Thursday, February 10, 2011
Lamaran Parjo
Saat yang paling ditunggu-tunggu dari sepasang kekasih adalah momen dimana seorang laki-laki hendak melamar gadis pujaannya. Namun bagaimana jadinya jika calon mertuanya ternyata seorang yang matre, tapi tidak mengetahui seluk beluk uang?
Begini nih jadinya:
Suatu hari Parjo bermaksud melamar Minah, gadis pujaan hati yang menjadi cinta pertamanya. Dia sudah berpacaran selama 2 tahun lebih. Kini saatnya Parjo ingin membuktikan keseriusan dari cintanya. Segera saja dia menemui ayahnya Minah di rumahnya. Sesampainya di rumah Minah, Parjo pun langsung bertemu ayahnya lalu mengungkapkan maksud isi hatinya itu.
Parjo: Kedatangan saya bermaksud ingin melamar anak gadis bapak
Bapak: Apa kamu sudah bekerja?
Parjo: Ooh tentu Pak, saya sudah bekerja.
Bapak: Berapa besar kira-kira uang yang akan kamu berikan untuk saya?
Parjo: Saat ini saya punya uang 700 ribu, Pak.
Bapak: Hahaha... kecil sekali, apa tidak punya lebih besar lagi?
Parjo: Gini aja Pak, saya tambah menjadi 800 ribu, gimana Pak?
Bapak: Hmm, tapi saya lebih menyukai yang serba jutaan.
Parjo: Okelah kalo begitu, besok saya akan bawa uang setengah juta untuk Bapak.
Bapak: Nah, itu baru bapak setuju. Saya terima kamu jadi menantu.
Haha.... haha...
Ini yang pinter siapa sih sebenarnya... hahaha...
Setengah juta tuh berapa sih Pak?
Hahaha.... la wong lamaran kok kayak transaksi jual beli burung aja..
Labels:
Tertawa Itu Sehat
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment