Monday, January 6, 2014

Tempat-tempat 'Persembunyian' Orang Super Kaya di Dunia

Orang berpikir sebuah kemewahan berhubungan dengan mobil yang dibuat terbatas, desain pakaian eksklusif dari desainer, jet pribadi dan lainnya. Namun pernah membayangkan tempat paling mewah seperti apa?

Ini dia 10 tempat rahasia paling mewah di dunia dan hanya orang yang super kaya tahu dan mengunjungi tempat tersebut :

10. Alpine, New Jersey

Berada di Kota New Jersey yang kecil dan tenang ini, namun jangan tertipu berada dekat Manhattan, kota ini menjadi salah satu tempat terkaya dan termewah di Amerika Serikat.

Harga rumah rata-rata di Alpine rata-rata mencapai US$ 6 juta. Salah satunya Meda Stone yang memiliki luas 30.000 meter persegi dengan 42 kamar, rumah tersebut bernilai US$ 49 juta. Di dalamnya sudah termasuk bioskop dan fitur mewah lainnya.

9. Monticello, New York

Banyak orang kaya yang ingin menjajal mobil mewah edisi terbatas miliknya di kota kecil di New York ini. Ada sebuah klub motor di kota tersebut yang menyediakan resor berupa arena balap pribadi sepanjang 4,1 km.

Untuk menjadi anggota klub tersebut harus membayar iuran US$ 125.000 per tahun. Kota tersebut hanya dihuni oleh 6.762 jiwa.

8. Ronkonkoma, New York

Ronkonkoma adalah sebuah desa di Long Island yang hanya dihuni 19.082 jiwa.  Desa tersebut sering dikunjungi artis ternama dan CEO perusahaan besar di dunia hanya untuk memesan sebuah pesawat jet.

Eric Roth seorang desainer pesawat jet di kota tersebut sering mendapatkan pesanan interior pesawat jet salah satunya dari interior pesawat yang berlapiskan emas dan berlian serta kamar mandi seperti yang dipesan Sultan Brunei.

7. Amelia Island, Florida

Orang super kaya tidak suka membeli mobil di sebuah showroom atau dealer. Salah satu cara mereka membeli mobil dengan cara lelang yang dlakukan kolektor mobil kaya.

Salah satunya lelang diadakan pada Maret tiap tahunnya di suatu pulau yakni Amelia di Florida, pulau ini memang menjadi surganya para kolektor mobil.

Pada lelang tahun ini saja ada seorang kolektor menghabiskan US$ 4,5 juta untuk membeli mobil buatan tahun 1935 Duesenberg model SJ Walker, total lelang tahun ini terjual mobil dengan total nilai US$ 55 juta.

6. Saratoga Springs, New York

Di kota ini merupakan tempatnya para penggila pacuan kuda dari seluruh dunia, untuk berburu kuda pacuan terbaik.

dalam acara lelang kuda pacuan di kota tersebut satu kudanya terjual US$ 1,2 juta dan hanya dalam waktu 6 jam saja sudah terjual 108 kuda.

5. Los Alamos, New Mexico

Salah satu kota di Meksiko yang dihuni hanya 18.040 jiwa. Banyak para peneliti kimia, insinyur hingga fisikawan rela mengeluarkan cek dengan nilai besar untuk bisa menikmati fasilitas laboraturium salah satunya The Affluent National Laboratory.

4. Neenah, Wisconsin

Di kota ini para jutawan rela mengantri selama 18 bulan hanya agar mobil Ferrari mereka diservis oleh Wane Obry.

Para jutawan pun rela menunggu selama itu hanya agar mobil mereka mendapatkan service mobil terbaik di dunia.

3. Aalsmeers, Belanda

Sebuah kota kecil di Belanda ini menjadi tujuan para jutawan berbelanja kapal pesiar yang mewah. Para CEO terkenal di dunia seperti CEO Oracle Larry Ellison juga datang ke kota tersebut untuk minta diracang dan dibangunkan sebuat kapal pesiar. Salah satu kapal pesiar yang dibangun di kota tersebut dibandrol lebih dari US$ 40 juta.

2. Porto Cervo, Sardinia

Sejak 1959 ini menjadi kota tempat jutawan menghabiskan uang. Kota ini dikembangkan oleh Pangeran Karim Aga Khan. Di Porto Cervo ini anda akan banyak menemukan butik kelas atas, klub malam miliarder terkenal.

1. Marina di Portofino

Kota pelabuhan di Itali ini menjadi pelabuhannya yacht super yang dimiliki para jutawan. Kota pelabuhan yang sangat eksklusif untuk orang yang super kaya dan hanya ada 14 tempat parkir yacht.

Para tamu yang menjadi langgan di kota tersebut seperti Steven Spielberg, Rihanna, Chris Martin dan miliarder Rusia Andrey Melnichenko.

Ajaib, Pria yang Tidak Bisa Berenang ini Selamat Setelah lebih dari 2 Hari Terapung di Laut

Ajaib! Seorang pria Taiwan berhasil selamat setelah 60 jam terapung-apung di lautan ganas di wilayah pantai timur Taiwan. Pria yang tak bisa berenang itu hanya berpegangan pada tutup peti kayu yang mengambang.

Tseng Lien-fa tengah mencari belut di pantai di wilayah Hualien pada Jumat, 3 Januari lalu ketika dia terseret ombak ganas yang tiba-tiba menerjang.

"Saya bisa bertahan saat gelombang pertama menerjang saya di bagian dada, namun saya kewalahan oleh gelombang kedua yang lebih besar," kata pria berumur 42 tahun itu kepada media lokal, United Daily News dan dilansir AFP, Senin (6/1/2013).

Tseng berhasil meraih sebuah tutup peti mati terbuat dari kayu yang mengambang di dekatnya. Dia terus berpegangan pada benda tersebut hingga Minggu, 5 Januari. Entah bagaimana tutup peti mati itu berada di lautan ganas tersebut.

"Pada tutup peti itu saya terapung-apung... selama waktu itu saya berharap saya akan diselamatkan oleh kapal apapun yang lewat," tutur Tseng.

Gelombang dahsyat kemudian membawanya ke pantai di wilayah Taitung, sekitar 75 kilometer dari tempat awal sebelum dirinya terseret ombak. Para petugas penjaga pantai yang dikerahkan untuk mencari Tseng akhirnya menemukan pria itu terbaring di pantai pada Minggu (5/1) sore.

