Bagi sebagian besar orang di dunia, meminum kopi di pagi hari merupakan tradisi yang sangat wajar. Malah sebagian dari mereka juga berpikir, bahwa meminum secangkir kopi di pagi hari akan dapat meningkatkan tingkat energi kita karena dorongan yang diperoleh dari kafein. Itu memang benar. Tapi apakah kalian tahu persis cara kerjanya? Apakah dengan begitu kalian berpikir bahwa dengan meminum kopi itu kita bisa memiliki kemampuan fokus yang lebih besar?
Terkadang ada juga yang berpikir, jika kita tidak meminum secangkir kopi sebelum bekerja, maka kita akan menjadi kurang produktif, apa itu benar juga? Lalu, seberapa adiktifkah kafein itu?
Sobat Penghuni 60, jika berbicara tentang kopi, sama halnya juga kita berbicara tentang bir. Kedua minuman ini bisa menghasilkan 2 hal yang saling mendukung. Meskipun sebenarnya, Bir Vs Kopi memang tidak jauh berbeda. Sama halnya dengan kopi, bagi beberapa orang di dunia berpikir, bahwa minum bir benar-benar akan membuat kita menjadi LEBIH kreatif? Apa itu benar? Tentu saja tidak! Itu hanyalah sebuah rumor belaka. (remember, everything in moderation!)
Berikut ini adalah informasi yang penting mengenai baik serta buruknya minuman Bir dan Kopi saat direspon oleh otak kita:
1. Kopi
Respon otak saat minum kopi:
Ketika adenosine dengan receptor saling mengikat maka yang akan kita rasakan adalah mengantuk. Namun, begitu kafein datang, receptor akan mengikat kafein dan meninggalkan adenosine. Sekitar 5 menit kemudian, kalian akan memperoleh lebih banyak ENERGI.
Kebaikan Kopi:
Hanya dalam waktu 5 menit saja, efek dari kafein dalam kopi bisa dirasakan dengan adanya energi dan kemampuan yang kuat untuk fokus.
Keburukkan Kopi:
Meminum kopi dalam jumlah yang kecil akan menghasilkan toleransi dan tubuh akan membutuhkan lebih banyak untuk mendapatkan stimulasi yang sama, atau istilah gampangnya “bikin ketagihan”.
2. Bir
Respon otak saat minum bir:
Bagian dari otak yang disebut cerebral cortex, yaitu bagian yang mengontrol pikiran, bahasa, serta interaksi. Ketika bagian ini tersentuh oleh alkohol yang ada pada bir, maka Anda akan kehilangan fokus. Namun efek alkohol akan membebaskan otak Anda dari semua gangguan yang biasanya dirasakan. Dan ketika alkohol dalam darah Anda mencapai 0,07 (sekitar 2 gelas minuman) Anda akan menjadi lebih kreatif.
Kebaikan Bir:
Bir mengurangi kekhawatiran Anda tentang dunia di sekitar Anda, yang membebaskan otak Anda untuk membuat koneksi yang lebih dalam serta mendatangkan ide-ide yang besar.
Keburukkan Bir:
Beberapa gelas bir bisa membuat Anda kurang fokus dan mengurangi memori Anda.
-------------------------------------
Namun dari semua kebaikan dan keburukkan tersebut di atas, saat yang tepat untuk meminum bir atau kopi, adalah Bir sangat tepat saat kita sedang mencari sebuah ide. Sedangkan kopi sangat baik saat kita sudah mendapatkan ide, namun membutuhkan fokus dalam sebuah kesibukan.
Untuk kopi bagi orang Indonesia memang sudah menjadi tradisi. Banyak daerah di Indonesia mempunyai tradisi minum kopi yang masih sangat kuat diantaranya Aceh dan Belitong. Di Makassar juga mempunyai tradisi minum kopi di sejumlah warung kopi yang ditemukan di seputar kota ini. Anda bisa mengunjungi ratusan warung kopi setempat sambil menikmati secangkir kopi khas Toraja.
Lalu bagaimana halnya dengan bir? Bir adalah minuman yang memabukkan, Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah muslim, maka tidak ada yang namanya tradisi minum bir. Karena semua yang memabukkan itu adalah haram hukumnya. Jadi informasi ini hanya sekedar memberitahu saja, bukan untuk mengajak kalian meminum bir saat mencari ide. Tentu tidak!
Dan satu hal yang perlu diperhatikan, kedua minuman di atas jika diminum secara berlebihan, maka hilanglah semua manfaat-manfaat kebaikan yang sudah disebutkan tadi.
Jadi, apakah kalian suka kopi?Atau mungkin suka Bir?
The decision is in your hands...
No comments:
Post a Comment