Menurut sebuah artikel yang dirilis Harvard Women Health Watch, menyatakan memaafkan seseorang yang melukai Anda bisa membuat keadaan mental dan fisik menjadi lebih baik. Bahkan ada 5 alasan penting mengapa Anda harus saling memaafkan.
Rupanya memaafkan punya banyak kejutan yang tak terduga dan memberi maaf akan lebih bermanfaat bagi Anda dibandingkan orang yang Anda maafkan. Ini dia 5 hal yang telah dipelajari tentang betapa positifnya nilai dari sebuah permintaan maaf.
Mengurangi Stres
Penelitian menemukan dendam yang selalu disimpan secara mental dapat membuat ketegangan atau tekanan yang dapat menyebabkan stres. Tubuh pun bereaksi. Otot-otot menegang, tekanan darah meningkat, dan keringat berlebihan. Apa gunanya selalu menyimpan amarah dalam hati. Daripada Anda menyimpannya dan jadi penyakit, kini saatnya saling memaafkan.
Kesehatan Jantung Membaik
Sebuah studi menemukan hubungan yang antara memaafkan seseorang yang telah berkhianat dengan perbaikan tekanan darah dan detak jantung. Semakin rendah tingkat amarah Anda pendam maka akan bertambah baik juga fungsi kerja jantung Anda.
Hubungan yang Lebih Kuat
Dengan sifat pemaaf, wanita terbukti bisa membuat hubungannya bertahan lebih lama. Studi di tahun 2004 menunjukkan wanita yang selalu memaafkan dan bermurah hati terhadap pasangannya akan lebih mudah menyelesaikan konflik. Jika sifat keras kepala dan egois selalu ditunjukkan oleh kedua pasangan, niscaya jalan tengah untuk berpisah selalu ditemui oleh pasangan model itu. Dengan seorang wanita yang pemaaf dan sabar, hubungan bisa terjalin lebih bertahan lama.
Mengurangi Rasa Sakit
Sebuah studi kecil kepada orang yang mengalami penyakit punggung kronis menemukan, berlatih meditasi pengendalian amarah lebih efektif mengurangi rasa sakit dan rasa tegang dibandingkan dengan terapi kesehatan biasa. Itu mengapa di luar negeri banyak sekali muncul biro latihan pengendalian amarah. Amarah adalah hal dasar yang bisa membuat orang berbuat negatif dan mengganggu kesehatan.
Lebih Bahagia
Ketika Anda memaafkan seseorang, Anda akan membuat diri sendiri jadi lebih bahagia dibandingkan mereka yang Anda maafkan. Sebuah survei pernah dilakukan untuk mempertanggungjawabkan opini di atas. Survei menunjukkan orang yang membicarakan tentang maaf-memaafkan selama sesi psikoterapi lebih menghasilkan perasaan bahagia dibanding mereka yang tidak.
Jadi Anda pilih mana? Hidup sehat tanpa musuh dan disegani orang karena memiliki jiwa pemaaf yang tinggi atau bertahan dengan dendam? Yang jelas semua ada konsekuesinya. Hari Raya Idul Fitri mungkin waktu yang tepat untuk Anda saling memaafkan. Setiap tahun sekali kita diberi kesempatan untuk membersihkan jiwa menjadi lebih baik dan sehat lewat silaturahmi dan maaf-maafan di hari Lebaran.
Selamat Hari Raya Idul Fitri, 1 Syawal 1431 H.
Mohon Maaf Lahir dan Batin....
Mohon Maaf Lahir dan Batin....
No comments:
Post a Comment