Menurut dokter, Tseng menderita dehidrasi ringan dan mengalami nyeri pada kedua lengannya akibat rendaman air laut.

"Mengingat fakta bahwa dia tidak makan atau minum apapun ketika terapung-apung di lautan selama 60 jam dan dia tetap sadarkan diri, yang bisa saya katakan tentang dia adalah bahwa ini keajaiban," cetus Chen Tien-su, dokter di rumah sakit Hualien yang merawat Tseng.

Penelitian: Ganja Merupakan Obat Sejak 12000 Tahun Silam


"Ganja, 12.000 tahun menyuburkan peradaban manusia”.
Petikan kalimat yang selalu terngiang mengingat sandangan status hukum ganja saat ini, berarti sudah 10.000 tahun kiprah ganja bersama manusia sebelum peradaban modern mulai mencatat waktu masehi, dan kini sudah mulai dilegalkan di beberapa negara-negara bahkan di beberapa negara bagian Amerika, termasuk Washington dan Colorado.

Otak manusia sering disebut-sebut sebagai daerah terakhir yang paling sulit untuk dijelajahi di seluruh alam semesta. Ketika hadiah nobel diberikan kepada Camillo Golgi dan Ramon Cajal pada tahun 1906, umat manusia masih jauh dari memahami bagaimana cara kerja sistem syaraf.

Nobel yang diberikan pun kontroversial karena kedua ilmuwan tadi masih mengemukan pendapat yang masing-masingnya berbeda tentang struktur syaraf manusia.

Kedatangan mikroskop elektron pada dekade 1950-an baru memberi titik terang dengan menguatkan pendapat Cajal dan rekannya Sherrington bahwa sel syaraf adalah satuan kerja terkecil yang menyusun sistem syaraf manusia.

Ganja Miliki Molekul Misterius “Endocannabinoid”

Hingga tahun 1990-an awal, seluruh ahli syaraf di dunia masih berpikir bahwa sinyal pada otak manusia dewasa hanya bergerak dalam satu arah saja, dari sel syaraf pre-sinaptik ke sel syaraf post-sinaptic.

Struktur Neuron
Namun penemuan di awal tahun 90-an oleh ilmuwan di Universitas Maryland di Amerika dan Universitas Rene Descartes di Paris mengisyaratkan adanya mekanisme baru dalam cara sel syaraf berkomunikasi dengan satu sama lain.

Caranya, yaitu dari sel syaraf pos-sinaps kembali ke sel syaraf pre-sinaps dengan menggunakan jasa molekul “pembawa pesan” yang bernama neurotransmitter, yaitu senyawa organik endogenus membawa sinyal di antara neuron.

Neurotransmiter terbungkus oleh vesikel sinapsis, sebelum dilepaskan bertepatan dengan datangnya potensial aksi.

Jalur kedua dalam arah komunikasi ini diberi nama DSI (depolarization-induced suppression of inhibition) atau dikenal juga dengan istilah retrogade signalling. Selama ini komunikasi dua arah antara sel syaraf diketahui hanya terjadi saat sel saraf masih dalam taraf perkembangan.

Identitas molekul pembawa pesan ini menjadi misteri hingga akhirnya pada tahun 2001, ilmuwan dari Universitas California, San Fransisco dan ilmuwan dari Universitas Kanazawa, Jepang secara terpisah namun bersamaan menemukan bahwa molekul anandamide dan molekul 2-AG yang merupakan endocannabinoid sebagai molekul misterius ini.

Molekul endocannabinoid merupakan molekul pembawa pesan yang khusus menempel pada reseptor cannabinoid.

Reseptor cannabinoid sendiri merupakan salah satu reseptor jenis G-protein terbanyak di otak, reseptor ini ditemukan dengan kepadatan tinggi di bagian-bagian seperti korteks cerebral, hipokampus, hipotalamus, otak kecil (cerebellum), basal ganglia, batang otak, tulang belakang dan amygdala.

Istilah “cannabinoid” sendiri berasal dari tanaman ganja atau “cannabis” yang menghasilkan berbagai molekul aktif (sampai saat ini baru diketahui 60 jenis molekul) yang disebut fitocannabinoid atau cannabinoid dari tanaman.

Tanaman ganja adalah satu-satunya spesies tanaman yang diketahui sampai saat ini menghasilkan molekul cannabinoid, keberadaan reseptor cannabinoid yang melimpah di berbagai bagian otak manusia membuat efek ganja begitu kompleks pada kesadaran manusia.


Tanaman Obat Legendaris di Dunia
Ganja sudah dikenal sebagai tanaman obat dan pemulih kesehatan sejak ribuan tahun yang lampau.

Ganja sudah dikenal sebagai tanaman obat dan pemulih kesehatan sejak ribuan tahun yang lampau.

Sebelum Raphael Mechoulam yang merupakan ilmuwan dari Israel menemukan bahwa otak manusia juga menghasilkan molekul yang sama persis fungsinya dengan molekul cannabinoid dari tanaman ganja, ganja telah menjadi tanaman obat-obatan yang paling legendaris di dunia.

Ganja pernah disebut sebagai tanaman obat dengan kegunaan terbanyak di dunia (Christian Rätsch, 2001).

Catatan mengenai ganja dalam sejarah muncul pertama kali dalam kitab pengobatan tertua di dunia, pen’ tsao ching yang berasal dari Cina.

Kitab ini merupakan kumpulan dari catatan-catatan yang dibuat oleh kaisar Shen Nung yang hidup pada masa 2900 SM.

Ganja juga disebut sebagai satu dari lima tanaman suci dalam Atharva Veda, salah satu kitab suci umat Hindu (Aldrich, 1977), sementara di Persia ganja disebut dalam kitab Zend-Avesta pada urutan pertama dari 10000 (sepuluh ribu) jenis tanaman berkhasiat obat.


Sejak Dulu Ganja Adalah Tanaman Obat

Sejarah yang panjang dari khasiat tanaman ganja bukan hanya isapan jempol dari masa lampau.

Ilmuwan di seluruh dunia saat ini mulai menemukan betapa pentingnya peranan reseptor cannabinoid dan molekul endocannabinoid dalam tubuh manusia.


