelimuti Bumi ini. Kita juga harus bersyukur bahwa Thomas Alfa Edison berhasil menemukan bola lampu yang dapat dinyalakan dengan listrik. Akan tetapi, listrik itu dihasilkan melalui sumbernya. Lantas bagaimana jika kita sudah tidak memiliki sumber listrik lagi? Mungkin penemuan baru-baru ini akan menjadi alternatif lain demi kelangsungan listrik di Bumi ini.

Organisme misterius yang diketahui hanya bisa ditemukan di luar angkasa ini secara mengejutkan ditemukan di sungai Inggris. Menariknya, bakteri ini bisa menguntungkan manusia.

Bakteri Alien, Sumber Listrik Baru Bumi

Organisme misterius yang ditemukan di River Wear, Sunderland, Inggris ini mampu menghasilkan listrik menggunakan baterai khusus yang disebut Microbial Fuel Cell (MFC) seperti dikutip DM.

Bakteri yang diberi nama Bacillus Stratosphericus ini biasa ditemukan di ketinggian 32 kilomter di atas Bumi. Bakteri ini diyakini masuk ke Bumi akibat siklus atmosfer yang menyebabkan peningkatan uap air di stratosfer yang kemudian jatuh lagi ke Bumi.

Hebatnya bakteri ini bisa digunakan menjadi MFC untuk mengubah limbah sungai menjadi listrik dan air bersih.

Profesor Bioteknologi Kelautan Grant Burgess mengatakan, "Mengejutkan sekali bisa menemukan bakteri ini di Bumi. Lebih menarik lagi, bakteri ini bisa digunakan menghasilkan listrik untuk dunia."






Signp60


Thursday, February 16, 2012

Ilmuwan Rusia Menemukan Danau Purba

Setelah pengeboran selama lebih dari 20 tahun, para ilmuwan Rusia akhirnya berhasil mengungkapkan adanya saluran vertikal menuju ke Danau Vostok, sebuah danau air tawar purba yang terkubur selama sekurang-kurangnya 15 juta tahun pada kedalaman lebih dari 2 mil di bawah permukaan es.

Pengeboran dimulai sejak tahun 1989—bahkan sebelum para ilmuwan mengkonfirmasi adanya danau sepanjang 160 mil tersebut—dan "pengeboran itu berlarut-larut karena kekurangan dana, rusaknya peralatan, dan suhu yang sangat dingin," demikian disampaikan Vladimir Isachenkov kepada Associated Press.

Akhirnya penggalian itu berhasil juga. Andrea Mustain di Scientific American menyebutkan, "alat pengebor menyentuh lapisan es cair di bawah lapisan es yang kokoh dan mencapai air danau yang tawar dan tidak beku."

Apakah danau itu sangat dingin?

Ternyata tidak. Suhu di permukaan di Stasiun Vostok station tempat para peneliti bekerja adalah "paling dingin yang tercatat di bumi," mencapai minus 128 derajat Fahrenheit, kata Isachenkov. Tapi danau bawah air itu sendiri diyakini cukup hangat, berkat adanya "tekanan kuat kerak es dan energi geotermal energy dari bawah."



Apakah yang menjadikan danau itu begitu berharga?

Terutama karena adanya prospek penemuan kehidupan baru yang belum tersentuh. Makhluk apapun yang hidup di danau itu telah terkubur dan tersembunyi selama jutaan tahun. "Seperti menjelajahi planet lain, tetapi sebenarnya masih di planet kita," kata Robin Bell dari Columbia University kepada Associated Press.



Tentu saja, pengeboran ini bisa menjadi awal yang baik untuk kegiatan pengeboran yang mungkin saja dilakukan di planet-planet lain, dan "sangat berharga untuk mempelajari kemungkinan kondisi di bulan Jupiter (Europa) atau Saturnus (Encedadus)," yang juga tertutupi oleh lapisan-lapisan es yang tebal, kata Marc Kaufman di Washington Post.

Lantas, apakah semua sepakat bahwa ini adalah projek yang bermanfaat?



Tidak juga. "Upaya yang telah dilaksanakan selama puluhan tahun tersebut telah mengundang kontroversi terkait bahan-bahan kimia dan teknik-teknik yang digunakan dalam pengeboran," kata Kaufman. Sebagian ilmuwan mengkhawatirkan Danai Vostok yang “perawan” itu akan ternoda oleh bahan-bahan kimia yang digunakan dalam pengeboran, termasuk kerosin dan Freon.




Signp60


Thursday, January 19, 2012

Senyawa Pembunuh Virus HIV Ditemukan

Zhilei Chen, asisten profesor di A&M University di Texas yang berkolaborasi dengan Scripps Research Institute, menghasilkan penelitian besar dengan menemukan senyawa PD 404,182 yang bisa membunuh virus HIV, penyebab AIDS.

