Showing posts with label Kata Bijak. Show all posts
Showing posts with label Kata Bijak. Show all posts

Thursday, April 3, 2014

Pengetahuan Lebih Berharga Dari Harta Karun

Yang namanya korupsi, memang sudah melekat erat dalam urat nadi manusia. Semua individu, pasti memiliki sebagian kecil dari sifat yang mendasari sebuah tindakan yang bernama 'korupsi' ini. Akui saja, bahwa setiap orang pasti pernah melakukan yang namanya korupsi. Entah itu korupsi dalam hal yang menyangkut uang, maupun hal yang lainnya. Misalnya, korupsi waktu, korupsi jam kerja, dan lain sebagainya. Meskipun tindakan tersebut menurut kita biasa-biasa saja. Namun, pada dasarnya sifat-sifat tersebutlah yang kelak akan memotivasi kepribadian kita untuk melakukan korupsi yang jauh lebih besar.

Pengetahuan Lebih Berharga Dari Harta Karun

Berbicara tentang korupsi, penyakit yang satu ini memang belum ditemukan obatnya. Bahkan di beberapa negara sekali pun masih belum tahu bagaimana caranya memberantas yang namanya korupsi ini. Alhasil, bukannya malah hilang dari permukaan bumi, bahkan semakin meluas ke berbagai bidang. Prakteknya pun semakin terselubung saja, malah sulit tercium bahwa tindakan itu adalah korupsi.

Sebuah kisah tentang korupsi yang terselubung ini, pernah menjadi pembahasan di dalam forum-forum luar negeri. Dan kisah ini, bisa menjadi pelajaran yang berharga untuk kita. Bahwasanya, korupsi itu bisa ada di mana saja.

Apakah sobat Penghuni 60 mau tahu kisahnya? Yuk, kita simak kisah inspiratif berikut ini:

-------------------

Dikisahkan ada sebuah perampokan yang dialami oleh sebuah bank. Para perampok dalam bank itu berseru pada sanderanya, "jangan ada yang bergerak! Hilangnya uang yang ada di bank ini tidaklah penting bagi kalian. Jadi, serahkan saja uangnya pada kami, maka nyawa kalian akan selamat!" ancam si perampok.

Sebenarnya, ini bukanlah bentuk ancaman biasa, tapi ini yang disebut dengan Merubah Paradigma. Otak manusia itu gampang dipengaruhi cara berpikirnya saat berada dalam tekanan.

Saat teller wanita berada dalam rasa ketakutan yang teramat sangat, hingga tubuhnya terlihat gemetaran, perampok itu pun berkata, "jangan khawatir nona. kamu isi saja yang penuh kantong kami dengan uang. karena kami kesini adalah untuk merampok, bukan untuk memperkosa."

Ucapan perampok ini boleh dikatakan sebagai Profesionalitas. Dimana tujuan awal akan tetap menjadi tujuan awal tanpa adanya pengalihan tujuan yang bisa mengagalkan misi.

perampok
Perampokan Bank | Photo Credit

Setelah para perampok itu kabur, mereka pun bersembunyi di markas. Salah seorang dari mereka yang baru saja menamatkan sekolah perguruan tinggi berkata kepada pemimpin mereka yang ternyata hanya tamatan SD saja, "Mari kita hitung saja uangnya lalu dibagi rata." ucapnya.

Tapi sayang, pemimpin mereka yang tamatan SD itu dengan tegasnya menjawab, "Sabar teman, jangan naif. Lebih baik kita diamkan terlebih dahulu sambil memantau berita di TV, karena jika dibagi sekarang akan sangat beresiko."

Ucapan sang pemimpin itu bisa kita sebut sebagai Pengalaman. Karena di jaman ini, pengalaman jauh lebih berharga ketimbang ijazah.

***

Sementara itu.... kondisi di bank setelah dirampok.

Dengan sigap sang Manager bank segera melaporkan kejadian perampokan itu ke pimpinan pusat, dan segera memberi tahu jumlah kerugian kepada pihak yang berwajib. Akan tetapi, pimpinan pusat malah memberikan perintah balik, "Jangan lupa tambahkan saja 150 juta dalam laporan itu!"

Maka dengan segera Manager bank tersebut menambahkan uang dalam laporan sejumlah 170 juta! Itu berarti ada lebihan 20 juta yang masuk ke dalam kantong pribadinya. Sungguh licik!

Keesokannya, reporter TV mulai mengumumkan dalam sebuah berita, "Telah terjadi perampokan Bank A kemarin sore. Menurut laporan pihak berwajib yang mengabarkan kepada pers mengatakan bahwa kerugian yang ditaksir itu mencapai sejumlah 200 juta."

Awalnya, ketika para perampok melihat berita di TV, mereka langsung merasa kegirangan. Kemudian dengan antusias mereka mulai menghitung hasil rampokan mereka. Setelah dihitung, ternyata jumlahnya  hanya 30 juta saja. Sang pemimpin perampok pun menjadi geram, "Sial! kita yang bersusah payah hingga bertaruh nyawa sekalipun, tapi tetap saja bank yang beruntung besar! Bodohnya kita hanya sekolah tamatan SD!"

Inilah yang disebut:
"Pengetahuan Lebih Berharga dibanding Harta Karun."
Sementara pihak bank tertawa puas. Kerugian yang dialami bank sudah diganti semua oleh pihak asuransi. Pasar saham juga aman karena adanya peristiwa perampokan ini. Dan satu lagi yang diuntungkan, yaitu Manager bank. Kini saldo rekeningnya bertambah lagi.

