Saturday, October 15, 2011
Edelweis, Bukan Keabadian Cinta
Edelweis (bisa juga ditulis dengan eidelweis) atau Edelweis Jawa (Javanese edelweiss) merupakan bunga yang terkenal sebagai 'Bunga Abadi'. Bunga jenis ini memiliki nama latin Anaphalis javanica, yaitu tumbuhan endemik zona alpina atau montana yang terdapat di pegunungan-pegunungan tinggi Indonesia.
Tumbuhan ini memang bisa mencapai tinggi max 8 meter, memiliki bentuk batang yang besarnya mirip besar kaki manusia, walaupun pada umumnya tak melebihi 1 meter.
Di balik bentuk keindahan edelweis, banyak beredar mitos yang mulai dipercaya oleh beberapa orang. Dalam mitos itu menerangkan bahwa bagi seseorang yang memberikan bunga ini untuk pasangan hidupnya, maka katanya hubungan cinta yang mereka jalin akan menjadi abadi. Ah, ini sih cuma mitos belaka. Toh, keabadian sebuah cinta itu kan tergantung dari yang menjalaninya. Apakah menjalaninya dengan penuh rasa ikhlas atau tidak. Sebab, sesuatu yang dijalani tidak dengan keikhlasan, biasanya akan berakhir tak sempurna.
Nah, karena adanya mitos seperti inilah. Banyak para pecinta, mulai mengumpulkan bunga Edelweis ini. Hal ini tentunya menimbulkan dampak negatif yang lain. Apa itu? so pasti semakin menghilangnya populasi bunga Edelweis.
Jika semua pendaki selalu memetik bunga ini, sementara populasinya semakin sedikit, tidaklah mungkin bunga yang mendapat julukan bunga abadi akan hilang keabadiannya, dan penyebab kerusakannya adalah tangan-tangan manusia itu sendiri. Lalu bagaimana dengan anak cucu kita nanti? Apakah mereka masih bisa menikmati bunga Edelweis ini?
Jadi, apakah kamu lebih mempercayakan keabadian cintamu pada sekuntum Edelweis? Bukan pada keyakinanmu?
Edelweis, Bukan Keabadian Cinta
Labels:
Renungan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment