Pico Cão Grande, Gunung Teramping Di Dunia

Pada umumnya, bentuk gunung itu jika diibaratkan seperti bangun datar segitiga, dimana pada bagian bawah lebih melebar dan meruncing di bagian atas. Menurut ensiklopedia Britannica pun mendefinisikan gunung dengan dua syarat. Syarat pertama bisa disebut gunung jika ada sebuah bentuk tanah yang menonjol di atas wilayah sekitarnya. Tumpukan tanah biasanya memakan ruang yang luas. Lalu syarat yang kedua, bisa disebut gunung bila tingginya lebih dari 2000 kaki (610 m).

Akan tetapi, di Afrika, ada sebuah struktur tanah yang menjulang tinggi seperti gunung. Orang-orang menyebutnya dengan sebutan Pico Cão Grande. Dan inilah gunung yang bentuknya tinggi seperti menara. Gunung yang teramping di dunia.

Mengacu pada syarat yang ditetapkan ensiklopedia di atas, apakah Pico Cão Grande, atau Great Dog peak bisa disebut sebuah gunung? Bila diukur dengan daerah sekelilingnya hanya 300 meter, namun ukuran sesungguhnya 663 meter diatas permukaan laut. Maka masuk dalam kategori gunung, walaupun tidak aktif.

Pico Cão Grande menjadi gunung unik karena kecuramannya di atas 80 derajat, layaknya sebuah gedung, gunung ini tidak memiliki kemiringan dalam ketinggiannya hingga disebut needle-shaped mountain.

Gunung ini adalah "plug vulkanik" di Bumi. Lebih mengesankan dari Devils Tower di Wyoming (386 m), karena gunung ini lebih curam dan kurus. Meskipun demikian, lebih sulit untuk memotret gunung ini dibandingkan Devils Tower karena puncaknya sering tersembunyi oleh awan atau hujan.

Jika sobat Sains Box tertarik ingin mengunjunginya? Letak gunung ini berada di Republik Demokratik Sao Tome dan Principe, yakni negara pulau yang berbahasa Portugis di Teluk Guinea, lepas pantai barat khatulistiwa Afrika Tengah. Kira-kira 225 kilometer lepas pantai barat laut Gabon.

Negara ini hanya terdiri dari dua pulau, São Tomé dan Príncipe, terpisah sekitar 140 kilometer (87 mil). Kedua pulau ini adalah bagian dari rangkaian pegunungan yang tidak aktif. São Tomé, pulau selatan yang cukup besar, terletak tepat di utara khatulistiwa. Diberi nama untuk menghormati Santo Thomas dengan penjelajah Portugis yang tiba di pulau itu pada hari perayaannya.

Di pulau ini terdapat sebuah daerah kecil di bagian selatan yang dijadikan Daerah Taman Nasional. Daerah dilindungi tersebut memiliki banyak banyak satwa dan tumbuhan langka. Nah, di dalam taman nasional inilah Pico Cão Grande berada.

---

(apakabardunia)