Penemuannya dipublikasikan di jurnal American Society of Microbiology bulan ini. "Ini adalah senyawa kecil bersifat virusidal, artinya punya kemampuan membunuh virus, dalam hal ini adalah HIV. Pada dasarnya, virus ini bekerja dengan membuka virus," kata Chen seperti dikutip Medical Xpress.

"Kami menemukan ketika HIV kontak dengan senyawa ini, virus itu rusak dan kehilangan material genetik. Dalam hal ini, virus 'terlarut' dan RNA-nya (material genetik HIV) terpapar. Karena RNA tak stabil, sekali terpapar akan hilang dengan cepat dan virus tak bisa menginfeksi," tambah Chen.

Hal yang lebih mengejutkan, senyawa ini bekerja langsung menyerang bagian dalam virus, bukan protein pada bagian dinding kapsulnya. Ini kabar bagus sebab dengan demikian, virus sulit untuk berevolusi mengembangkan resistensi.



Penemuan bahwa senyawa ini bisa membunuh virus HIV sebenarnya tak sengaja. Mulanya, Chen hendak menguji keefektifan PD 404,182 untuk melawan virus Hepatitis C. Tapi setelah mencobanya pada HIV, ternyata senyawa itu bekerja lebih efektif.

Dengan penemuan ini, Chen yakin bahwa senyawa tersebut bisa dikembangkan untuk upaya preventif, misalnya dalam bentuk gel vagina yang berguna mencegah infeksi HIV lewat hubungan seksual. Chen membuktikan bahwa ketika kontak dengan cairan vagina, senyawa ini akan tetap efektif.



Karena menyerang bagian dalam kapsul virus, bukan membrannya, Chen juga yakin senyawa ini aman dipakai manusia.

Mayoritas senyawa virusidal bekerja pada membran luar kapsul virus yang karakteristiknya hampir serupa dengan membran sel manusia sehingga bisa merusak.





Signp60


Saturday, February 26, 2011

Apakah Hitam dan Putih adalah Warna?

Televisi hitam-putih tidak disebut TV berwarna, bukan? Masuk akal. Namun, ternyata pertanyaan di atas adalah salah satu dari isu yang paling diperdebatkan.

Kalau yang ditanya seorang ilmuwan, Anda akan mendapatkan jawaban fisika: "Hitam bukan warna, putih adalah warna." Bertanya kepada seniman, Anda akan mendapat jawaban lain: "Hitam adalah warna, sedangkan putih bukan". Waduh, mana yang betul?

Mari kita lihat dari beberapa perspektif. Pertama, kita mesti kembali pada pemahaman dasar tentang bagaimana warna tercipta. Ada dua contoh tentang bagaimana warna menjadi ada: benda nyata dan benda tidak nyata (dalam TV).



Warna benda nyata adalah hasil dari pigmen atau gen pewarna molekul. Sebagai contoh, warna muka perempuan di bawah ini adalah hasil warna molekul di permukaan kulitnya.

Juga, warna dari lukisan perempuan di bawah ini adalah hasil dari pigmen merah yang digunakan untuk membuat gambar.



Sementara itu, warna objek yang terlihat pada pesawat televisi atau monitor komputer adalah warna dari cahaya. Kalau belum tahu bedanya, coba lihat layar monitor atau televisi Anda dari dekat, sangat dekat. Bisa juga menggunakan kaca pembesar. Inilah yang kira-kira Anda lihat.


Warna yang ada di komputer atau televisi diciptakan oleh foton cahaya yang dikirim dalam sistem elektronik. Pernah tahu istilah monitor RGB? Kepanjangan dari RGB adalah Red-Green-Blue, itulah tiga warna primer aditif pembentuk yang ada di dalamnya.

Perlu juga dipahami soal warna primer pigmen, yaitu tiga warna yang tidak dapat dibuat dengan mencampurkan warna lain. Ketiga warna itu adalah merah, biru, dan kuning.


Setelah Anda paham soal dua kategori warna yang berbeda (pigmen dan cahaya) serta definisi warna primer, jawaban soal apakah hitam dan putih warna kini dapat dijawab.

Apakah warna hitam dan putih adalah warna ketika dihasilkan oleh cahaya?

Jawaban teori warna aditif:

1. Hitam adalah ketiadaan warna dan karena itu bukan warna. Ketika tak ada cahaya, semuanya hitam. Contohnya monitor komputer atau TV yang mati.

2. Putih adalah campuran dari semua warna dan karena itu dia warna. Cahaya secara umum tampak tidak berwarna atau putih. Sinar matahari adalah cahaya putih yang terdiri dari semua spektrum warna, yang baru tampak bila melewati prisma. Pelangi adalah buktinya.

Apakah hitam dan putih adalah warna ketika mereka adalah pigmen atau zat pewarna molekul?

Jawaban teori pigmen:

Hitam adalah warna. Coba tanyakan ahli kimia dan dia akan mengkonfirmasi.