• Cannabinoid berperan pada sistem reproduksi (Park, McPartland & Glass, 2003)

• Pemulihan stress dan menjaga keseimbangan dalam tubuh (Di Marzo V, Melck D, Bisogno T, De Petrocellis L, 1998)

• Perlindungan sel syaraf (Panikashvili D, Mechoulam R, Beni SM, Alexandrovich A, Shohami E, 2005)

• Reaksi terhadap stimulus rasa sakit (Cravatt BF, Lichtman AH, 2004)

• Regulasi aktifitas motorik (Van der Stelt M, Di Marzo V, 2003)

• Mengontrol fase-fase tertentu pada pemrosesan memori (Wotjak CT, 2005)

• Berperan dalam modulasi respon kekebalan dan imunitas tubuh (Klein TW, Newton C, Larsen K, Lu L, Perkins I, Nong L, Friedman H, 2003; Massa F, Marsicano G, Hermann H, Cannich A, Monory K, Cravatt BF, Ferri GL, Sibaev A, Storr M, Lutz B, 2004)

• Bahkan berpengaruh juga dalam sistem kardiovaskular dan pernafasan dengan mengatur detak jantung, tekanan darah dan fungsi saluran pernafasan (Mendizabal VE, Adler-Graschinsky E, 2003)


Sifat Melupakan

Dalam mekanisme pemrosesan informasi dalam otak manusia, cannabinoid dan endocannabinoid diketahui memainkan peranan yang sangat penting.

Ketika ditemukan bahwa jalur baru pengiriman sinyal dalam otak ini juga terjadi pada otak manusia dewasa, implikasinya memicu banyak penemuan baru di dunia neurosains.

Endocannabinoid kemudian diketahui berperan dalam proses long-term potentiation atau penguatan sinaps antar sel syaraf, sebuah proses yang penting dalam menyimpan informasi baru yang diterima oleh otak.
People of the Hadza ethnic group in north-central Tanzania smoking cannabis

Pada tahun 2003, Giovanni Marsicano dari Institut Psikiatri Max Planck di Munich menemukan satu lagi peran penting molekul endocannabinoid dan reseptornya dalam salah satu proses kognitif paling penting pada otak mamalia, yaitu proses melupakan.

Giovanni menemukan bahwa tikus-tikus percobaannya yang kekurangan reseptor cannabinoid (CB1) lebih sulit melupakan rasa takut dan sakit yang muncul dari stimulus kejutan listrik yang dipasangkan dengan stimulus suara dibandingkan dengan tikus-tikus dengan jumlah reseptor CB1 yang normal.

Walaupun stimulus suara sudah tidak lagi dipasangkan dengan stimulus listrik, tikus-tikus yang kekurangan reseptor CB1 tetap menampilkan rasa takut dan rasa sakit walau hanya diberi stimulus suara. Melupakan ternyata merupakan proses kognitif yang sangat penting pada otak manusia.

Abnormalitas jumlah reseptor CB1 atau produksi molekul endocannabinoid telah menjadi hipotesis banyak ilmuwan sebagai penyebab atau faktor penting yang berpengaruh dalam kondisi-kondisi seperti stress paska trauma, fobia dan rasa sakit yang kronis.

The Hash, Marihuana & Hemp Museum is a museum located in De Wallen, Amsterdam, Netherlands.

Lebih penting lagi, melupakan, juga merupakan proses yang vital ketika seseorang ingin mengingat sesuatu karena otak manusia sebenarnya menyerap semua informasi dan stimulus yang diterima lewat indera.

Tanpa mekanisme melupakan, atau gangguan pada prosesnya, manusia akan kesulitan mengingat sesuatu karena tidak tahu mana yang harus diingat dari begitu banyaknya informasi dan stimulus yang masuk ke otak.

Demikianlah sedikit cerita mengenai molekul pembawa pesan bernama endocannabinoid yang ternyata juga dihasilkan oleh hanya satu spesies tanaman di muka bumi, yaitu ganja.

Tanaman yang sepanjang sejarah telah menjadi zat terlarang yang paling banyak dikonsumsi oleh manusia di seluruh dunia sampai saat ini dimana jumlah pemakainya justru merupakan terbanyak sepanjang zaman. (Global Cannabis Regulation Model, 2004).



Memacu Kreatifitas

Selain diklaim sebagai pereda rasa sakit, dan pengobatan untuk penyakit tertentu (termasuk kanker), banyak juga pihak yang menyatakan adanya lonjakan kreativitas dalam berpikir serta dalam berkarya (terutama pada para seniman dan musisi).



Berdasarkan penelitian terakhir, hal ini (lonjakan kreativitas), juga dipengaruhi oleh jenis ganja yang digunakan. Salah satu jenis ganja yang dianggap membantu kreativitas adalah hasil silangan modern “Cannabis indica” yang berasal dari India dengan “Cannabis sativa” dari Barat. Jenis ganja silangan inilah yang tumbuh di Indonesia.

Efek yang dihasilkan juga beragam terhadap setiap individu. Segolongan tertentu ada yang merasakan efek yang membuat mereka menjadi malas, sementara ada kelompok yang menjadi aktif, terutama dalam berfikir kreatif (bukan aktif secara fisik seperti efek yang dihasilkan methamphetamine).

Tidak Menyebabkan Kematian

Ganja, hingga detik ini, tidak pernah terbukti sebagai penyebab kematian maupun kecanduan. Bahkan, di masa lalu dianggap sebagai tanaman luar biasa, di mana hampir semua unsur yang ada padanya dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.

Hal ini sangat bertolak belakang dan berbeda dengan efek yang dihasilkan oleh obat-obatan terlarang dan alkohol.

Karena itu semua yang menyebabkan penggunanya menjadi kecanduan hingga tersiksa secara fisik, dan bahkan berbuat kekerasan maupun penipuan (aksi kriminal) untuk mendapatkan obat-obatan kimia buatan manusia itu.
Belum pernah ada penderita dan manusia yang mati akibat efek langsung dari ganja


Dalam penelitian ilmiah dengan metode systematic review yang membandingkan efektifitas ganja sebagai obat antiemetic didapatkan hasil ganja memang efektif sebagai obat antiemetic dibanding prochlorperazine, metoclopramide, chlorpromazine, thiethyl perazine, haloperidol, domperidone, atau alizapride.