Ulah seperti inilah yang bisa kita sebut sebagai Kejahatan Kerah Putih.

-------------------

Sekarang pertanyaannya adalah, "Siapa sebenarnya yang jadi perampok dan yang dirampok?"

Memang ini hanyalah skenario belaka. Akan tetapi sudah menjadi topik yang lagi ngetren di forum-forum luar negeri, karena cerita ini menyimpan banyak pelajaran bernilai tinggi, juga merupakan sindiran yang halus tentang korupsi yang sudah merajalela hingga menembus berbagai bidang kehidupan. Serta tertutupi begitu halusnya, sehingga tak ada satu pun yang bisa mencium keberadaan korupsi itu. Terkecuali si pembuat skenario itu sendiri.

So, belajarlah yang rajin, menuntut ilmu setinggi mungkin, agar tidak mudah dibodohi oleh orang lain. ^_^




Signp60


Saturday, February 22, 2014

Janganlah Pernah Meremehkan Orang Lain

Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial yang saling bergantung satu sama lainnya. Meskipun kita punya harta, kekuasaan, tapi kita tetap tidak bisa bekerja sendiri tanpa ada rekanan kerja seperti partner dan karyawan yang menjalankan usaha kita.

Hormatilah semua orang yang menjalankan peran mereka masing-masing dengan saling menghargai. Ketahuilah, bahwa kehidupan ini berputar, kadang kita berperan diatas, kadang juga dibawah, semua bisa berubah sewaktu-waktu, bahkan tanpa terpikirkan sekali pun oleh kita. Tanpa kompromi dan permisi terlebih dahulu kepada kita.

Jangan Pernah Meremehkan Orang Lain

Perlakukanlah semua orang dengan cinta-kasih dan bijak. Jangan pernah meremehkan orang lain. Apalagi menganggap kita 'paling lebih' dari mereka. Coba saja sobat Penghuni 60 pikirkan:

Seekor semut mungkin terlihat tidak berdaya, tapi bisa merepotkan jika masuk ke dalam telinga kita.

Sebuah duri kecil mungkin tidak berbahaya, tapi jika tertancap ke dalam daging dan tidak bisa dikeluarkan pasti akan sangat menyakitkan.

Begitupun dengan manusia. Mungkin kita dengan sengaja sering meremehkan orang lain atau karyawan kita sendiri karena keterbatasannya. Sering menciptakan kondisi serba salah dan tanpa ada penghargaan, itu artinya, secara tersistem kita telah melakukan PEMBUNUHAN KARAKTER terhadap yang bersangkutan.

Jangan Pernah Meremehkan Orang Lain

Apakah dengan cara demikian Anda memangku dan mengemban JABATAN / KEKUASAAN...?
Apakah Anda menerapkan metode AJI MUMPUNG ?

Coba bayangkan, dikantor anda yang megah, jika tidak ada jasa Cleaning Service, juga tanpa adanya OB (Office Boy) / OG (Office Girl),
Apakah anda bisa merasa nyaman?
Apakah akan ANDA KERJAKAN SENDIRI semuanya?
Jika tidak ada bawahan, tidak mungkin ada atasan !
Jika tidak ada karyawan, mana mungkin ANDA jadi PIMPINAN/BOSS.

Jika tidak bisa menghargai sesama, bagaimana mungkin bisa mendidik anak-anak dan menerapkan nilai-nilai kebaikan pada mereka.

INGAT, Jangan Pernah Meremehkan Orang Lain !!

Sebuah pohon besar bermula dari benih bibit yang kecil. Pohon Besar yang tampak kokoh dan indah karena ada akar yang menopangnya. Tidak ada manusia yang terlahir langsung bisa berlari tanpa belajar merangkak, berdiri dan berjalan.

Hargai dan Hormati semua orang, tidak ada yang pantas disombongkan !
"Jangan pernah meremehkan orang lain, karena kita belum tentu lebih baik dari orang yang kita remehkan"
Harta adalah pinjaman, kerupawanan juga tidak bertahan lama, ketenaran hanya sesaat, kekuasaan dapat ditumbangkan dan semuanya bersifat SEMENTARA.

Kebijaksanaan, Menghapus Kebodohan....


Signp60


Friday, November 2, 2012

Jujurlah Pada Cinta Dan Hatimu

Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi pun makin berkembang pesat. Yang tadinya kita tidak bisa berhubungan dengan kerabat jauh kita. Kini yang jauh pun makin terasa lebih dekat. Semua itu berkat kemajuan teknologi yang tidak ada henti-hentinya. Seiring waktu yang terus berjalan maka teknologi pun semakin bertambah maju.

Nah, sudahkah sobat Penghuni 60 memanfaatkan kemajuan teknologi ini dengan sebaik-baiknya?

Disinilah letaknya apakah kita termasuk ke dalam orang-orang yang diuntungkan berkat kemajuan teknologi atau orang yang rugi karena tidak bisa memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut. Atau kita termasuk ke dalam kategori orang yang menyia-nyiakan kemajuan teknologi.


Kita sebut saja kemajuan teknologi tersebut adalah internet. Siapa yang tidak mengenal internet. Hampir semua penghuni planet Bumi ini sudah menggunakan yang namanya internet. Memang, dengan adanya teknologi internet ini, dunia itu serasa berada dalam genggaman kita. Dengan hanya duduk online di depan internet saja kita sudah bisa melakukan banyak hal dalam waktu cepat, yang semula hal itu mustahil untuk dilakukan.

Hal itu sudah dibuktikan dan dirasakan sendiri oleh perempuan berusia seratus tahun, Eugenie Bitar, asal Libanon yang sekarang tinggal di desa Akkar. Ini adalah kisah nyata. Meskipun nenek itu sudah berusia seratus tahun akan tetapi beliau bukanlah nenek biasa. Beliau seringkali dijumpai sedang duduk di depan laptop serta melakukan komunikasi video dengan kerabatnya yang berada jauh di luar negeri serta bertahun-tahun tidak bertemu dengannya.


Menurut nenek itu, kehebatan teknologi di jaman sekarang adalah berkah baginya. "Tidak ada orang yang lebih tua dari saya di desa ini. Kebanyakan usia mereka jauh lebih muda," katanya.

Saya sangat setuju sekali dengan perkataan nenek itu, teknologi memang suatu berkah. Untuk itu kita harus pandai bersyukur serta tidak menggunakannya untuk keperluan yang sia-sia belaka. Memanfaatkannya sebaik mungkin.

Kita harus bisa banyak belajar dari nenek itu. Beliau yang sudah tua saja masih tetap bersemangat untuk belajar internet. Katanya, beliau bisa dan mengenal internet itu belajar dari cucunya. Awalnya saat beliau meminta untuk diajari internet kepada cucunya yang masih berusia 12 tahun, cucunya malah mengolok-olok beliau, tapi lama-kelamaan akhirnya mau juga memberikan penjelasan kepada si nenek tentang cara memakai internet.

Beliau suka sekali berselancar di dunia maya. Apalagi semenjak beliau sudah tak sanggup lagi bepergian jauh dikarenakan usianya yang sudah membuat kondisi fisiknya melemah. Namun, berkat internet, dia jadi bisa berkirim surel serta berkomunikasi dengan memanfaatkan layanan Skype. Dia hampir selalu berkomunikasi dengan kerabatnya yang jauh dan sudah lama tidak bertemu.

"Dengan internet, kita bisa melihat kerabat kita sedang duduk di rumahnya," ujarnya sambil tersenyum.

Eugiene sekarang ini tinggal dengan keluarga anak laki-lakinya. Ketiga anaknya yang lain sudah meninggal. Dua diantara mereka meninggal saat perang saudara di Libanon. Kini nenek itu suka sekali berbagi rahasia umur panjangnya dengan siapa pun. Banyak sekali orang-orang yang bertanya tentang hal itu kepada beliau. Namun, dengan ikhlas beliau selalu menjawab orang-orang yang bertanya.

"Jujurlah pada cinta dan hatimu. Tak ada yang lebih kuat ketimbang kebaikan dan cinta dari orang-orang terdekatmu," ujarnya. Sebuah nasehat yang akan berguna sepanjang masa. Terima kasih Nek...

Sungguh sebuah perkataan yang sangat bijak.

Sudahkah kalian lebih bijak menggunakan internet? Jujurlah pada cinta dan hatimu.....



Signp60


Saturday, September 10, 2011

Tentang Sahabat

Akhir-akhir ini, semakin banyak saja tulisan-tulisan para blogger yang sebagian besar bercerita tentang persahabatan. Memang, topik yang paling menarik untuk dibahas selain cerita cinta adalah cerita tentang persahabatan.

Betapa tidak, karena seorang sahabat, kita bisa juga dibikin tertawa, menangis, sedih, senang, luka, dendam, dan banyak lagi, bahkan tak jarang juga bunga-bunga cinta tumbuh di antara persahabatan.

Sahabat, tidak mengenal usia, tidak juga mengenal jarak, ruang, dan waktu.


Dalam hubungan antar umat manusia, ada satu nilai tertinggi yang bisa diberikan, yaitu nilai pada hubungan persahabatan. Sebab, terkadang seorang sahabat sejati itu muncul meskipun bukan berasal dari kerabat kita. Atau tidak ada hubungan darah dengan kita, tapi dia bersedia memberikan apapun untuk kita sebagai sahabat sejati kita. Itu adalah sebuah nilai tertinggi yang sungguh mengagumkan.

Akan tetapi, nilai itu tidak akan menjadi begitu penting saat dalam persahabatan tercipta sebuah pengkhianatan.

Pengkhianatan yang dilakukan oleh sahabat, akan berakibat merubah segalanya, dan ini merupakan kenyataan yang paling menyakitkan bagi si penderitanya.


Nah, sekarang saya ingin bertanya, seberapa besarkah arti seorang sahabat dalam kehidupan kalian?

“Seribu teman masih terlalu sedikit, sedangkan satu orang musuh sudah terlalu banyak.”



Signp60


Friday, April 8, 2011

Keberhasilan Tak Diukur Dari Tepuk Tangan

Keberhasilan adalah salah satu pilihan hidup. Semua orang hidup pasti ingin berhasil dalam hal apapun. Hanya saja tidak sedikit yang mengalami kegagalan, putus asa, lalu berhenti ditengah jalan.

Meskipun berbagai cara akan kita lakukan demi mencapai keberhasilan, tapi toh, semua itu butuh proses, butuh kerja keras, seperti semut yang menumpuk makanan demi menghadapi musim dingin, seperti lebah yang tak pernah berhenti mengumpulkan madu, seperti Bumi yang tak lelah berputar. Keberhasilan itu suatu proses, meski terkadang juga ada yang harus menempuh proses panjang, ada juga yang secara tiba-tiba. Semua kehendak Sang Pencipta. Waktu yang senantiasa menjadi saksinya.