Berikut ini cara sederhana untuk menunjukkan bagaimana hitam dibuat: Campurkan tiga warna primer (merah, kuning, dan biru) menggunakan cat air atau pewarna makanan.

Anda tak akan mendapatkan hitam pekat, tetapi intinya jelas, gelap. Sejarah pemakaian pigmen pewarna hitam dibuat dari arang, logam besi, dan bahan kimia lain sebagai sumber warna hitam.

Jadi, apakah hitam dan putih adalah warna?

Nanti dulu, ada satu lagi penjelasan final berikut ini. Warna ada dalam konteks yang lebih besar dari penglihatan manusia. Pertimbangan fakta bahwa ada tiga bagian untuk proses persepsi warna.

1. Media - warna yang ada sebagai suatu pigmen / pewarna (seperti warna benda nyata) atau sebagai cahaya (seperti warna gambar pada layar televisi).

2. Pengirim - Bagaimana warnanya ditransmisikan.

3. Penerima - Bagaimana manusia melihat warna. Dengan kata lain, bagaimana kita menerima informasi tentang warna. Apakah warna ada jika tak ada yang bisa melihatnya? Warna ada karena bisa terlihat.

Jadi, apakah hitam adalah warna? Apakah putih adalah warna?

Jawaban finalnya adalah dengan menggabungkan dua teori yang telah diuraikan di atas. Pigmen dan cahaya baru setengah dari jawaban.

Warna benda yang nyata berasal dari molekul pewarna pada permukaannya. Kita melihat warna objek karena dia memantulkan sebuah "warna" untuk mata.

Apakah hitam itu warna?

Jawaban final: Tidak.
Hitam bukan warna. Benda hitam menyerap semua warna dari spektrum yang terlihat dan tak memantulkan satupun spektrum warna ke mata.

Apakah putih itu warna?

Jawaban final: Ya.
Putih adalah warna. Putih memantulkan semua warna dari spektrum cahaya yang dapat terlihat oleh mata.

Nah, sekarang sudah jelas kan? Jika belum jelas, coba baca sekali lagi dan lagi sampai anda betul-betul mengerti.





Signp60


Saturday, January 8, 2011

Ditemukan Nanopartikel Emas dari Kayu Manis

Kayu manis, salah satu rempah-rempah yang biasa ditemukan di dapur ternyata mampu menghadirkan cara yang lebih sederhana dan aman untuk membuat nanopartikel emas.

Menurut penelitian, partikel berbahan kayu manis itu juga bahkan bisa digunakan untuk mengatasi kanker. Sebagai informasi, nanopartikel emas diketahui sangat bermanfaat untuk mendeteksi tumor, melakukan pencarian minyak, menerangi jalan dan menyembuhkan penyakit. Sayangnya, proses pembuatan partikel itu membutuhkan bahan kimia berbahaya.

Saat ini, ada beberapa cara untuk membuat nanopartikel emas. Namun umumnya cara yang digunakan melibatkan pelarutan asam chloroauric, atau yang disebut juga dengan garam emas, di dalam cairan dan menambahkan bahan kimia lain untuk mengendapkan atom emas.

Ditemukan Nanopartikel Emas dari Kayu Manis

Campuran umum lainnya misalnya menggunakan sodium sitrat, sodium borohydrida (yang juga digunakan untuk memutihkan bubur kayu) dan senyawa amonium, yang seluruhnya bisa berbahaya bagi manusia dan lingkungan.

Dalam rangka mempromosikan nanoteknologi ramah lingkungan, peneliti dari University of Missouri mencampurkan garam emas dengan kayu manis.



Gambar di atas adalah Nanopartikel emas yang bisa dibuat menggunakan campuran kayu manis.

Saat dikombinasikan dengan nanopartikel, bahan phytochemical ini bisa memasuki sel kanker dan menghancurkannya atau membantu memetakannya agar prosedur medis yang lebih akurat bisa diterapkan.

“Nanopartikel emas kami tidak hanya sehat secara ekologi dan biologi, tetapi secara biologi mereka juga aktif melawan sel kanker,” kata Kattesh Katti, profesor di bidang radiology dan fisika dari University of Missouri School of Medicine.

Seperti dikutip dari PopSci, proses pembuatan partikel itu tidak membutuhkan listrik dan bahan kimia selain bahan dasarnya yakni garam emas.

Dalam laporannya yang dipublikasikan di jurnal Pharmaceutical Research, Katti menyebutkan bahwa kayu manis dan biji-bijian, dedaunan, dan jamu-jamuan lain bisa digunakan untuk mengonversikan metal ke nanopartikel tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya.

“Pendekatan nanoteknologi ‘hijau’ yang kami gunakan menandakan peran alam tidak bisa diabaikan dalam pengembangan nanoteknologi masa depan,” ucap Katti.

Semoga sukses ya!!




Signp60