Bagi sobat Penghuni 60 yang belum mengenal VIVALog, mungkin akan bertanya, apa itu VIVALog? Vlog atau VIVAlog adalah platform untuk berbagi, mempromosikan, dan meningkatkan traffic blog-blog terbaik dan paling menarik di Indonesia. Jadi jika Anda ingin menaikkan traffic pengunjung blog Anda maka tidak ada salahnya Anda bergabung menjadi anggota VIVAlog.
Vlog sudah terkenal dimana pun, sehingga anggotanya sudah mencapai banyak sekali. Dari sekian banyak blogger yang tertampung menjadi anggota VIVAlog, merupakan blogger yang terpilih, terbaik, dan menarik di Indonesia, tentu saja informasi yang disajikan oleh para blogger pun bukan sembarang informasi, melainkan yang terbaik dan menarik.
Tampilan homepage VIVAlog juga saat ini muncul dengan performa yang baru, yang menurut saya lebih memudahkan para pembaca yang mengaksesnya melalui ponsel. Karena tampilan terbaru ini sangat mendukung sekali untuk hal itu. Sayangnya, ada satu tampilan yang sangat saya tidak sukai. Tampilan ini memang baru berubah kemarin (atau baru saya sadari kemarin).
Apa itu?
Yaitu tampilan frame saat kita mengklik link “baca selengkapnya.”
Kenapa saya tidak suka?
Saat kita mengklik link “baca selengkapnya”, kita akan dibawa ke jendela baru yang berbentuk frame. Saya ingat tampilan frame ini seperti frame yang dipakai oleh situs-situs PTC, dimana dibagian header itu akan tetap menampilkan header situs VIVAlog sendiri (header ini akan mengikuti meskipun halaman di roll), sedangkan blog anggota akan tampil dalam bingkai frame dengan satu navigasi untuk roll ke atas dan ke bawah yang ada disamping kanannya. Link yang dipakai pun berubah, bukan backlink asli yang mengarah langsung ke blog anggota. Melainkan masih dalam link VIVAlog sendiri yang mungkin dihasilkan dari script yang dipakai. Sebelumnya VIVAlog tidak seperti ini, saya lebih suka tampilan yang lama. Justru dengan tampilan seperti ini, menurut saya akan merugikan blog dari para anggotanya, terutama bagi mereka yang menjadi publisher Google Adsense.
Mengapa saya bilang demikian?
Ini alasan yang berkaitan dengan Google Adsense:
- 1) Di dalam kebijakan Google Adsense, pernah saya baca, bahwa iklan google Adsense itu tidak boleh dimunculkan dalam bingkai frame bentuk apapun. Apalagi muncul atas nama situs lain. Nah, jika VIVAlog memunculkan blog anggotanya dalam bingkai frame, sementara URL situsnya masih memakai URL VIVAlog, dan blog anggota tersebut menampilkan iklan google Adsense, maka ini berarti blog anggota tersebut telah melanggar kebijakan. Lalu hukumannya apa jika melanggar? Siap-siap aja untuk terkena banned.
- 2) Karena link yang dipakai adalah link VIVAlog, otomatis bagi Anda yang menjadi publisher google adsense harus memasukkan situs VIVAlog ke dalam daftar situs milik Anda, itu jika Anda tidak ingin penghasilan adsense yang didapat dari URL VIVAlog hilang begitu saja. Nah, secara logika, jika semua anggota mengklaim situs VIVAlog adalah milik mereka dalam setingan authorisasi Google Adsense, apa hal itu tidak menimbulkan pertanyaan? Masa sih satu situs tapi memiliki pemilik yang berbeda-beda. Dari situ pun bisa menimbulkan kecurigaan pada tim google adsense. Alhasil, Anda jangan mengklaim situs VIVAlog sebagai milik Anda, tapi resikonya adalah pendapatan Anda akan berkurang.
Nah, itu alasan mengapa saya tidak menyukai tampilan terbaru frame ini. Ini juga berlaku bagi yang menjadi publisher adsense lainnya, seperti misalnya adsense chitika. Chitika juga memiliki kebijakan yang hampir sama dengan google adsense. Jujur saja, awalnya saya mengetahui hal ini karena tiba-tiba saja situs VIVAlog itu muncul ke dalam daftar situs yang belum diklaim di akun chitika milik saya. Padahal saya yakin sekali, kalo saya tidak pernah memasang iklan chitika di VIVAlog. Dari situlah akhirnya saya menemukan tampilan frame tersebut.