Lalu, bagaimana hendaknya kita bersikap saat keberhasilan itu menimpa kita? Apakah kita akan semakin gila akan pujian, gila akan sorak-sorai dan tepuk tangan?

Tidak, tidak demikian!

Dan janganlah Anda menjadi orang yang seperti itu!

Minggu kemarin, adalah saat aku merasa kalo aku sudah berhasil, berhasil melakukan posting sebanyak 100 posting. Itu adalah langkah awal. Masih banyak langkah lagi yang musti aku tempuh.

Buat sobat semua, masih sudikah mengiringi langkahku?

Oya, hampir aku lupa, dalam satu Minggu ini, ada 2 award yang aku terima dari ketiga sobatku yang setia.

Sesuai janjiku, inilah kedua award itu:





Signp60


Sunday, April 3, 2011

Penghuni 60 Bagi-bagi "Award 100 Posting"

Wah, hari ini adalah hari yang paling spesial bagi Penghuni 60. Karena di hari ini Penghuni 60 sudah merampungkan postingannya yang ke 100. Memang gak seberapa jika dibandingkan dengan blog-blog sobat semua yang mungkin sudah lebih banyak lagi dalam hal memposting. Namun bagi saya, yang mempunyai waktu terbatas untuk ngeblog, dan dengan fasilitas internet yang kurang memadai, alias terkadang musti ke warnet. Tentunya hal ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi saya.


Untuk itu, hari ini saya ingin berbagi rasa bangga tersebut dengan membagikan "Award 100 Posting" ini kepada sobat-sobat Penghuni 60 yang sudah saya seleksi. Sebenarnya sih, saya tidak menutup kemungkinan kalo award ini saya berikan untuk sobat semua yang setia mengikuti blog ini dalam setiap postingannya. Namun, dalam hal ini, saya secara pribadi ingin mempersembahkan award ini spesial untuk ke 100 sobat Penghuni 60 yang sudah saya susun di bawah ini. Inilah dia ke 100 blog tersebut:





Nah, bagi yang nama-nama blognya tercantum di atas, silahkan kalian ambil awardnya ya...

Ini dia Awardnya:


Oya, dalam hal pengambilan award, saya mempunyai sebuah permainan, bagi kalian yang mengambil gambar award di atas dengan cara mengcopy paste pada gambar, lalu menaruhnya di tempat award blog kalian dengan tidak mempostingnya, maka akan saya beri 1 gratis backlink mengarah ke blog kalian, dengan mengaktifkan link nama blog kalian di atas.

Tapi, kalo kalian mengambil awardnya dengan mengcopy paste melalui kode yang tercantum di bawah ini, lalu menaruh award tersebut di sebuah postingan pada blog kalian, maka akan saya beri 2 gratis backlink, satu backlink mengarah ke blog kalian, satu lagi mengarah ke postingan tersebut. Plus saya follow blognya jika belum saya follow.

Kode Award:

Kalian sudah tau kan manfaat backlink bagi blog?

Nah, sambil mengikat tali persaudaraan blogger melalui award, kita ikat lagi blog kita melalui backlink.

Oya, bagi yang sudah mengambilnya beritahu saya ya melalui kotak komentar di bawah ini....

Berbicara mengenai angka 100, saya jadi teringat dengan sosok idola saya, yaitu Iwan Fals, karena didalam setiap lirik-lirik lagunya selalu menyimpan banyak kata yang bermakna, nah di postingan yang ke 100 ini saya ingin berbagi:
"100 Kalimat Bijak Dari Lirik Lagu Iwan Fals"


inilah dia:


1. “Berhentilah jangan salah gunakan, kehebatan ilmu pengetahuan untuk menghancurkan”.
(Puing – album Sarjana Muda 1981)

2. “Hei jangan ragu dan jangan malu, tunjukkan pada dunia bahwa sebenarnya kita mampu”.
(Bangunlah Putra-Putri Pertiwi – album Sarjana Muda 1981)

3. “Cepatlah besar matahariku, menangis yang keras janganlah ragu, hantamlah sombongnya dunia buah hatiku, doa kami dinadimu”.
(Galang Rambu Anarki – album Opini 1982)

4. “Jalan masih teramat jauh, mustahil berlabuh bila dayung tak terkayuh”.
(Maaf Cintaku - album Sugali 1984)

5. “Jangan kau paksakan untuk tetap terus berlari, bila luka di kaki belum terobati”.
(Berkacalah Jakarta - album Sugali 1984)

6. “Riak gelombang suatu rintangan, ingat itu pasti kan datang, karang tajam sepintas seram, usah gentar bersatu terjang”.
(Cik - album Sore Tugu Pancoran 1985)

7. “Aku tak sanggup berjanji, hanya mampu katakan aku cinta kau saat ini, entah esok hari, entah lusa nanti, entah”.
(Entah - album Ethiopia 1986)

8. “Mengapa bunga harus layu?, setelah kumbang dapatkan madu, mengapa kumbang harus ingkar?, setelah bunga tak lagi mekar”.
(Bunga-Bunga Kumbang-Kumbang - album Ethiopia 1986)

9. “Ternyata banyak hal yang tak selesai hanya dengan amarah”.
(Ya Ya Ya Oh Ya - album Aku Sayang Kamu 1986)