Tetapi pengunaannya sangat dibatasi dosisnya, karena sejumlah pasien mengalami gejala efek psikotropika dari ganja yang sangat berbahaya seperti pusing, depresi, halusinasi, paranoia, dan juga arterial hypotension.

Pemanfaatan Ganja Menjadi Illegal (Dilarang)

Tumbuhan ganja telah dikenal manusia sejak lama dan digunakan sebagai bahan pembuat kantung karena serat yang dihasilkannya kuat. Biji ganja juga digunakan sebagai sumber minyak.

Namun demikian, karena ganja juga dikenal sebagai sumber narkotika dan kegunaan ini lebih bernilai ekonomi, orang lebih banyak menanam untuk hal ini dan di banyak tempat disalahgunakan.

Di sejumlah negara penanaman ganja sepenuhnya dilarang. Di beberapa negara lain, penanaman ganja diperbolehkan untuk kepentingan pemanfaatan seratnya. Syaratnya adalah varietas yang ditanam harus mengandung bahan narkotika yang sangat rendah atau tidak ada sama sekali.

Sebelum ada larangan ketat terhadap penanaman ganja, di Aceh daun ganja menjadi komponen sayur dan umum disajikan.
Belum pernah ada penderita dan manusia yang mati akibat efek langsung dari ganja.

Belum pernah ada penderita dan manusia yang mati akibat efek langsung dari ganja.

Bagi penggunanya, daun ganja kering dibakar dan dihisap seperti rokok, dan bisa juga dihisap dengan alat khusus bertabung yang disebut bong.

Juga gembar-gembor pemerintah yang seolah memiliki dasar kuat menerapkan dogma bahwa pelarangan terkait bertujuan untuk melindungi masyarakat dari “bahaya” yang tidak pernah terbukti secara gamblang.

Tak ayal gembar-gembor banyak pihak anti-narkoba ini berhasil menyembunyikan fakta-fakta ganja di balik kemasan informasi yang disebarkan oleh konspirasi ber-agenda.

Sudah saatnya semua ketahui, bahwa fakta sesungguhnya ternyata memiliki gambaran cerita yang bertolak belakang.

Fakta-fakta terkait agenda konspirasi dan unsur-unsur rasisme, ketakutan, perlindungan profit raksasa industri, “Yellow journalism, keserakahan serta karir perseorangan (pada masanya) dibalik pelarangan akan (sekali lagi) penulis ulas dalam beberapa paragraf berikut:

Semenjak manusia mulai mencatatkan segala sesuatu sebagai sejarah, ganja tidak hanya legal dalam status hukum, tetapi juga tingkat pemanfaatan yang sangat besar dalam hampir segala aspek menunjukkan betapa tumbuhan ini pernah sangat penting fungsinya dalam kehidupan.

Ganja sebagai tumbuhan multi-fungsi juga bukanlah temuan baru mengingat ribuan tahun bukanlah waktu yang singkat untuk dijuluki “anak kemaren sore”.

Faktanya, status ilegal ganjalah yang lebih pantas mendapat julukan “bau kencur”, mengingat presentasi kurun waktu pelarangan tidak sampai 1% dari total masa pemanfaatan yang sudah ribuan tahun.

Ganja secara utuh telah dimanfaatkan sejak lama untuk berbagai kebutuhan seperti kain sebagai sandang, tepung dan minyak untuk pangan, temali dan lainnya untuk industri, sampai pemanfaatan bunga untuk medis hingga kebutuhan spiritual keagamaan.

Sejarah juga menyatakan bahwa ganja adalah tumbuhan tertua yang manusia gunakan untuk kebutuhan sandang (setelah kulit hewan).

Fakta-fakta seperti ini dan informasi belakangan sedikit memberikan kebingungan publik setelah pada awal abad ke-16 Amerika memperkenalkan tumbuhan ini beserta himbauan untuk memanfaatkannya secara massal, dan kemudian menuai kontroversi perihal penggunaannya untuk rekreasional di awal abad 19.

Undang-undang awal yang mengatur hal-hal terkait ganja tercatat di Amerika pada tahun 1619.

Undang-undang tersebut terutama mengatur dan menghimbau para petaninya untuk serentak menanam ganja. Hukum terkait terus berkembang dalam periode 200 tahun setelah itu dan terkesan lebih mengharuskan penanaman besar-besaran.

Seperti tercatat pada tahun 1763-1767 di Virginia, siapapun bisa terkena hukuman pidana dan dipenjarakan untuk tidak menanam ganja.

Ya, pernah sepenting itu tumbuhan ganja untuk sebuah peradaban, sampai pada akhirnya diawal abad 19 semua tentang ganja seolah terdiskriminasi.

Secara lebih terperinci, semua berawal ketika terbukanya celah di bidang pertanian, khususnya dibagian barat Amerika.


Penelitian: Ganja Merupakan Obat Sejak 12000 Tahun Silam


"Ganja, 12.000 tahun menyuburkan peradaban manusia”.
Petikan kalimat yang selalu terngiang mengingat sandangan status hukum ganja saat ini, berarti sudah 10.000 tahun kiprah ganja bersama manusia sebelum peradaban modern mulai mencatat waktu masehi, dan kini sudah mulai dilegalkan di beberapa negara-negara bahkan di beberapa negara bagian Amerika, termasuk Washington dan Colorado.

Otak manusia sering disebut-sebut sebagai daerah terakhir yang paling sulit untuk dijelajahi di seluruh alam semesta. Ketika hadiah nobel diberikan kepada Camillo Golgi dan Ramon Cajal pada tahun 1906, umat manusia masih jauh dari memahami bagaimana cara kerja sistem syaraf.

Nobel yang diberikan pun kontroversial karena kedua ilmuwan tadi masih mengemukan pendapat yang masing-masingnya berbeda tentang struktur syaraf manusia.

Kedatangan mikroskop elektron pada dekade 1950-an baru memberi titik terang dengan menguatkan pendapat Cajal dan rekannya Sherrington bahwa sel syaraf adalah satuan kerja terkecil yang menyusun sistem syaraf manusia.

Ganja Miliki Molekul Misterius “Endocannabinoid”

Hingga tahun 1990-an awal, seluruh ahli syaraf di dunia masih berpikir bahwa sinyal pada otak manusia dewasa hanya bergerak dalam satu arah saja, dari sel syaraf pre-sinaptik ke sel syaraf post-sinaptic.