Kesimpulannya, ada beberapa kerugian yang akan diterima oleh blog anggota VIVAlog setelah adanya tampilan frame terbaru ini.
Kerugiannya adalah:
- 1) Tidak memperoleh backlink yang baik, karena link yang dipakai tetap memakai URL VIVAlog sendiri, sehingga dengan begitu akan menurunkan kualitas SEO blog anggotanya secara perlahan-lahan dimata search engine yang sebelumnya memperoleh backlink bagus dari VIVAlog.
- 2) Bagi blog anggota yang menjadi publisher google adsense, siap-siap saja terkena banned.
- 3) Kehilangan pendapatan google adsense, terkecuali mengauthorisasi VIVAlog sebagai situs milik Anda dan Anda menyisipkan beberapa link aktif dalam postingan Anda yang menggunakan kode target_blank untuk membantu blog Anda keluar dari dalam frame secepat mungkin. Itu pun jika pengunjung yang berasal dari VIVAlog mengklik link tersebut.
- 4) VIVAlog seolah-olah menjadi pemilik blog kita. Karena tampilan blog kita saat muncul dalam frame itu tidak begitu baik menurut saya.
Seperti itu kira-kira kerugian yang akan didapat oleh anggota VIVAlog jika tampilan frame ini masih digunakan. Saya lebih cenderung menyukai VIVAlog memasang backlink asli blog anggotanya pada link “baca selengkapnya”. Itu justru lebih baik.
Semoga apa yang saya tulis diatas, bisa menjadi bahan untuk dikaji lebih dalam lagi oleh admin VIVAlog. Dan saya, mewakili anggota yang lainnya memohon agar setingan link pada “baca selengkapnya” dikembalikan seperti sebelumnya. Serta menghapus tampilan frame tersebut.
Sekian kritik dan saran dari saya, kebenaran dari hasil pemikiran saya diatas, memang memerlukan waktu untuk membuktikannya, namun daripada hal-hal negatif terjadi di waktu mendatang, lebih baik kita mencegahnya dari sekarang. Bukankah akan lebih baik jika kerjasama yang terjalin antara VIVAlog dengan blog anggotanya itu dapat saling menguntungkan?
Sekian dan terima kasih... mohon dipertimbangkan.
Salam blogging..........
Note:
- Postingan ini akan dihapus, jika ada permintaan dari admin VIVAlog untuk menghapusnya.
- Untuk Anda yang membaca postingan ini dan juga termasuk anggota VIVAlog, mohon pendapatnya di kotak komentar, apakah setuju dengan saya atau tidak.
UPDATE (14-01-15 17:00 WIB):
Alhamdulillah, ternyata surat kritik dan saranku ini diterima dengan baik oleh admin VIVAlog, barusan aku langsung mendapatkan email balasannya, ini screenshootnya:
Setelah aku cek memang tampilannya sudah berubah kembali.
Terima kasih VIVAlog, semoga hubungan kerja sama dengan para anggotanya akan saling menguntungkan satu sama lain, dan VIVAlog tetap jaya di dunia maya..
Salam VIVA !!!
UPDATE (16-01-15 16:00 WIB):
Ternyata setingan VIVAlog berubah kembali menggunakan FRAME... Setelah saya mengajukan pertanyaan kembali, mereka bilang sudah konsultasi dengan pihak google adsense dan katanya aman bagi kedua belah pihak. Tapi saya masih belum puas.
UPDATE (18-01-15 09:00 WIB):
Kemarin saya mengajukan pertanyaan lagi, seputar tampilan frame yang nantinya akan membuat pengunjung terjebak selamanya dalam frame. Terkecuali mereka menemukan script target_blank baru mereka bisa keluar. Dan jika mereka tidak bisa keluar alias terjebak, otomatis akan merugikan kita yang menjadi publisher google adsense. Mengapa? Logikanya sederhana: iklan google adsense kita muncul di URL VIVA, jika ada yang mengklik maka pendapatannya akan hilang, kecuali kita klaim situs VIVA sebagai situs milik kita.
Akhirnya, saya dengan pihak VIVA sepakat untuk memberikan jalan keluar dari dalam frame yaitu dengan memasang tombol "TUTUP FRAME".
Untuk itu bagi Anda yang kebetulan berkunjung ke blog saya dari URL VIVA, jika ingin keluar dari frame carilah tombol close yang bertuliskan "TUTUP FRAME". (lihat gambar bawah)
Semoga ini jalan keluar yang terbaik.
--------------
CASE CLOSED
No comments:
Post a Comment