10. “Dalam hari selalu ada kemungkinan, dalam hari pasti ada kesempatan”.
(Selamat Tinggal Malam - album Aku Sayang Kamu 1986)

11. “Kota adalah hutan belantara akal kuat dan berakar, menjurai didepan mata siap menjerat leher kita”.
(Kota - album Aku Sayang Kamu 1986)

12. “Jangan kita berpangku tangan, teruskan hasil perjuangan dengan jalan apa saja yang pasti kita temukan”.
(Lancar - album Lancar 1987)

13. “Jangan ragu jangan takut karang menghadang, bicaralah yang lantang jangan hanya diam”.
(Surat Buat Wakil Rakyat - album Wakil Rakyat 1987)

14. “Kau anak harapanku yang lahir di zaman gersang, segala sesuatu ada harga karena uang”.
(Nak - album 1910 1988)

15. “Sampai kapan mimpi mimpi itu kita beli?, sampai nanti sampai habis terjual harga diri”.
(Mimpi Yang Terbeli - album 1910 1988)

16. “Seperti udara kasih yang engkau berikan, tak mampu ku membalas, Ibu”.
(Ibu - album 1910 1988)

17. “Memang usia kita muda namun cinta soal hati, biar mereka bicara telinga kita terkunci”.
(Buku Ini Aku Pinjam - album 1910 1988)

18. “Dendam ada dimana mana di jantungku, di jantungmu, di jantung hari-hari”.
(Ada Lagi Yang Mati - album 1910 1988)

19. “Hangatkan tubuh di cerah pagi pada matahari, keringkan hati yang penuh tangis walau hanya sesaat”.
(Perempuan Malam - album Mata Dewa 1989)

20. “Kucoba berkaca pada jejak yang ada, ternyata aku sudah tertinggal, bahkan jauh tertinggal”.
(Nona - album Mata Dewa 1989)

21. “Oh ya! ya nasib, nasibmu jelas bukan nasibku, oh ya! ya takdir, takdirmu jelas bukan takdirku”.
(Oh Ya! - album Swami 1989)

22. “Wahai kawan hei kawan, bangunlah dari tidurmu, masih ada waktu untuk kita berbuat, luka di bumi ini milik bersama, buanglah mimpi-mimpi”.
(Eseks eseks udug udug (Nyanyian Ujung Gang) - album Swami 1989)

23. “Api revolusi, haruskah padam digantikan figur yang tak pasti?”.
(Condet - album Swami 1989)

24. “Kalau cinta sudah di buang, jangan harap keadilan akan datang”.
(Bongkar - album Swami 1989)

25. “Kesedihan hanya tontonan, bagi mereka yang diperkuda jabatan”.
(Bongkar - album Swami 1989)

26. “Orang tua pandanglah kami sebagai manusia, kami bertanya tolong kau jawab dengan cinta”.
(Bongkar - album Swami 1989)

27. “Satu luka perasaan, maki puji dan hinaan, tidak merubah sang jagoan menjadi makhluk picisan”.
(Rajawali - album Kantata Takwa 1990)

28. “Kesadaran adalah matahari, kesabaran adalah bumi, keberanian menjadi cakrawala, dan perjuangan adalah pelaksanaan kata kata”.
(Paman Doblang - album Kantata Takwa 1990)

29. “Mereka yang pernah kalah, belum tentu menyerah”.
(Orang-Orang Kalah - album Kantata Takwa 1990)

30. “Aku rasa hidup tanpa jiwa, orang yang miskin ataupun kaya sama ganasnya terhadap harta”.
(Nocturno - album Kantata Takwa 1990)

31. “Orang orang harus dibangunkan, kenyataan harus dikabarkan, aku bernyanyi menjadi saksi”.
(Kesaksian - album Kantata Takwa 1990)

32. “Ingatlah Allah yang menciptakan, Allah tempatku berpegang dan bertawakal, Allah maha tinggi dan maha esa, Allah maha lembut”.
(Kantata Takwa - album Kantata Takwa 1990)

33. “Kebimbangan lahirkan gelisah, jiwa gelisah bagai halilintar”.
(Gelisah - album Kantata Takwa 1990)

34. “Bagaimanapun aku harus kembali, walau berat aku rasa kau mengerti”.
(Air Mata - album Kantata Takwa 1990)

35. “Alam semesta menerima perlakuan sia sia, diracun jalan napasnya diperkosa kesuburannya”.
(Untuk Bram - album Cikal 1991)

36. “Duhai langit, duhai bumi, duhai alam raya, kuserahkan ragaku padamu, duhai ada, duhai tiada, duhai cinta, ku percaya”.
(Pulang Kerja - album Cikal 1991)

37. “Dimana kehidupan disitulah jawaban”.
(Alam Malam - album Cikal 1991)

38. “Ada dan tak ada nyatanya ada”.
(Ada - album Cikal 1991)

39. “Aku sering ditikam cinta, pernah dilemparkan badai, tapi aku tetap berdiri”.
(Nyanyian Jiwa - album Swami Il 1991)

40. “Aku mau jujur jujur saja, bicara apa adanya, aku tak mau mengingkari hati nurani”.
(Hio - album Swami Il 1991)

41. “Bibirku bergerak tetap nyanyikan cinta walau aku tahu tak terdengar, jariku menari tetap tak akan berhenti sampai wajah tak murung lagi”.
(Di Mata Air Tidak Ada Air Mata - album Belum Ada Judul 1992)