Struktur Neuron
Namun penemuan di awal tahun 90-an oleh ilmuwan di Universitas Maryland di Amerika dan Universitas Rene Descartes di Paris mengisyaratkan adanya mekanisme baru dalam cara sel syaraf berkomunikasi dengan satu sama lain.

Caranya, yaitu dari sel syaraf pos-sinaps kembali ke sel syaraf pre-sinaps dengan menggunakan jasa molekul “pembawa pesan” yang bernama neurotransmitter, yaitu senyawa organik endogenus membawa sinyal di antara neuron.

Neurotransmiter terbungkus oleh vesikel sinapsis, sebelum dilepaskan bertepatan dengan datangnya potensial aksi.

Jalur kedua dalam arah komunikasi ini diberi nama DSI (depolarization-induced suppression of inhibition) atau dikenal juga dengan istilah retrogade signalling. Selama ini komunikasi dua arah antara sel syaraf diketahui hanya terjadi saat sel saraf masih dalam taraf perkembangan.

Identitas molekul pembawa pesan ini menjadi misteri hingga akhirnya pada tahun 2001, ilmuwan dari Universitas California, San Fransisco dan ilmuwan dari Universitas Kanazawa, Jepang secara terpisah namun bersamaan menemukan bahwa molekul anandamide dan molekul 2-AG yang merupakan endocannabinoid sebagai molekul misterius ini.

Molekul endocannabinoid merupakan molekul pembawa pesan yang khusus menempel pada reseptor cannabinoid.

Reseptor cannabinoid sendiri merupakan salah satu reseptor jenis G-protein terbanyak di otak, reseptor ini ditemukan dengan kepadatan tinggi di bagian-bagian seperti korteks cerebral, hipokampus, hipotalamus, otak kecil (cerebellum), basal ganglia, batang otak, tulang belakang dan amygdala.

Istilah “cannabinoid” sendiri berasal dari tanaman ganja atau “cannabis” yang menghasilkan berbagai molekul aktif (sampai saat ini baru diketahui 60 jenis molekul) yang disebut fitocannabinoid atau cannabinoid dari tanaman.

Tanaman ganja adalah satu-satunya spesies tanaman yang diketahui sampai saat ini menghasilkan molekul cannabinoid, keberadaan reseptor cannabinoid yang melimpah di berbagai bagian otak manusia membuat efek ganja begitu kompleks pada kesadaran manusia.


Tanaman Obat Legendaris di Dunia
Ganja sudah dikenal sebagai tanaman obat dan pemulih kesehatan sejak ribuan tahun yang lampau.

Ganja sudah dikenal sebagai tanaman obat dan pemulih kesehatan sejak ribuan tahun yang lampau.

Sebelum Raphael Mechoulam yang merupakan ilmuwan dari Israel menemukan bahwa otak manusia juga menghasilkan molekul yang sama persis fungsinya dengan molekul cannabinoid dari tanaman ganja, ganja telah menjadi tanaman obat-obatan yang paling legendaris di dunia.

Ganja pernah disebut sebagai tanaman obat dengan kegunaan terbanyak di dunia (Christian Rätsch, 2001).

Catatan mengenai ganja dalam sejarah muncul pertama kali dalam kitab pengobatan tertua di dunia, pen’ tsao ching yang berasal dari Cina.

Kitab ini merupakan kumpulan dari catatan-catatan yang dibuat oleh kaisar Shen Nung yang hidup pada masa 2900 SM.

Ganja juga disebut sebagai satu dari lima tanaman suci dalam Atharva Veda, salah satu kitab suci umat Hindu (Aldrich, 1977), sementara di Persia ganja disebut dalam kitab Zend-Avesta pada urutan pertama dari 10000 (sepuluh ribu) jenis tanaman berkhasiat obat.


Sejak Dulu Ganja Adalah Tanaman Obat

Sejarah yang panjang dari khasiat tanaman ganja bukan hanya isapan jempol dari masa lampau.

Ilmuwan di seluruh dunia saat ini mulai menemukan betapa pentingnya peranan reseptor cannabinoid dan molekul endocannabinoid dalam tubuh manusia.


• Cannabinoid berperan pada sistem reproduksi (Park, McPartland & Glass, 2003)

• Pemulihan stress dan menjaga keseimbangan dalam tubuh (Di Marzo V, Melck D, Bisogno T, De Petrocellis L, 1998)

• Perlindungan sel syaraf (Panikashvili D, Mechoulam R, Beni SM, Alexandrovich A, Shohami E, 2005)

• Reaksi terhadap stimulus rasa sakit (Cravatt BF, Lichtman AH, 2004)

• Regulasi aktifitas motorik (Van der Stelt M, Di Marzo V, 2003)

• Mengontrol fase-fase tertentu pada pemrosesan memori (Wotjak CT, 2005)

• Berperan dalam modulasi respon kekebalan dan imunitas tubuh (Klein TW, Newton C, Larsen K, Lu L, Perkins I, Nong L, Friedman H, 2003; Massa F, Marsicano G, Hermann H, Cannich A, Monory K, Cravatt BF, Ferri GL, Sibaev A, Storr M, Lutz B, 2004)

• Bahkan berpengaruh juga dalam sistem kardiovaskular dan pernafasan dengan mengatur detak jantung, tekanan darah dan fungsi saluran pernafasan (Mendizabal VE, Adler-Graschinsky E, 2003)


Sifat Melupakan

Dalam mekanisme pemrosesan informasi dalam otak manusia, cannabinoid dan endocannabinoid diketahui memainkan peranan yang sangat penting.

Ketika ditemukan bahwa jalur baru pengiriman sinyal dalam otak ini juga terjadi pada otak manusia dewasa, implikasinya memicu banyak penemuan baru di dunia neurosains.

Endocannabinoid kemudian diketahui berperan dalam proses long-term potentiation atau penguatan sinaps antar sel syaraf, sebuah proses yang penting dalam menyimpan informasi baru yang diterima oleh otak.
People of the Hadza ethnic group in north-central Tanzania smoking cannabis

Pada tahun 2003, Giovanni Marsicano dari Institut Psikiatri Max Planck di Munich menemukan satu lagi peran penting molekul endocannabinoid dan reseptornya dalam salah satu proses kognitif paling penting pada otak mamalia, yaitu proses melupakan.