42. “Mengapa besar selalu menang?, bebas berbuat sewenang wenang, mengapa kecil selalu tersingkir?, harus mengalah dan menyingkir”.
(Besar Dan Kecil - album Belum Ada Judul 1992)

43. “Angin pagi dan nyanyian sekelompok anak muda mengusik ingatanku, aku ingat mimpiku, aku ingat harapan yang semakin hari semakin panjang tak berujung”.
(Aku Disini - album Belum Ada Judul 1992)

44. “Jalani hidup, tenang tenang tenanglah seperti karang”.
(Lagu Satu - album Hijau 1992)

45. “Sebentar lagi kita akan menjual air mata kita sendiri, karena air mata kita adalah air kehidupan”.
(Lagu Dua - album Hijau 1992)

46. “Kita harus mulai bekerja, persoalan begitu menantang, satu niat satulah darah kita, kamu adalah kamu aku adalah aku”.
(Lagu Tiga - album Hijau 1992)

47. “Kenapa kebenaran tak lagi dicari?, sudah tak pentingkah bagi manusia?”
(Lagu Empat- album Hijau 1992)

48. “Kenapa banyak orang ingin menang?, apakah itu hasil akhir kehidupan?”.
(Lagu Empat- album Hijau 1992)

49. “Anjingku menggonggong protes pada situasi, hatiku melolong protes pada kamu”.
(Lagu Lima - album Hijau 1992)

50. “Biar keadilan sulit terpenuhi, biar kedamaian sulit terpenuhi, kami berdiri menjaga dirimu”.
(Karena Kau Bunda Kami - album Dalbo 1993)

51. “Apa jadinya jika mulut dilarang bicara?, apa jadinya jika mata dilarang melihat?, apa jadinya jika telinga dilarang mendengar?, jadilah robot tanpa nyawa yang hanya mengabdi pada perintah”.
(Hura Hura Huru Hara - album Dalbo 1993)

52. “Tertawa itu sehat, menipu itu jahat”.
(Hua Ha Ha - album Dalbo 1993)

53. “Nyanyian duka nyanyian suka, tarian duka tarian suka, apakah ada bedanya?”
(Terminal – single 1994)

54. “Waktu terus bergulir, kita akan pergi dan ditinggal pergi”.
(Satu Satu – album Orang Gila 1994)

55. “Pelan-pelan sayang kalau mulai bosan, jangan marah-marah nanti cepat mati, santai sajalah”.
(Menunggu Ditimbang Malah Muntah – album Orang Gila 1994)

56. “Mau insaf susah, desa sudah menjadi kota”.
(Menunggu Ditimbang Malah Muntah – album Orang Gila 1994)

57. “Pertemuan dan perpisahan, dimana awal akhirnya?, dimana bedanya?”.
(Doa Dalam Sunyi – album Orang Gila 1994)

58. “Jika kata tak lagi bermakna, lebih baik diam saja”.
(Awang Awang – album Orang Gila 1994)

59. “Bagaimana bisa mengerti?, sedang kita belum berpikir, bagaimana bisa dianggap diam?, sedang kita belum bicara”.
(Awang Awang – album Orang Gila 1994)

60. “Aku bukan seperti nyamuk yang menghisap darahmu, aku manusia yang berbuat sesuai aturan dan keinginan”.
(Nasib Nyamuk – album Anak Wayang 1994)

61. “Oh susahnya hidup, urusan hati belum selesai, rumah tetangga digusur raksasa, pengusaha zaman merdeka”.
(Oh – single 1995)

62. “Aku disampingmu begitu pasti, yang tak kumengerti masih saja terasa sepi”.
(Mata Hati – album Mata Hati 1995)

63. “Sang jari menari jangan berhenti, kupasrahkan diriku digenggaman-Mu”.
(Lagu Pemanjat – album Lagu Pemanjat 1996)

64. “Lepaslah belenggu ragu yang membelit hati, melangkah dengan pasti menuju gerbang baru”.
(Songsonglah – album Kantata Samsara 1998)

65. “Berani konsekuen pertanda jantan”.
(Nyanyian Preman – album Kantata Samsara 1998)

66. “Dengarlah suara bening dalam hatimu, biarlah nuranimu berbicara”.
(Langgam Lawu – album Kantata Samsara 1998)

67. “Matinya seorang penyaksi bukan matinya kesaksian”.
(Lagu Buat Penyaksi – album Kantata Samsara 1998)

68. “Bertahan hidup harus bisa bersikap lembut, walau hati panas bahkan terbakar sekalipun”.
(Di Ujung Abad - album Suara Hati 2002)

69. “Jangan goyah percayalah teman perang itu melawan diri sendiri, selamat datang kemerdekaan kalau kita mampu menahan diri”.
(Dendam Damai - album Suara Hati 2002)

70. “Berdoalah sambil berusaha, agar hidup jadi tak sia-sia”.
(Doa - album Suara Hati 2002)

71. “Harta dunia jadi penggoda, membuat miskin jiwa kita”.
(Seperti Matahari - album Suara Hati 2002)

72. “Memberi itu terangkan hati, seperti matahari yang menyinari bumi”.
(Seperti Matahari - album Suara Hati 2002)

73. “Jangan heran korupsi menjadi jadi, habis itulah yang diajarkan”.
(Politik Uang – album Manusia Setengah Dewa 2004)

74. “Gelombang cinta gelombang kesadaran merobek langit yang mendung, menyongsong hari esok yang lebih baik”.
(Para Tentara – album Manusia Setengah Dewa 2004)

75. “Terhadap yang benar saja sewenang wenang, apalagi yang salah”.
(Mungkin – album Manusia Setengah Dewa 2004)

76. “Begitu mudahnya nyawa melayang, padahal tanpa diundang pun kematian pasti datang”.
(Matahari Bulan Dan Bintang – album Manusia Setengah Dewa 2004)

77. “Dunia kita satu, kenapa kita tidak bersatu?”.
(Matahari Bulan Dan Bintang – album Manusia Setengah Dewa 2004)

78. “Urus saja moralmu urus saja akhlakmu, peraturan yang sehat yang kami mau”.
(Manusia Setengah Dewa – album Manusia Setengah Dewa 2004)

79. “Di lumbung kita menabung, datang paceklik kita tak bingung”.
(Desa – album Manusia Setengah Dewa 2004)

80. “Tutup lubang gali lubang falsafah hidup jaman sekarang”.
(Dan Orde Paling Baru – album Manusia Setengah Dewa 2004)

81. “Buktikan buktikan!, kalau hanya omong burung beo pun bisa”.
(Buktikan – album Manusia Setengah Dewa 2004)

82. “Dunia politik dunia bintang, dunia hura hura para binatang”.
(Asik Nggak Asik – album Manusia Setengah Dewa 2004)

83. “Dewa-dewa kerjanya berpesta, sambil nyogok bangsa manusia”.
(17 Juli 1996 – album Manusia Setengah Dewa 2004)

84. “Tanam-tanam pohon kehidupan, siram siram sirami dengan sayang, tanam tanam tanam masa depan, benalu-benalu kita bersihkan”.
(Tanam-Tanam Siram-Siram – single 2006)

85. “Ada apa gerangan mengapa mesti tergesa gesa, tak bisakah tenang menikmati bulan penuh dan bintang”.
(Haruskah Pergi – 2006)

86. “Persoalan hidup kalau diikuti tak ada habisnya, soal lama pergi soal baru datang”.
(Selancar – 2006)

87. “Jaman berubah perilaku tak berubah, orang berubah tingkah laku tak berubah”.
(Rubah – album 50:50 2007)

88. “Satu hilang seribu terbilang, patah tumbuh hilang berganti”.
(Pulanglah – album 50:50 2007)

89. “Hidup ini indah berdua semua mudah, yakinlah melangkah jangan lagi gelisah”.
(KaSaCiMa – album 50:50 2007)

90. “Tak ada yang lepas dari kematian, tak ada yang bisa sembunyi dari kematian, pasti”.
(Ikan-Ikan – album 50:50 2007)

91. “Ada kamu yang mengatur ini semua tapi rasanya percuma, ada juga yang janjikan indahnya surga tapi neraka terasa”.
(Cemburu – album 50:50 2007)

92. “Hukum alam berjalan menggilas ludah, hukum Tuhan katakan “Sabar!”.
(Kemarau – uncassette)

93. “Yang pasti hidup ini keras, tabahlah terimalah”.
(Joned – uncassette)

94. “Oh negeriku sayang bangkit kembali, jangan berkecil hati bangkit kembali”.
(Harapan Tak Boleh Mati – uncassette)

95. “Oh yang ditinggalkan tabahlah sayang, ini rahmat dari Tuhan kita juga pasti pulang”.
(Harapan Tak Boleh Mati – uncassette)

96. “Tuhan ampunilah kami, ampuni dosa-dosa kami, ampuni kesombongan kami, ampuni bangsa kami, terimalah disisi-Mu korban bencana ini”.
(Saat Minggu Masih Pagi – uncassette)

97. “Nyatakan saja apa yang terasa walau pahit biasanya, jangan disimpan jangan dipendam, merdekakan jiwa”.
(Nyatakan Saja – uncassette)

98. “Usiamu tak lagi muda untuk terus terusan terjajah, jangan lagi membungkuk bungkuk agar dunia mengakuimu”.
(Merdeka – uncassette)

99. “Kau paksa kami untuk menahan luka ini, sedangkan kau sendiri telah lupa”.
(Luka Lama – uncassette)

100. “Oh Tuhan tolonglah, lindungi kami dari kekhilafan, oh ya Tuhan tolonglah, Ramadhan mengetuk hati orang orang yang gila perang”.
(Selamat Tinggal Ramadhan – uncassette)

Semoga ke 100 kalimat di atas, sanggup kita renungi dan meresap sedalam-dalamnya, tidak hanya di hati kita, tidak hanya di hati kalian, tapi di hati para pemimpin dunia, bahwa hidup ini bukan sekedar kata-kata, BUKTIKAN !!!

Oya, buat kalian yang tidak tercantum nama blognya di atas, tapi menginginkan award ini, silahkan kalian ambil saja, lalu beritahu saya di kotak komentar. Nanti saya akan menaruh link kalian di kolom tambahan.

UPDATE:
Gak nyangka di postinganku yang ke 100 ini, tidak hanya menerima ucapan selamat tapi juga aku mendapatkan "Gift" Spesial dari sobat "Tukang Colong" yang ternyata memiliki nama asli I Gede Svkrawan Madi, ini dia giftnya:



aku terima gift ini dari emailku... terima kasih ya sob...



Signp60


Saturday, January 15, 2011

Rumahku Adalah Istanaku

Tidak ada satu pun tempat diluar sana, senyaman rumah kita sendiri. Seekor burung terbang jauh mencari makan berpuluh-puluh kilometer pada akhirnya tetap akan kembali ke sarangnya. Sebuah kapal yang berlayar bermil-mil pada akhirnya akan kembali berlabuh ke asalnya.