Giovanni menemukan bahwa tikus-tikus percobaannya yang kekurangan reseptor cannabinoid (CB1) lebih sulit melupakan rasa takut dan sakit yang muncul dari stimulus kejutan listrik yang dipasangkan dengan stimulus suara dibandingkan dengan tikus-tikus dengan jumlah reseptor CB1 yang normal.

Walaupun stimulus suara sudah tidak lagi dipasangkan dengan stimulus listrik, tikus-tikus yang kekurangan reseptor CB1 tetap menampilkan rasa takut dan rasa sakit walau hanya diberi stimulus suara. Melupakan ternyata merupakan proses kognitif yang sangat penting pada otak manusia.

Abnormalitas jumlah reseptor CB1 atau produksi molekul endocannabinoid telah menjadi hipotesis banyak ilmuwan sebagai penyebab atau faktor penting yang berpengaruh dalam kondisi-kondisi seperti stress paska trauma, fobia dan rasa sakit yang kronis.

The Hash, Marihuana & Hemp Museum is a museum located in De Wallen, Amsterdam, Netherlands.

Lebih penting lagi, melupakan, juga merupakan proses yang vital ketika seseorang ingin mengingat sesuatu karena otak manusia sebenarnya menyerap semua informasi dan stimulus yang diterima lewat indera.

Tanpa mekanisme melupakan, atau gangguan pada prosesnya, manusia akan kesulitan mengingat sesuatu karena tidak tahu mana yang harus diingat dari begitu banyaknya informasi dan stimulus yang masuk ke otak.

Demikianlah sedikit cerita mengenai molekul pembawa pesan bernama endocannabinoid yang ternyata juga dihasilkan oleh hanya satu spesies tanaman di muka bumi, yaitu ganja.

Tanaman yang sepanjang sejarah telah menjadi zat terlarang yang paling banyak dikonsumsi oleh manusia di seluruh dunia sampai saat ini dimana jumlah pemakainya justru merupakan terbanyak sepanjang zaman. (Global Cannabis Regulation Model, 2004).



Memacu Kreatifitas

Selain diklaim sebagai pereda rasa sakit, dan pengobatan untuk penyakit tertentu (termasuk kanker), banyak juga pihak yang menyatakan adanya lonjakan kreativitas dalam berpikir serta dalam berkarya (terutama pada para seniman dan musisi).



Berdasarkan penelitian terakhir, hal ini (lonjakan kreativitas), juga dipengaruhi oleh jenis ganja yang digunakan. Salah satu jenis ganja yang dianggap membantu kreativitas adalah hasil silangan modern “Cannabis indica” yang berasal dari India dengan “Cannabis sativa” dari Barat. Jenis ganja silangan inilah yang tumbuh di Indonesia.

Efek yang dihasilkan juga beragam terhadap setiap individu. Segolongan tertentu ada yang merasakan efek yang membuat mereka menjadi malas, sementara ada kelompok yang menjadi aktif, terutama dalam berfikir kreatif (bukan aktif secara fisik seperti efek yang dihasilkan methamphetamine).

Tidak Menyebabkan Kematian

Ganja, hingga detik ini, tidak pernah terbukti sebagai penyebab kematian maupun kecanduan. Bahkan, di masa lalu dianggap sebagai tanaman luar biasa, di mana hampir semua unsur yang ada padanya dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.

Hal ini sangat bertolak belakang dan berbeda dengan efek yang dihasilkan oleh obat-obatan terlarang dan alkohol.

Karena itu semua yang menyebabkan penggunanya menjadi kecanduan hingga tersiksa secara fisik, dan bahkan berbuat kekerasan maupun penipuan (aksi kriminal) untuk mendapatkan obat-obatan kimia buatan manusia itu.
Belum pernah ada penderita dan manusia yang mati akibat efek langsung dari ganja


Dalam penelitian ilmiah dengan metode systematic review yang membandingkan efektifitas ganja sebagai obat antiemetic didapatkan hasil ganja memang efektif sebagai obat antiemetic dibanding prochlorperazine, metoclopramide, chlorpromazine, thiethyl perazine, haloperidol, domperidone, atau alizapride.

Tetapi pengunaannya sangat dibatasi dosisnya, karena sejumlah pasien mengalami gejala efek psikotropika dari ganja yang sangat berbahaya seperti pusing, depresi, halusinasi, paranoia, dan juga arterial hypotension.

Pemanfaatan Ganja Menjadi Illegal (Dilarang)

Tumbuhan ganja telah dikenal manusia sejak lama dan digunakan sebagai bahan pembuat kantung karena serat yang dihasilkannya kuat. Biji ganja juga digunakan sebagai sumber minyak.

Namun demikian, karena ganja juga dikenal sebagai sumber narkotika dan kegunaan ini lebih bernilai ekonomi, orang lebih banyak menanam untuk hal ini dan di banyak tempat disalahgunakan.

Di sejumlah negara penanaman ganja sepenuhnya dilarang. Di beberapa negara lain, penanaman ganja diperbolehkan untuk kepentingan pemanfaatan seratnya. Syaratnya adalah varietas yang ditanam harus mengandung bahan narkotika yang sangat rendah atau tidak ada sama sekali.

Sebelum ada larangan ketat terhadap penanaman ganja, di Aceh daun ganja menjadi komponen sayur dan umum disajikan.
Belum pernah ada penderita dan manusia yang mati akibat efek langsung dari ganja.

Belum pernah ada penderita dan manusia yang mati akibat efek langsung dari ganja.

Bagi penggunanya, daun ganja kering dibakar dan dihisap seperti rokok, dan bisa juga dihisap dengan alat khusus bertabung yang disebut bong.

Juga gembar-gembor pemerintah yang seolah memiliki dasar kuat menerapkan dogma bahwa pelarangan terkait bertujuan untuk melindungi masyarakat dari “bahaya” yang tidak pernah terbukti secara gamblang.

Tak ayal gembar-gembor banyak pihak anti-narkoba ini berhasil menyembunyikan fakta-fakta ganja di balik kemasan informasi yang disebarkan oleh konspirasi ber-agenda.

Sudah saatnya semua ketahui, bahwa fakta sesungguhnya ternyata memiliki gambaran cerita yang bertolak belakang.