Rumah adalah kehidupan, miniatur dunia. Tempat dimana kita membangun pijakan yang kokoh hingga atap yang teduh. Setiap dinding pasti mengandung nilai. Nilai yang kelak akan memperkuat diri, hati dan jiwa kita. Membangun rumah yang kokoh adalah awal membangun sebuah kehidupan.

Tahukah kalian nilai apa yang terkandung dalam setiap komponen penting yang membentuk sebuah rumah?


Ada 12 komponen penting yang perlu sobat Penghuni 60 ketahui. Komponen ini yang akan membentuk sebuah rumah, dan dalam setiap komponen itu sesungguhnya mengandung nilai tersendiri yang akan berpengaruh terhadap kehidupan kita, si penghuni rumah.

1. Pondasi adalah Pendidikan
Pondasi adalah struktur dasar dari setiap bangunan. Dalam membangun kehidupan, kita membutuhkan pondasi yang kokoh, yaitu pendidikan. Pendidikan melahirkan generasi yang cerdas dan berkarakter. Selayaknya, masa depan bangsa dibangun di atas pondasi pendidikan yang kokoh.

2. Lantai adalah Hukum
Lantai adalah tempat dimana semua kaki berpijak. Dalam dunia yang penuh dengan kepentingan, kita membutuhkan sebuah pijakan hukum yang adil dan seimbang. Selayaknya, hukum yang adil dan seimbang harus selalu dijunjung tinggi dimanapun kita berpijak.

3. Pilar adalah Ekonomi
Pilar adalah penyangga yang mampu menahan semua beban. Dalam kehidupan, perekonomian adalah pilar yang menciptakan kesejahteraan masyarakat. Selayaknya, prasarana jual beli yang kokoh akan menciptakan kenyamanan bertransaksi untuk mewujudkan kesejahteraan ekonomi.

4. Dinding adalah Privasi
Dinding adalah sebuah simbol pembagian ruang. Dalam setiap ruang, berlangsung aktivitas yang tidak ingin terganggu oleh ruang lainnya. Karena itulah lahir kebutuhan atas privasi. Selayaknya, perasaan nyaman bagaikan dinding yang selalu menjaga kita dalam melahirkan inspirasi.

5. Jendela adalah Wawasan
Jendela adalah tempat dimana kita membuka diri pada dunia luar. Jendela memungkinkan kita mendapatkan informasi atau pengetahuan terbaru. Untuk itulah kita perlu membuka wawasan seluas-luasnya agar tidak tertinggal jaman. Selayaknya, jendela pengetahuan akan selalu menambah wawasan.

6. Perapian adalah Kebersamaan
Perapian adalah sumber kehangatan. Ada kalanya interaksi menjadi beku, namun selalu ada tempat untuk mencairkannya kembali. Dalam kehidupan, kehangatan itu datang dari kebersamaan. Selayaknya, rasa aman lahir dari kebersamaan dan keberanian untuk membuka diri.

7. Garasi adalah Persinggahan
Garasi adalah tempat dimana kita menyandarkan kendaraan kita, sebelum pergi lagi dan kembali mengarungi kehidupan. Sebagai tempat persinggahan, kita bisa sejenak beristirahat dan merencanakan tujuan baru yang lebih menjanjikan. Selayaknya, setiap persinggahan selalu mengajarkan kita akan hal yang baru.

8. Pagar adalah Pengamanan
Pagar adalah pembatas yang memberikan rasa aman. Melindungi segala hasil jerih payah kita agar selalu terjaga. Selayaknya, rasa aman datang dari kokohnya kepercayaan.

9. Pintu adalah Aksesibilitas
Pintu adalah sarana kita masuk dan keluar. Dialah akses kita pada dunia luar. Tempat dimana kita bisa menemukan hal-hal baru dan peluang-peluang yang lebih baik. Selayaknya, sebuah gerbang yang kokoh akan setia melepas kita pergi dan menyambut kita kembali pulang.

10. Taman adalah Hobi
Taman yang indah berasal dari tangan-tangan yang dengan terampil merawatnya. Taman dapat menjadi tempat dimana kita menyalurkan hobi dan mendapatkan inspirasi. Selayaknya, karya-karya cemerlang lahir dari kebebasan berinspirasi.

11. Tangga adalah Pencapaian
Tangga adalah sarana untuk mencapai tempat yang lebih tinggi. Masing-masing kita memiliki hasrat untuk mengembangkan potensi diri guna meningkatkan prestasi. Selayaknya, tangga yang kokoh membantu kita menuju pencapaian tertinggi.

12. Atap adalah Naungan
Atap adalah bagian rumah yang melindungi penghuni dari teriknya matahari dan dinginnya hujan. Menghadirkan sebuah hunian tempat bernaung. Selayaknya, tempat bernaung yang kokoh menjamin semua penghuninya merasa tetap sejuk dan hangat.


THERE'S NO PLACE LIKE HOME....

Rumahku adalah istanaku. Maka dari itu bangunlah sebuah rumah yang sekiranya bisa memiliki nilai yang berarti dalam hidupmu, karena sesungguhnya setiap nilai yang terkandung itu akan menuntun kita kepada rasa kedamaian, ketenangan, dan kehangatan.

Sudahkah ke-12 komponen itu menjadi bagian dalam istana hidup Anda??



Signp60


(Indocement's Calendar 2011)