Fakta-fakta terkait agenda konspirasi dan unsur-unsur rasisme, ketakutan, perlindungan profit raksasa industri, “Yellow journalism, keserakahan serta karir perseorangan (pada masanya) dibalik pelarangan akan (sekali lagi) penulis ulas dalam beberapa paragraf berikut:

Semenjak manusia mulai mencatatkan segala sesuatu sebagai sejarah, ganja tidak hanya legal dalam status hukum, tetapi juga tingkat pemanfaatan yang sangat besar dalam hampir segala aspek menunjukkan betapa tumbuhan ini pernah sangat penting fungsinya dalam kehidupan.

Ganja sebagai tumbuhan multi-fungsi juga bukanlah temuan baru mengingat ribuan tahun bukanlah waktu yang singkat untuk dijuluki “anak kemaren sore”.

Faktanya, status ilegal ganjalah yang lebih pantas mendapat julukan “bau kencur”, mengingat presentasi kurun waktu pelarangan tidak sampai 1% dari total masa pemanfaatan yang sudah ribuan tahun.

Ganja secara utuh telah dimanfaatkan sejak lama untuk berbagai kebutuhan seperti kain sebagai sandang, tepung dan minyak untuk pangan, temali dan lainnya untuk industri, sampai pemanfaatan bunga untuk medis hingga kebutuhan spiritual keagamaan.

Sejarah juga menyatakan bahwa ganja adalah tumbuhan tertua yang manusia gunakan untuk kebutuhan sandang (setelah kulit hewan).

Fakta-fakta seperti ini dan informasi belakangan sedikit memberikan kebingungan publik setelah pada awal abad ke-16 Amerika memperkenalkan tumbuhan ini beserta himbauan untuk memanfaatkannya secara massal, dan kemudian menuai kontroversi perihal penggunaannya untuk rekreasional di awal abad 19.

Undang-undang awal yang mengatur hal-hal terkait ganja tercatat di Amerika pada tahun 1619.

Undang-undang tersebut terutama mengatur dan menghimbau para petaninya untuk serentak menanam ganja. Hukum terkait terus berkembang dalam periode 200 tahun setelah itu dan terkesan lebih mengharuskan penanaman besar-besaran.

Seperti tercatat pada tahun 1763-1767 di Virginia, siapapun bisa terkena hukuman pidana dan dipenjarakan untuk tidak menanam ganja.

Ya, pernah sepenting itu tumbuhan ganja untuk sebuah peradaban, sampai pada akhirnya diawal abad 19 semua tentang ganja seolah terdiskriminasi.

Secara lebih terperinci, semua berawal ketika terbukanya celah di bidang pertanian, khususnya dibagian barat Amerika.


Trik Mengatasi Virus Linkbucks Redirect Link

Apakah Anda pernah mengalami sesuatu yang ganjil yang terjadi pada browser Anda? Yaitu ketika Anda mencoba membuka situs tertentu tiba-tiba saja Anda malah dialihkan ke situs yang bernama Linkbucks.com. Meskipun berulang kali Anda mencobanya tapi tetap saja dialihkan terus menerus. Sehingga sama sekali Anda tidak bisa membuka situs yang Anda tuju tersebut.

Jika memang Anda mengalami kejadian seperti itu. Berarti browser di komputer Anda sudah terinveksi oleh virus Linkbucks Redirect Link. Virus ini biasanya akan selalu mengalihkan alamat situs tertentu yang seringkali kita kunjungi melalui browser kita, sehingga kita tidak bisa membuka sama sekali situs tersebut.

virus linkbucks

Lalu apa itu Linkbucks.com?

Sebenarnya, Linkbucks.com adalah sebuah situs bisnis iklan online yang mana situs tersebut menawarkan kepada kita untuk memendekkan link yang panjang. Jika kita memasang link yang sudah dipendekkan tersebut di blog kita, kemudian ada yang mengkliknya maka bagi si pemasang akan diberi imbalan berupa dollar. Hampir sama dengan situs adf.ly yang pernah aku bahas beberapa waktu yang lalu.

Situs linkbucks

Hanya saja, jika kejadiannya seperti yang terjadi di atas, maka situs Linkbucks tersebut bukanlah situs yang asli melainkan virus malmware yang berwujud situs Linkbucks, sehingga bagi kita yang sudah mengetahuinya, maka tidak akan menimbulkan kecurigaan.

Hal semacam ini pernah aku alami sebelumnya, awal pertama kali kejadiannya yaitu saat aku hendak masuk ke akun bloggerku. Maka aku pun mengetikkan alamat www.blogger.com pada address bar. Anehnya setelah aku ketik alamat blogger tersebut lalu aku tekan enter, eh bukannya masuk ke halaman utama akun blogger akan tetapi aku malah dialihkan ke situs Linkbucks.com yang alamat persisnya adalah 3880bbbe.linkbucks.com. (lihat gambar bawah) Berulang kali aku mencobanya, tetap saja tidak bisa. Hal itu sempat membuat aku panik, bagaimana tidak panik, kalo seperti itu terus menerus berarti aku sama sekali tidak bisa masuk ke akun bloggerku. Berikut ini penampakan yang muncul saat alamat URL dialihkan:

virus linkbucks

Akhirnya, langkah terakhir pun aku lakukan, yaitu menanyakan hal ini kepada mbah Google. Setelah menelusuri kesana kemari, tidak sia-sia aku menemukan artikel yang aku cari. Nah, bagi sobat yang mengalami kejadian seperti yang aku alami tersebut, tidak usah bingung, ikuti langkah-langkah untuk mengatasinya di bawah ini:

  • Klik menu Start kemudian pilih “Control Panel
  • Pilih "Network Connections"
  • Klik kanan pada Area Connections internet Anda lalu pilih “Properties” maka akan tampil gambar seperti di bawah ini:
area connection
  • Sorot pada bagian Internet Protocol (TCP/IP) setelah disorot klik tombol Properties yang ada di sebelah kanan, maka akan tampil seperti di bawah ini:
DNS server
  • Silahkan klik bulatan yang ada di depan tulisan “Use the following DNS server addresses” setelah itu masukkan DNS servernya dengan memakai DNS server milik google, untuk Preferred DNS server masukkan 8.8.8.8 sedangkan untuk Alternate DNS server masukkan 8.8.4.4. lihat gambar dibawah ini:
  • Klik OK setelah selesai

Silahkan kalian coba lagi mengetikkan alamat situs yang terkena virus tersebut. Jika berhasil maka alamat situsnya tidak akan dialihkan.

Nah, itulah Trik Mengatasi Virus Linkbucks Redirect Link yang sudah menjangkiti browser kita. Hal ini sebenarnya terjadi akibat provider internet kita yang bermasalah. Kebetulan aku memakai speedy. Jadi bagi sobat Penghuni 60 yang memakai speedy juga, dan mengalami hal yang sama, silahkan dicoba trik yang satu ini, yaitu dengan mengganti DNS servernya memakai DNS google.

Semoga bermanfaat.........



Signp60


Pria Ini Keliling Dunia Bawa Boneka Pacarnya

Inilah kisah romantis di awal 2014. Karena bekerja sebagai tentara, seorang pria selalu traveling keliling dunia. Dia pun selalu pergi dengan membawa boneka penguin dari pacarnya dan berfoto bersama sebagai obat kangen.


Ada banyak cara untuk mengobati rindu saat Anda jauh dari pasangan. Dilansir dari The Huffington Post, Senin (6/1/2013) seorang pria bernama Mark Thompson meninggalkan pacarnya di New York, Meredith Craven untuk tugas pelatihan bersama Angkatan Darat Inggris. Sebelum pergi, Craven memberinya boneka penguin yang diberi nama Mumbles untuk menemani Thompson, sekaligus menjadi obat kangen.

Thompson bertugas sebagai pilot pesawat tempur. Dia berpergian ke 50 wilayah di dunia, dari Afrika hingga pulau kecil di Samudera Atlantik. Apa yang Thompson lakukan selain mengiktui pelatihan tentara? Dia selalu mengajak Mumbles ke setiap tempat dan berfoto bersama.

Thompson berfoto bersama Mumbles di kokpit pesawat hingga foto bareng sambil menunggangi kuda. Tak hanya itu, Thompson pun memotret Mumbles di berbagai tempat wisata, seperti memotret Mumbles dengan seorang pria suku Massai di Kenya dan memotret Mumbles bersama patung Benjamin Franklin di Philadelphia.

Yang unik, adalah saat pria berusia 32 tahun tersebut berada di Falklands, sebuah pulau kecil di Samudera Atlantik dan menjadi bagian negara Inggris. Di sanalah Thompson memotret Mumbles bersama penguin asli. Bahkan, ada beberapa foto yang menunjukan ekspresi para penguin saat melihat Mumbles. Lucunya!

Thompson lalu mengirim berbagai foto Mumbles kepada pacarnya, Craven. Craven pun senang bukan main, melihat boneka pemberiannya terus bersama Thompson dan sudah pergi bersamanya keliling dunia. Betapa beruntungnya Craven, punya pacar yang selalu ingat dengannya dan punya cara unik untuk membahagiakannya.

Sunday, January 5, 2014

Trovants, Batu Yang Bisa Tumbuh dan Berpindah

Secara logika, memang sebongkah batu yang kecil itu tidak akan bisa tumbuh menjadi batu yang besar. Tapi bagaimana jadinya jika pernyataan tersebut tidak berlaku untuk batu yang bernama Trovants. Batu Trovants secara nyata nampak tumbuh dan berkembang bahkan hampir mirip seperti makhluk hidup. Ukurannya pun bisa tumbuh sampai 10 meter.

Di sebuah desa kecil bernama Costesti, ada beberapa batu yang menarik dan misterius, yang disebut Trovants, yang diyakini memiliki kehidupan di dalamnya. Trovant adalah istilah geologi yang sering digunakan di Rumania. Jika diartikan, Trovants berarti pasir semen. Museum Cagar Alam Trovants Rumania, terletak di Valcea County, dekat dengan jalan yang menghubungkan Ramnicu Valcea dan Targu Jiu, 8 km jauhnya dari Horezu.

batu tumbuh

batu tumbuh

batu unik

Trovants adalah fenomena geologi yang terdiri dalam berbagai bentuk bola pasir semen, muncul karena beberapa aktivitas seismik kuat. Gempa bumi yang menyebabkan penciptaan trovants pertama telah terjadi sekitar 6 juta tahun yang lalu. Apa yang membuat trovant-trovant ini unik dan misterius adalah mereka dapat 'bereproduksi' setelah kontak dengan air. Setelah hujan deras, batu-batu ini tumbuh mulai dari 6-8 milimeter dan berakhir dengan 6-10 meter.

Salah satu aspek yang paling aneh tentang batu-batu ini adalah bahwa meskipun mereka berbeda-beda dalam ukuran, dari beberapa milimeter hingga 10 m, mereka sangat mirip, sedangkan kalau kita memperhatikan hukum alam, biasanya tidak ada ada hal-hal seperti batu yang identik. Selain itu, seperti batuan yang terkenal di Death Valley, California, trovant-trovant ini juga sering berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

batu bisa tumbuh

Para ilmuwan percaya bahwa batu bertambah besar karena tingginya kandungan berbagai mineral garam yang berada di bawah cangkang mereka. Ketika permukaan batu menjadi basah, bahan kimia ini mulai menyebar dan menekan pasir, membuat batu itu "tumbuh".

Namun, meskipun telah melakukan upaya terbaik mereka, para ilmuwan telah gagal untuk memberi penjelasan yang benar-benar logis, mengapa batu memiliki ekstensi yang mengingatkan kita dengan akar tumbuhan. Jika mereka dipotong, bagian dalam mereka memiliki cincin berwarna, seperti pohon. Batu-batu ini berperilaku hampir seperti beberapa jenis bentuk kehidupan anorganik yang tidak diketahui. Sangat menakjubkan!

batu tumbuh

batu trovants yang unik

batu trovants

Penduduk setempat telah menyadari sifat batu yang tidak biasa ini selama lebih dari 100 tahun, tetapi mereka tidak pernah memperlakukan trovants secara khusus. Batu-batu ini sering digunakan sebagai bahan bangunan dan batu nisan.

Apa gak membahayakan tuh, gimana seandainya batu yang sudah membentuk rumah atau bangunan itu masih bisa tumbuh?





Signp60